Makna Kata"Sabbath" - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Selasa, 30 Agustus 2016

Makna Kata"Sabbath"



Sabat
(bahasa Ibrani adalah syabbat) berasal dari akar kata syavat yang berarti : berhenti-beristirahat-melepaskan. Jadi pengertian dasar dari kata'
Sabat' adalah berhenti, dan bukan merujuk kepada maksud sebuah nama hari dari tujuh hari perputaran hari yang tersedia bagi manusia.

Sabat bagi manusia bila dikaitkan dengan asal mula penerapannya dimaksudkan maknanya secara komprehensip adalah berhenti atau beristirahat satu hari dari antara tujuh hari yang tersedia dalam kehidupan manusia sesuai dengan Hukum perputaran masa masa yang tetap. 

Atau beristirahat satu hari dalam putaran masa tujuh hari.Atau mengambil sabat/berhenti pada hitungan hari yang ke tujuh.Jadi Sabat manusia artinya adalah"hari perhentian bagi Manusia", untuk beristirahat bagi jasmani manusiawinya dari aktivitas kedagingan yang sudah melelahkan.

Setelah enam hari manusia bekerja memporsir jasmani manusiawinya untuk memenuhi segala keinginan daging dan harapan hidupnya dan cita citanya didunia, maka demi kebaikan dan kesehatan jasmani manusiawinya wajiblah tiap manusia itu melakukan Syabbat Satu Hari-(Rehat-Recharge).Dan Syabbat manusia satu hari tersebut juga sekaligus harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan ronani manusiawinya dengan mengadakan persekutuan khusus dengan TUHAN
Kitab Keluaran 20.
20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,
20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu.
Dan induk sebab mulanya penerapan sabat bagi manusia itu juga didasarkan pada adanya peristiwa, saat TUHAN sendiri melakukan sabat dari proses pekerjaan penciptaan Alam semesta.
Kitab Kejadian 2
2:2 Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Jadi ada dua dasar hukum dalam Alkitab yang menjelaskan asal mula diterapkan-Nya sabat dalam kehidupan manusia. Bagi Yahudi dan Kristen, mengkuduskan hari sabat adalah sebuah keharusan karena merupakan perintah yang kekal dari Tuhan berdasarkan dua Kitab yang tertulis diatas. 

Dalam praktek"Sabat" antara Yahudi dan Kristen, terdapat perbedaan dalam menentukan hari yang dikuduskan. Orang-orang Yahudi menjadikan hari sabtu sebagai hari yang dikuduskan(Sabat) sementara orang-orang Kristen menjadikan hari Minggu sebagai hari yang dikuduskan(Sabat).

Perbedaan ini terjadi karena adanya perbedaan dasar penanggalan antara orang-orang Yahudi dengan orang-orang Kristen.Orang-orang Yahudi menggunakan penanggalan sistim Yahudi dan orang-orang Kristen menggunakan penanggalan sistim Gregorian.Dimana dalam penanggalan sistim kalender Yahudi, hari pertamanya dihitung mulai dari hari Minggu sehingga hari ketujuhnya jatuh pada hari Sabtu. Sementara penanggalan dalam sistim kalender Gregorian hari pertamanya adalah hari Senin, sehingga hari ketujuhnya jatuh pada hari Minggu.

Lalu apakah penerapan Syabbat antara Yahudi dan Kristen itu bertentangan dan menyalahi perintah TUHAN?..Jawab-nya : Sama sekali tidak bertentangan dan tidak menyalahi perintah TUHAN.Sebab sebagaimana saya uraikan secara implisit diatas, bahwa :

a.Orang-orang Yahudi menggunakan penanggalan Yahudi yang hitungan hari pertamanya dimulai dari hari minggu, dan hari yang ketujuh akan jatuh pada hari sabtu sebagai sabat bagi jemaah orang Yahudi.

b.Orang orang Kristen diseluruh dunia secara mayoritas menggunakan penaggalan Gregorian yang hitungan hari pertamanya dimulai dari hari senin, dan hari ketujuhnya akan jatuh pada hari minggu sebagai sabat bagi mayoritas umat Kristen didunia.

Apakah saya mengada ngada dan menafsirkan sesuka hati tentang perintah pelaksanaan syababt?--Tidak- Saya percaya sepenuhnya kalau TUHAN tidak akan pernah kalah terbungkam dan pasti akan selalu menyediakan jawaban logis bagi se-triliun pertanyaan manusia yang selalu mencoba menggugat konsistensi Firman-Nya.
Kitab Keluaran 12
12:16 Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama (Minggu-kalender Yahudi) maupun pada hari yang ketujuh (Sabtu-kalender Yahudi) ; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.
Dan bukan pula hanya ayat Alkitab dalam Kitab Kejadian 12 ayat 16 yang menyatakan maksud sabat yang sebenarnya. Masih banyak Ayat Alkitab yang menjelaskan hal itu bila kita benar benar teliti membaca kalimat perintah sabat itu saat diberikan kepada Musa dan juga maksud maksud yang dijelaskan TUHAN YESUS sendiri.

Mari kita perhatikan apa yang dimaksudkan TUHAN tentang Syabbat yang diadakan bagi manusia.
Kitab Matius 12
12:1. Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang'dilakukan'Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
Dalam konteks 4 Pesan Ayat Alkitab diatas, TUHAN YESUS mengatakan:"bahwa sesuatu yang terlihat seolah olah sebagai pelanggaran Sabbat dari sisi Hukum Taurat dan dari sisi pandangan secara umum didalam kehidupan masyarakat Yahudi, terbukti tidak sedikitpun membuat Daud dan pengikutnya melanggar Hukum Sabbath sebagaimana Sabbath umum dari kebanyakan orang Israel saat itu.Mengapa Hal demikian bisa terjadi….Karena Apa???

A.Syabbat manusia diadakan adalah untuk Manusia

Artinya: pihak manusialah yang menentukan satu hari sabat bagi dirinya sendiri agar dapat beristirahat jasamni dari kelelahannya. Sehingga sabat masing masing manusia memang akan jelas berbeda beda pilihan harinya satu sama lainnya. Mengapa bisa berbeda beda?

B.-1.Belas kasih atas orang yang sedang lapar, atau perbuatan belas kasih adalah lebih penting diutamakan setiap orang kepada sesama daripada sekedar datang memuliakan TUHAN dalam melaksanakan hukum sabat.
B-2.Karena sabat adalah juga bertujuan untuk memuliakan TUHAN...sementara melakukan perbuatan belas kasih kepada sesama juga adalah bertujuan untuk memulikan TUHAN.

Jadi endingnya sama,itulah maksud TUHAN.
Kitab Matius 12
12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.

Kitab Hosea 6
6:6 Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.

Kitab Matius 5
5:23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Kitab Matius 25
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
25:35 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan;
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Secara kasat mata jasmani manusia, dalam fakta catatan Kitab Matius 12 : 1-4, raja Daut terlihat seolah-olah telah dan sudah melanggar hukum sabat.Tetapi sebenarnya, sabatnya raja Daud tidak sama harinya dengan sabat orang orang Yahudi yang secara umum dapat dengan tenang menjalani sabat dihari yang ketujuh menurut aturan kalender Yahudi. Sementara orang orang yang dikejar-kejar dan berada didalam mara bahaya(Raja Daud), tentu saja tidak bisa menyamakan hitungan hari sabatnya dan pengikutnya agar sama dengan orang orang/rakyat/jemaah yahudi yang tenang dan yang dapat beribadah tanpa dilingkupi ketakutan. 

Jadi orang yang yang dikejar kejar dan dilingkupi ketakutan seperti Raja Daud dan pengikutnya saat itu, haruslah memilih sabatnya satu hari tersendiri, ketika mereka sudah merasa aman dari pengejaran Raja Saul dan juga musuhnya. 

Jadi pelaksanaan sabat pada hari apapun pada dasarnya tidak melanggar Hukum Sabbat itu sendiri.Karena sabat tiap tiap orang sudah pasti berbeda dan disesuaikan dengan aktivitas kehidupannya.Jadi melaksanakan sabat diri sendiri, adalah bentuk kerelaan kita untuk tunduk kepada nasihat Tuhan.Dan juga untuk menyisakan satu hari sebagai hari per-istirahatan jasmani bagi diri kita sendiri.

Karena tujuan sabath tersebut adalah baik bagi diri kita sendiri secara rohani dan juga secara Jasmani. Agar kita jangan terus menerus fokus mengejar keuntungan duniawi yang seolah olah bisa kita dapatkan lebih berlipat ganda hanya karena selalu mengandalkan kekuatan phisik yang kita porsir bekerja  tanpa pernah istirahat jasmani. Sebab :
Kitab Amsal 10
10:22. Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah( Kerja Keras) tidak akan menambahinya.
Amin.TUHAN YESUS memberkati anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad