Terang Sebelum Matahari - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 23 Juni 2016

Terang Sebelum Matahari




Kali ini kita akan melakukan pendalaman ayat Alkitab mengenai pengertian"Terang" sebelum adanya matahari yang diciptakan oleh TUHAN, yang tercatat dalam :

Kitab Kejadian 1

1:3. Berfirmanlah Allah: "Jadilah Terang" Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Pengertian situasi"Terang" dalam kalimat ayat-ayat Alkitab tersebut diatas ini, sering salah dimengerti oleh umat Kristen, bahkan siapa saja yang pernah membaca ayat Alkitab ini.Karena menyangka maksud ayat Alkitab tersebut sedang berbicara mengenai"Terang" yang berasal dari benda penerang bagi bumi, yang dikemudian hari atau saat ini disebut"Matahari".

Tentu saja pendapat dan kesimpulan dari pihak manusia yang sedemikian itu jelas salah total.Karena ayat Alkitab tersebut bukan sedang menyampaikan informasi tentang sebuah keadaan"Terang" yang ada dipermukaan bumi.Karena bumi sendiri dalam urutan ayat Alkitab tersebut, justru belum diciptakan TUHAN.Perhatikan situasi belum adanya bumi dalam urutan ayat 2(dua)dua sebelumnya.

Kitab Kejadian 1

1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong.......

Bumi belum berbentuk = Bumi belum Terbentuk = Belum ada bumi = Nol Bumi!--Bahkan cakrawala tempat bumi bergantung dikehampaan, juga belum dibentuk oleh TUHAN dalam urutan ayat Kitab Kejadian 1 : 3-5 tersebut.Karena baru diurutan ayat 6(enam) selanjutnya, TUHAN mulai membentuk cakrawala, sebagai ruang hampa tempat bergantungnya bumi, matahari dan planet-planet lain.

Kitab Kejadian 1

1:6. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."
1:7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.
1:8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.

Jadi Alkitab dalam Kitab Kejadian 1 ayat 4-5 tersebut, terbukti bukanlah sedang berbicara tentang situasi"Terang" yang terjadi diatas permukaan bumi.Ayat Alkitab dalam urutan ayat tersebut jelas sedang berbicara mengenai keadaan situasi"Terang" yang luar biasa cakupan luas areanya.Dan kita juga tidak bisa tahu persis, seberapa lama berlangsungnya keadaan"Terang" didalam ayat kitab Kejadian 1 : 3-5 tersebut, dan seberapa lama pula terjadinya masa gelapnya--Mengapa?

1.Terang yang terjadi dalam maksud ayat Alkitab tersebut sedemikian jelas menyampaikan kepada kita, mengenai cakupan area keadaan terang yang lebih luas dari area cakrawala--(tempat matahari dan bumi serta semua planet-planet yang bergantung dikehampaan).
2.Secara kasat mata dan berdasar pengalaman kita sehari-hari, matahari sama sekali tidak akan mampu menerangi alam semesta yang luasnya tidak terhitung jaraknya.

Faktanya, bumi yang hanya secuil saja dialam semesta, tidak bisa mengalami keadaan situasi terang secara keseluruhan dalam waktu yang bersamaan.Sekalipun matahari bersinar nonstop dalam menerangi bumi, tetapi ketika bumi berputar, maka sebahagian permukaan bumi sudah pasti akan mengalami kegelapan.Jadi bagaimana mungkin matahari bisa menerangi sesuatu yang lebih luas dari alam semesta, dan dalam waktu yang bersamaan pula, sebagaimana yang dimaksudkan ayat kitab Kejadian 1 : 3-5 tersebut?.

Bahkan situasi terang dalam ayat Alkitab itupun jelas bukanlah berlangsung dalam satu hari (selama 12 jam) sebagaimana ukuran ukuran takaran waktu manusia dibumi.Karena yang memakai takaran ukuran waktu didalam ayat kitab Kejadian 1 : 3-5 tersebut, adalah takaran waktu menurut standart harinya TUHAN.Sebab takaran waktu 1 hari standart pihak TUHAN, adalah seribu tahun dalam takaran waktu manusia bumi.Jadi, proses waktu terjadinya situasi"Terang" dalam ayat Alkitab Kejadian 1 : 3-5 tersebut, jelas berlangsung dalam masa ribuan tahun dalam takaran waktu manusia dibumi.

Sehingga terbukti bukanlah sebuah opini dan persepsi pribadi kalau saya katakan, bahwa situasi"Terang" yang disinggung dalam ayat Alkitab Kejadian 1 : 3-5 tersebut, adalah jelas menginformasikan tentang sebuah situasi"Terang Ajaib" yang berasal dari diri TUHAN itu sendiri.Karena TUHAN adalah sumber cahaya abadi yang tak berbatas jarak, dan takkan berkesudahan dan tak akan pernah redup.

Sebab Dia adalah Sang Hidup-(SANG ROH) yang mampu bersinar dan bercahaya, yang berkemampuan memancarkan cahaya terang dari dalam diri-Nya terhadap apapun yang diinginkan-Nya atau yang dikehendaki-Nya.

Penegasan tentang"Terang" dalam kitab Kejadian 1 : 2-5 tersebut, dapat kita buktikan dalam landasan Ayat Alkitab, saat TUHAN sendiri sudah berjanji untuk menerangi bumi tanpa memerlukan benda penerang apapun. TUHAN sudah berkata akan menerangi sendiri kehidupan manusia dibumi ciptaan-Nya yang baru--(Kerajaan 1000 Tahun).

Kitab Yesaya 65

65:17. "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
65:18 Tetapi bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan, sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorak dan penduduknya penuh kegirangan.

Kitab Yesaya 60

60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
60:19 Bagimu matahari tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan Allahmu akan menjadi keagunganmu.
60:20 Bagimu akan ada matahari yang tidak pernah terbenam dan bulan yang tidak surut, sebab TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu, dan hari-hari perkabunganmu akan berakhir.
60:21 Pendudukmu semuanya orang-orang benar, mereka memiliki negeri untuk selama-lamanya; mereka sebagai cangkokan yang Kutanam sendiri untuk memperlihatkan keagungan-Ku.

Kitab Wahyu 21

21:1. Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Kitab Wahyu 22

22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad