Perjamuan Yang Salah Dimengerti - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Senin, 29 Agustus 2016

Perjamuan Yang Salah Dimengerti



Kali ini kita akan melakukan pendalaman Alkitab mengenai maksud perjamuan malam yang dikatakan Rasul Paulus, yang banyak salah dimengerti orang kristen/gereja.Sebab kesalahan dalam memaknai maksud Rasul Paulus, ternyata berefek fatal pada kesalahan lanjutan yang berakibat dari penentangan Firman TUHAN secara tidak langsung.

Perjamuan pengingat kematian Tuhan Yesus adalah salah satu amanat terakhir Tuhan Yesus sebelum Ia menjalani kematian dikayu salib.Perjamuan pengingat kematianNya ini menjadi satu hal yang sangat penting dalam ibadah gereja dan didalam ingatan kita setiap hari.Dia telah mati untuk kita, berkorban untuk kita karena kebesaran kasihNya kepada kita.Tujuan pengorbanan dari Allah Abraham itu tidak lain dan tidak bukan adalah puncak/penggenapan janjiNya untuk menganugerahkan keselamatan kekal bagi manusia atau sering juga disebut pembebasan manusia dari kuasa perbudakan kuasa dosa.Dimana janji keselamatan kekal itu sudah disampaikanNya kepada Abraham(Kitab Kejadian 22: 18)

Seiring berjalannya waktu, pemaknaan perjamuan pengingat kematian Tuhan Yesus kemudian berubah nama menjadi perjamuan kudus.Perubahan nama atau sebutan ini pada dasarnya bukan menjadi satu masalah.Yang justru menjadi masalah dalam hal perjamuan kudus saat sekarang ini adalah ketika otoritas organisasi gereja mengambil alih wewenang penentuan syarat layak dan tidak layaknya seorang anggota jemaat untuk mengikuti perjamuan kudus.

Sebagaimana saya singgung diawal tulisan,bahwa perjamuan yang dicatatkan Alkitab sebenarnya adalah perjamuan mengingat kematian Tuhan Yesus.Bukan sebuah perjamuan yang dilabeli embel embel kudus.Karena itulah saya ingin mengingatkan kita tentang kelancangan gereja mengambil wewenang penentuan syarat layak dan tidak layaknya seorang anggota jemaat dalam mengikuti sebuah perjamuan yang dilabeli sebagai perjamuan kudus.

Sebelum saya menguraikan dasar Alkitabiah, tentang seharusnya apa itu perjamuan pengingat kematian Tuhan Yesus, ada baiknya kita coba flashback kembali dengan memulainya dari ucapan Tuhan Yesus sendiri.
A.Kitab Matius 26
26:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
Perhatikan : Paskah menuju kondisi penyaliban> menuju kemerdekaan/pembebasan manusia dari kutuk maut Tuhan yang membinasakan.
B.Kitab Markus 14
14:12. Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
14:13 Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia
14:14 dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
14:15 Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita!"

C.Kitab Lukas 22
22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Puncak tujuan perjamuan paskah terakhir yang dilakukan Tuhan Yesus bersama murid muridnya dikatakan Tuhan Yesus dalam kitab lukas ayat 22 adalah"Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

Lalu saat ini dalam kehidupan berjemaat digereja timbul satu kondisi terjadinya perubahan makna perjamuan paskah menjadi perjamuan Kudus.Pelabelan kata Kudus dalam kata perjamuan ini menjadikan syarat bahwa perjamuan itu bersifat kudus atau suci.Walaupun pada dasarnya Tuhan Yesus tidak pernah mengatakan perjamuan paskah terakhir sebagai perjamuan kudus.Pelabelan kata kudus oleh pihak gereja juga kemudian membuat beberapa gereja semakin lancang membuat syarat syarat bagi anggota jemaat gereja untuk menetapkan layak tidak layaknya seorang anggota jemaat gereja untuk mengikuti sebuah acara perjamuan.

Dan bahayanya, dasar penetapan syarat layak tidak layaknya seorang anggota jemaat gereja mengikuti sebuah perjamuan pengingat kematian Tuhan Yesus, justru didasarkan pada surat surat Paulus yang tentu saja bukan Firman Tuhan.Tetapi-pun demikian, apakah pernyataan surat Paulus yang salah menjelaskan dalam hal perjamuan tersebut?Tidak.Yang salah adalah pihak gereja yang tidak mengerti apa yang dimaksudkan Paulus didalam suratnya.Mari kita lihat dasar penetapan perjamuan kudus berdasarkan surat paulus yang salah difahami pihak gereja.

(Perikop:Kebiasaan Kebiasaan Yang Salah Dalam Perjamuan Malam).
1 Korintus 11: 27 - 30
11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
11:30 Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.
Berdasarkan pernyataan surat Rasul Paulus diatas,maka pihak gereja menyimpulkan surat dan maksud Rasul Paulus dengan makna yang salah.Pihak gereja menyimpulkan pernyataan surat Rasul Paulus dalam 1 Korintus 11: 27-30 sebagai dasar batasan dan syarat kelayakan bagi seorang anggota jemaat yang ingin mengikuti perjamuan pengingat kematian Tuhan Yesus.Dan yang lebih fatal lagi,syarat itu juga diterjemahkan sebagai batasan bagi anggota jemaat yang belum mengerti arti dan tujuan perjamuan kudus.Tentu saja anggota jemaat gereja yang paling banyak tidak mengerti tujuan perjamuan pengingat kematian Tuhan Yesus ini adalah anak anak.Sehingga peraturan gereja yang seperti ini dengan seenaknya telah melakukan penghalangan untuk tidak memperbolehkan anak anak mengikuti ibadah perjamuan pegingat kematian Tuhan Yesus.Dengan kata lain pihak gereja sudah mengatakan secara tidak langsung kalau anak anak yang belum mengerti arti dan tujuan perjamuan kudus tersebut "dianggap" tidak layak untuk ikut serta makan roti dan minum anggur perjamuan.Jelas batasan dan syarat buatan gereja seperti ini adalah kesalahahan fatal yang tidak Alkitabiah.

Kalau kita membaca dan memahami dengan benar maksud surat Rasul Paulus ke jemaat di korintus ini, Rasul Paulus sesungguhnya sedang menegor pertemuan pertemuan jemaat yang berfokus hanya kepada tujuan acara makan-makan dan kenyang semata alias bukanlah untuk tujuan beribadah untuk serius mengingat kematian Tuhan Yesus.Rasul Paulus menegur tentang maksud dan tujuan utama dari setiap anggota jemaat yang ingin mengikuti sebuah acara perjamuan makan malam tersebut.Rasul Paulus dalam suratnya ini bukan sedang menegor tentang banyaknya anggota jemaat yang tidak layak untuk mengikuti perjamuan kudus.Melainkan menegor soal motivasi atau maksud dan tujuan mengikuti perjamuan. Makanya dalam surat tersebut juga dapat kita buktikan, apa makna dan yang dimaksudkan teguran Rasul Paulus dalam penjelasan diakhir suratnya tersebut.
1 Korintus 11:33-34
11:33 Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain.
11:34 Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
Jadi kesimpulan yang salah dari memahami maksud surat Rasul Paulus telah membuat pihak gereja akhirnya berlaku salah dan sewenang-wenang melakukan batasan yang justru bertentangan dengan perintah Tuhan Yesus.Mengapa saya katakan kalau pihak gereja telah salah, karena melakukan pembatasan bagi anggota jemaat yang ingin mengikuti perjamuan kudus kepada jemaat yang dianggap tidak layak atau kurang layak dengan dasar ketidakmengertian akan makna perjamuan Kudus?.Karena saya akan memaparkan bukti bukti kesalahan pihak gereja yang tidak Alkitabiah tersebut.

Sebagaimana saya singgung diatas bahwa ketidakmengertian dari seorang anggota jemaat dari tujuan diadakannya perjamuan kudus, telah disimpulkan oleh pihak gereja sebagai tanda ketidaklayakan anggota jemaat tersebut mengikuti ibadah perjamuan.Dan tentu saja yang paling banyak tidak mengerti atau belum mengerti tujuan perjamuan kudus adalah anak-anak kecil atau yang belum menginjak usia remaja.Lalu apakah dasar ketidakmengertian anak anak tentang makna perjamuan kudus, akan membuat anak-anak menjadi pihak yang tidak layak untuk mengikuti perjamuan kudus?.Jelas Tidak.

Pertama sekali kita harus selalu ingat pesan Tuhan Yesus ini :"Perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.Mengapa kita perlu selalu mengingat terus menerus bahwa Tuhan Yesus sudah pernah mati untuk kita?.Tentu saja hal pengingatan akan kematian Tuhan Yesus itu amat sangat penting.Karena peristiwa pernah terjadinya Tuhan Yesus mati tersalib untuk kita manusia adalah bentuk deklarasi dari Tuhan kepada manusia tentang betapa besar kasihNya kepada manusia.Makanya sebelum Tuhan Yesus menyatakan diri dalam rupa manusia,Dia selalu menyatakan kebesaran kasihNya yang luar biasa kepada manusia.(Yohanes 3:16).Tapi manusia tidak selalu mengingat dengan jujur tentang besarnya kasih Tuhan Yesus itu.Karena itulah Tuhan Yesus meminta orang orang yang percaya kepadaNya untuk mengingat peristiwa kematianNya dikayu salib.Agar manusia benar benar mengerti kebesaran kasih sayang Tuhan kepada manusia.Jadi pengingatan akan kematian Tuhan Yesus didalam perjamuan kudus,  juga adalah bentuk implementasi kasih dari kita kepada Tuhan Yesus.Orang yang mengasihi Tuhan akan datang kepada Tuhan.Dan orang yang datang kepada Tuhan tentu tidak boleh dihalangi bukan?.

Tetapi saya akan tetap memberikan dasar Alkitabiah yang kuat untuk menunjukkan bukti perbuatan gereja yang tidak Alkitabiah tersebut.Karena sebahagian gereja telah melarang sebahagian dari komunitas jemaaatnya untuk mengikuti perjamuan kudus, sebab"dianggap pihak gereja" tidak mengerti atau dianggap belum mengerti akan makna dan tujuan perjamuan kudus.Sehingga dianggap tidak layak untuk mendekati Tuhan lewat perjamuan kudus.

Mari kita ingat dasar perjamuan kudus yang aslinya adalah"Perjamuan Paskah",dan kita amati pihak pihak yang boleh dan tidak boleh dan yang layak serta yang tidak layak dalam mengikuti perayaan paskah tersebut.
1.Kitab Keluaran 12
12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
12:16 Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.
12:17 Jadi kamu harus tetap merayakan hari raya makan roti yang tidak beragi, sebab tepat pada hari ini juga Aku membawa pasukan-pasukanmu keluar dari tanah Mesir. Maka haruslah kamu rayakan hari ini turun-temurun; itulah suatu ketetapan untuk selamanya.
12:21. Lalu Musa memanggil semua tua-tua Israel serta berkata kepada mereka: "Pergilah, ambillah kambing domba untuk kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.
Artinya...tujuan Paskah tersebut adalah perayaan hari bersukacita sebagai tanda kebebasan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel.Selaras dengan perkataanNya dikemudian hari yang menyatakan ""perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."(Lukas 22:19).Karena kematian Tuhan Yesus adalah hari pembebasan seluruh umat manusia dari ancaman kebinasaan kekal dineraka.Jadi semua harus ikut serta bersukacita.
Siapakah yang boleh ikut makan paskah diantara orang Israel dan orang orang yang menggabungkan diri kepada orang Israel?
2.Kitab Keluaran 12
12:43. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
12:48 Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
12:49 Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."
Tidak seorangpun bangsa asing yang boleh memakan makanan paskah yang dimaksudkan TUHAN dalam hal ini adalah tentang bangsa bangsa yang tinggal diantara orang orang Israel di mesir yang tidak setuju/tidak mau bergabung bersama bangsa Israel menuju pembebasan dari perbudakan Mesir.Tentu saja bangsa yang tidak boleh itu salah satunya adalah tetangga tetangga bangsa Israel berkebangsaan mesir.Makanya TUHAN melanjutkan penjelasan syarat tentang bangsa asing yang boleh dan mau disunat barulah diperbolehkan bergabung untuk memakan makanan paskah.

Disunat=Bertobat dan Lahir baru dan mengakui pengorbanan/perbuatan TUHAN yang mencurahkan pembebasan dari perbudakan mesir(dosa)!

Lalu apakah anak anak Israel tidak boleh merayakan paskah tersebut disebabkan ketidakmengertian?Ternyata ketidak mengertian anak anak Israel tentang arti paskah sama sekali tidak membuat anak anak Israel menjadi tidak layak ikut serta merayakan paskah bagi Tuhan.Merayakan paskah bagi Tuhan adalah mengingat perbuatan kasih Tuhan didalam hidup kita.Ketidakmengertian anak anak Israel tentang arti dan tujuan paskah tidak menghambat mereka untuk tidak ikut serta merayakan paskah.Justru ketidak mengertian dari anak anak itulah yang mengharuskan kita mengajarinya terus menerus dan memberitahukan arti dan tujuan paskah tersebut.
3.Kitab Keluaran 13
13:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Peringatilah hari ini, sebab pada hari ini kamu keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan; karena dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah membawa kamu keluar dari sana. Sebab itu tidak boleh dimakan sesuatupun yang beragi.
13:6 Makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya dan pada hari yang ketujuh akan diadakan hari raya bagi TUHAN.
13:7 Roti yang tidak beragi haruslah dimakan selama tujuh hari itu; sesuatupun yang beragi tidak boleh dilihat padamu, bahkan ragi tidak boleh dilihat padamu di seluruh daerahmu.
13:8 Pada hari itu harus kauberitahukan kepada anakmu laki-laki: Ibadah ini adalah karena Mengingat apa yang dibuat TUHAN kepadaku pada waktu aku keluar dari Mesir.
13:9 Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir. 
Kembali kepada kesewenang wenangan pihak gereja yang menganggap orang orang yang tidak mengerti arti dan tujuan perjamuan kudus sama artinya dengan tidak layak mengikuti perjamuan.Kembali saya ingatkan,bahwa anak anaklah yang paling banyak tidak mengerti arti dan tujuan perjamuan kudus dalam sakrament kristen.Lagi lagi tindakan pihak gereja yang tidak berdasarkan Alkitab akan dihakimi oleh ayat ayat Alkitab sendiri.Siapakah yang paling layak mendekati Tuhan?

Bukankah perjamuan kudus adalah mengingat pengorbanan Tuhan Yesus?

Bukankah mengingat pengorbanan Tuhan Yesus adalah Implemnentasi balasan kasih kita kepada Tuhan atas kebaikanNya?. Bukankah orang orang yang mengasihi Tuhan Yesus ingin dekat dekat dengan Tuhan Yesus?. Bukankah orang orang yang datang mendekat kepada Tuhan Yesus adalah orang orang yang tidak akan pernah dibuang Tuhan Yesus?.

Sehingga layak tidak layaknya seorang manusia ukurannya bukanlah ditentukan aturan gereja.Bagi orang orang yang belum mengerti(anak-anak) cara mendekati Tuhan tidak membuat anak anak menjadi tidak layak mengikuti sakrament perjamuan kudus.Justru anak anak yang belum mengerti arti dan tujuan perjamuan kudus itulah yang harus diajari dan justru anak anak tersebut malah lebih layak dihadapan Tuhan.
1.Kitab Matius 19
19:13. Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
19:14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."

2.Kitab Markus 10
10:13. Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Dari beberapa dasar Alkitabiah yang kuat sudah terbukti,kalau perbuatan gereja yang menghalangi orang orang yang tidak mengerti arti dan tujuan perjamuan kudus adalah bentuk pelanggaran kepada Firman Tuhan.Karena Iman tidak boleh dibangun diatas dasar Surat Rasul Paulus.Tetapi Iman harus dibangun diatas dasar Firman Tuhan.Dan jangan pernah menyebut Surat Paulus adalah sama dengan Firman Tuhan.Alkitab sudah dengan jelas jelas menuliskan Surat Paulus,tetapi orang Kristen sendiri menjadi aneh ketika menyebut Surat Rasul Paulus adalah Firman Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad