Apa Maksud Kalimat"Padamulanya"?-Part-II - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 23 Juli 2017

Apa Maksud Kalimat"Padamulanya"?-Part-II

Apa Maksud Kalimat"Padamulanya"?Part-II


Tulisan ini adalah tulisan sambungan dari tulisan yang berjudul Apakah Maksud Kalimat Pada Mulanya Part I. Kita akan berlanjut kepada pembahasan maksud periodik waktu dalam kalimat “Pada mulanya” didalam Kitab Yohanes 1 ayat 1.

Kitab Yohanes 1
1:1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 
Sebagaimana saya singgung sebelumnya dalam tulisan (Part-1)Apakah maksud pengertian dari kalimat “Pada mulanya”?, maka sekarang kita sudah dapat mulai memahami ketentuan periodik waktu yang dimaksudkan dalam ayat Alkitab tersebut.

Maka kalimat "Pada mulanya" dalam ayat Alkitab Yohanes 1 ayat 1 ini juga bukanlah juga sedang berbicara soal periodik waktu/zaman sebelum ada manusia atau soal situasi sebuah keadaan atau suatu peristiwa yang berada di kerajaan surga.

Kalimat "Pada Mulanya" dalam kitab Yohanes ini adalah juga tentang situasi periodik waktu yang berkaitan dengan kehidupan manusia dibumi, yaitu periodik waktu yang dihitung mulai dari menjelang kedatangan TUHAN di bumi yang sudah dinubuatkan-Nya. Kepastian soal maksud periodik waktu yang berkaitan dengan manusia itu dibuktikan dengan adanya keterangan yang terdapat pada ayat 10 dan 18. yang berbunyi demikian:
Kitab Yohanes 1
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Perhatikan : Bahwa konteks periodik waktu yang dimaksud dalam kalimat ”Pada mulanya” dikitab Yohanes ini adalah benar adanya penjelasan soal periodik waktu menjelang kedatangan TUHAN kedalam dunia. Ayat ini terbukti bukan sedang menceritakan soal periodik waktu "Pada Mulanya Disurga" soal keberadaan TUHAN dalam kekekalan masa lampau bersama Firman-Nya/suara-Nya.

Jadi dalam ayat Kitab Yohanes 1 ayat 1 ini, umat Kristen jangan lagi sering mengkhayal dan berimaginasi menembus lorong waktu sampai ke surga dengan mengartikan kalimat"Pada Mulanya" ini seolah-olah adalah soal periodik waktu didalam kerajaan surga tentang Allah dan Firman-Nya/suara-Nya. Karena Alkitab sendiri dicatatkan adalah dalam rangka untuk kepentingan penjelasan kepada manusia dan memberi khabar tentang urusan TUHAN dengan manusia dibumi.

Khayalan umat Kristen yang mencoba menafsirkan soal keberadaan TUHAN didalam kekekalan bersama Firman-Nya atau bersama suara-Nya sedemikian adalah khayalan yang tidak berdasar Alkitab. Sehingga akhirnya terjadi penafsiran umat Kristen yang dipaksakan dan menjadi amburadul dengan mengarang teory pembenaran-pembenaran tentang YESUS yang digambarkan padamulanya adalah huruf/logos lalu berubah menjadi daging. Dimana umat Kritsen dalam melakukan pembenaran-pembenaran teorynya yang tidak logis tersebut, memakai strategi pembenaran dengan berlindung dibalik Kuasa Adikodrati TUHAN dengan berkata bahwa adalah sangat mungkin logos menjadi daging dan semua itu memang mungkin bagi TUHAN sekalipun mustahil bagi manusia.

Adalah memang benar bagi TUHAN bahwa segala sesuatu itu sangat mungkin terjadi. Yang menjadi persoalan bukanlah soal ketidakmungkinan atau soal kemungkinan segala sesuatu terjadi didalam kuasa TUHAN. Yang justru menjadi masalah adalah usaha pembenaran teory-teory manusia yang justru hasil dari imaginasinya dengan berkata kalau“Logos" berubah sdim salabm menjadi "Daging”.

Usaha pembenaran khayalan imaginasi ini yang coba disebarkan dengan tanpa dasar Alkitab, selain berdasar khayalan imaginasi semata. Sehingga seolah-olah TUHAN itu pernah melakukan perbuatan sim salabim merubah “Logos Menjadi Daging”. Alasan-alasan pembenaran khayalan imaginasi umat Kristen yang demikian itu sering akhirnya berkontradiksi dengan ayat Alkitab yang lain sehingga seola-olah ayat Alkitab saling berkontradiksi, padahal pengertian imaginasi umat Kristen sendirilah yang salah total memahami keseluruhan maksud ayat Alkitab.

Sekali lagi saya ingtakan kita, Alkitab bukan dicatat untuk kepentingan menceritakan soal peristiwa-peristiwa disurga pada masa lampau. Alkitab bukan dicatatkan untuk menguraikan peristiwa pemberontakan Malaikat kepada TUHAN saat disurga. Karena sebagaimana saya sudah singgung dalam tulisan saya di bagian yang pertama sebelumnya, bawah TUHAN tidak akan banyak membuka rahasia soal keberadaan-Nya didalam kekekalan pada masa lampau. Dikarenakan Dia menciptakan manusia itu adalah dalam kodrat sebagai makhluk logis yang tidak perlu digiring dan disuguhi banyak pesan peristiwa dalam periodik waktu yang tidak ada kaitannya langsung dengan manusia itu sendiri. Karena itulah TUHAN sendiri juga sudah membatasi usaha penafsiran pemikiran semua manusia tentang masa yang lampau sebelum adanya manusia dibumi tersebut dengan berpesan lewat musa yang berbunyi demikian :
Kitab Ulangan 29
29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai selama-lamanya, supaya kita melakukan segala perkataan hukum Taurat ini."
Karena itulah TUHAN tidak banyak menyampaikan pengilhaman-pengilhaman tentang situasai kerajaan surga pada masa lampau kepada manusia. Supya manusia juga jangan sampai dimanfaatkan dan disesatkan pemahamannya soal surga oleh malaikat pemberontak dan rombongan syaitan pengikutnya.

Jadi dengan demikian, maka terbukti maksud periodik waktu yang dimaksudkan dalam kalimat”Pada Mulanya” dikitab Yohanes 1 ayat 1 adalah memang benar-benar soal periodik waktu yang berkaitan dengan kehidupan manusia itu sendiri tentang akan datang dan sudah datangnya yang bersuara itu kedalam dunia dalam rupa manusia.

Maka dengan dasar pemahaman tentang maksud periodik waktu yang sudah saya jabarkan secara panjang lebar tersebut diatas, maka kita pun akan dapat memahami maksud ayat dari Alkitab yang tertulis pada kalimat”Pada Mulanya” didalam Kitab Yohanes 1 ayat 1 bukan lagi dengan berdasar khayalan imaginasi kita para pembaca ayat Alkitab.

Kita akan mengerti maksud Yohanes dalam penulisan kalimat”Pada Mulanya” itu adalah berkaitan dengan periodik waktu mula-mula waktu menjelang kedatangan TUHAN ke bumi dalam rupa manusia.Itulah dasar untuk memahami ayat Alkitab Kitab Yohanes 1 ayat 1 tersebut.

Firman Artinya adalah suara kata-kata atau gemuruh suara atau bunyi pesan dalam kata-kata. Allah yang disembah Adam Nuh Abraham dan Musa adalah berhakekat ROH yang kudus. Sang ROH itu bisa bersuara dan berkata-kata, tetapi sosoknya tidak pernah atau belum pernah kelihatan selama ia pernah berkata-kata kepada Adam Nuh Abraham dan Musa. Itulah maksud arti dari kata “Pada Mulanya Firman”, yaitu padamulanya hanya bunti suaranya yang bisa terdengar atau pesan kata-katanya yang bisa terdengar dari Sang ROH yang kudus itu. Belum pernah ada penampakan dirinya dalam sosok yuang jelas kepada Adam Nuh Abraham dan Musa.

Firman bukan diartikan logos atau huruf atau sekumpulan huruf yang berubah bim salabim menjadi daging manusia. Itu adalah pemahaman yang sangat konyol dan hanya berdasar kan imaginasi khayalan manusia Kristen saja. Tetapi Firman adalah bunyi suara yang bersumber dari Sang ROH yang kudus, yang diperdengarkan kepada manusia yang bunyi suara-Nya tersebut berisi pesan yang harus dilakukan manusia ciptaan-Nya. Itulah maksud kata”Firman” yang berbunyi:
Kitab Yohanes 1
1:1. Pada mulanya adalah Firman;
Kalimat “Pada mulanya adalah Firman” dalam Kitab Yohanes 1 ayat 1 ini adalah rangkaian penjelasan peristiwa yang terjadi kepada manusia mengenai akan segera digenapinya rencanan penyelamatan manusia oleh TUHAN yang disampoaikan lewat Nubuat ketika adnya peristiwa api yang membakar semak belukar yang dilihat Musa, dan juga peristiwa di gunung Sinai ketika TUHAN bergemuruh.
Kitab Keluaran 3
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU-ADALAH-AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu:"AKULAH AKU" telah mengutus "AKU" kepadamu."

Mengutus = Mengirim = Memperlihatkan = Menampakkan Jasmani Yang disemayaminya
"AKULAH AKU" telah Mengutus = Mengirim = Memperlihatkan = Menampakkan "AKU" kepadamu."

Kitab Yohanes 12
12:45 ..Dan barangsiapa meliht AKU, ia melihat DIA, yang telah mengutus AKU.

Kitab Keluaran 19
19:16. Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas gunung dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan.
19:17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki gunung.
19:18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, karena TUHAN turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung seperti asap dari dapur, dan seluruh gunung itu gemetar sangat.
19:19 Bunyi sangkakala kian lama kian keras. Berbicaralah Musa, lalu Allah menjawabnya dalam guruh.

Kitab Ulangan 4
4:12 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; Suara kata kata kamu dengar, Tetapi suatu rupa tidak kamu lihat, Hanya Ada Suara.
4:15 Hati-hatilah sekali-sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berfirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api.
 Lalu apa bukti Alkitabiahnya kalau konteks penjelasan periodik waktu soal kalimat “Pada mulanya adalah Firma” adalah memang soal penjelasan periodik waktu menjelang kedatangan TUHAN kedalam dunia dalam rupa manusia?--Hal itu dijawab dan dibuktikan sendiri oleh Alkitab di Kitab Yohanes 1 ayat 18 yang berbunyi :
Kitab Yohanes 1
1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Artinya, tidak seorang manusia pun yang sudah pernah melihat Allah sebelumnya. Ingat soal maksud waktu sebelum kedatangan-Nya kedunia. Karena selama ini, atau katakanlah mulai dari zaman Adam, semua manusia hanya bisa percaya soal keberadaan Allah itu adalah nyata karena manusia atau bangsa Israel pernah mendengar suaranNya. Jadi pada mula –mula waktu TUHAN sebelum datang ke bumi dalam rupa manusia, hanya suara-Nya yang bisa didengar oleh manusia. Tidak ada sosok dan rupa apapun yang bisa dilihat oleh manusia dari sosok yang bersuara itu. Itulah maksud dari kalimat “Pada Mulanya Adalah Firman”alias pada mulanya hanyalah ada bunyi suara-Nya yang terdengar.

Karena itulah kemudian dijelaskan kembali dari maksud kalimat“Pada Mulanya Adalah Firman” dengan ucapan Allah pencipta langit dan bumi itu sendiri yang berkata"Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah sebelumnya, karena selama ini Dia hanya memperdengarkan suara-Nya kepada manusia. Tetapi melalui satu jasmani yang disemayami-Nya/dikuasai dan diurapi-Nya, ia berkenan menyatakan diri-Nya kepada manusia dalam rupa manusia. Melalui jasmani itulah Dia membuktikan kepada manusia, bahwa Dia yang selama ini hanya memperdengarkan suara-Nya adalah benar-benar Allah Maha Kuasa yang mampu menyatakan diri-Nya kepada manusia dalam rupa manusiai. YESUS yang hanya pernah memperdengarkan suara-Nya itu kepada para Nabi-Nabi-Nya, adalah benar-benar Allah maha kuasa yang nyata adanya yang juga bisa berada diantara manusia dan dalam rupa manusia. Itulah inti penjelasan dalam maksud ayat Alkitab Kitab Yohanes 1 ayat 1sampai dengan ayat 34.

Jadi adalah sebuah kesalahan fatal akan adanya penafsiran umat Kristen yang mencoba menteorykan pemahaman kalimat“Pada Mulanya Adalah Firman” dengan menafsirkannya sebagai situasi"kalau Yesus sebelum terlahir menjadi manusia, ia adalah firman Bapa atau Firman Allah" atau dikhayalkan umat kristen sebagai logos yang berubah menjadi daging. YESUS diteorykan manusia seolah-olah berasal dari logos/huruf berubah bimsalabim menjadi daging oleh kuasa Roh kudus. Itu adalah sebuah pemahaman konyol acakadut amburadul dari umat kristen sendiri. Yang pemahaman amburadul demikian justru berakibat dan berujung pada fakta seolah-olah ayat Alkitab menjadi saling berkontradiksi. Padahal justru karena pemahaman awal terhadap maksud Firman dari umat Kristen sendiri yang sudah salah fatal terhadap maksud ayat-ayat Alkitab.

Jadi dengan kalimat yang tidak sempurna ini, saya sudah berusaha menjelaskan maksud dari kalimat“Pada Mulanya Adalah Firman” dengan sejelas-jelasnya. Meskipun saya tidak menguraikan lanjutan dari kalimat Kitab Yohanes 1 ayat 1 tersebut yang berbunyi “dan Firman itu adalah Allah”. Namun untuk satu topik penggalan kalimat ayat Alkitab tersebut, saudara yang sudah membaca tulisan saya ini dapat membaca penjelasan itu dalam topik tersendiri yang juga sudah saya tuliskan dalam artikel lain dengan judul Firman Adalah Allah.

Sekian dulu topik mengenai penjabaran maksud dari kalimat “Pada Mulanya” yang terdapat dalam Kitab Kejadian 1 ayat 1 dan didalam kitab Yohanes 1 ayat 1. Dan saya harap, jangan lagi ada pemahaman asal-asalan soal maksud ayat Alkitab, sehingga kemudian kesalahan yang timbul dari pemahaman yang asal-asalan tersebut terpaksa membuat kita mengarang-ngarang alasan pembenaran kesalahan pemahaman kita, yang justru akan berkategori sebagai perbuatan menambah-nambahi maksud firman sebagaiman diperingatkan oleh YESUS dalam ayat Alkitab ini :
Kitab Matius 5
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad