Yesus Sang"YHVH-YHWH" - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 13 Oktober 2016

Yesus Sang"YHVH-YHWH"

Yesus Sang"YHVH-YHWH"


Banyak umat Kristen yang selalu terombang-ambing dalam keimanannya oleh karena sebuah istilah atau sebuah sebutan yang terdapat didalam Alkitab, terutama yang berkaitan dengan sebuah "Nama Diri" atau sebuah propper name dari sang TUHAN.Beberapa waktu yang lalu, saya juga sudah menuliskan tentang apa maksud yang ingin disampaikan oleh TUHAN dalam setiap ucapan-Nya yang sering berbunyi dengan kalimat"Nama-Ku".Silahkan baca di link ini (Nama Bapa Anak Roh Kudus)


Kalimat ucapan TUHAN yang berbunyi demikian, sering menggiring pemikiran manusia untuk mencoba mengartikan kalimat"Nama-Ku" tersebut dengan menyangka, kalau TUHAN sedang menyatakan sebuah nama diri-Nya, atau TUHAN adalah satu pribadi yang memiliki sebuah nama diri.Padahal mengartikan firman dari sudut pandang manusia yang demikian, adalah salah total.Tetapi sebelum hal itu kita simpulkan, baiklah kita sama-sama belajar untuk memahami semua ucapan TUHAN, dari sudut maksud TUHAN itu sendiri.
Kali ini kita akan belajar pendalaman ayat Alkitab, mengenai banyaknya polemik dan ketidakmengertian umat Kristen tentang maksud kalimat ucapan TUHAN yang berbunyi"Nama-Ku" yang terambil dari dalam Kitab Keluaran 6 yang berbunyi demikian :

Kitab Keluaran 6

6:2.Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:3.Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.

1.Sudut pandang manusia.

Bagi manusia, sebuah nama diri adalah sebuah Identitas!.Nama diri akan melekat sebagai gambaran ciri-ciri pribadi dari yang empunya sebuah nama diri tersebut.Atau bisa tergambarkan suatu kesimpulan singkat tentang spesifikasi diri dari yang empunya sebuah nama diri tersebut.

2.Sudut Pandang Surgawi

Tetapi bagi TUHAN, penyampaian sebuah kalimat"Nama-Ku" didalam Alkitab, sangat berbeda maksud dan tujuan TUHAN dengan apa yang sedang dipikirkan oleh manusia.Ketika TUHAN menyampaikan kalimat yang dituliskan demikian"Nama-Ku" dan disampaikan kepada bangsa Israel saat itu, maka bukanlah maksudnya kalau TUHAN sedang menyatakan sebuah nama diri Pribadi-Nya kepada manusia.

Sebab sesungguhnya,TUHAN sama sekali tidak memiliki sebuah nama diri pribadi sebagai Identitas-Nya sebagaimana layaknya makhluk yang memang punya sebuah nama diri pribadi.Karena identitas diri TUHAN dengan terang sudah disingkapkan oleh TUHAN YESUS sendiri, dengan berkata bahwa Allah itu adalah“SANG ROH atau "SANG HIDUP".

Jadi yang sering disampaikan TUHAN kepada manusia lewat bangsa Israel tentang maksud maksud-Nya dalam kalimat"Nama-Ku", adalah menjelaskan tentang :

1.Karya-Nya dan Hakekat-Nya
2.Sifat dari Hakekat-Nya

Apa itu “HAKEKAT” ?--HAKEKAT adalah JATI DIRI = ESSENSI DIRI TUHAN!--Apa itu NATURE KONSTITUSI Diri TUHAN?..Yaitu ROH KEKAL Yang BERSIFAT QUDUS atau SUCI.

*Apa itu Nama KARYA ?--Yaitu 'Nama Sebuah Perbuatan'...baik yang sudah dilakukan maupun yang akan dilakukanNya kemudian.
*Apa itu Nama SIFAT ?, Yaitu Sebuah Nama Sifat yang menjadi ESSENSI DiriNya.

Contoh Nama sifat hakekat yang pernah dinyatakan TUHAN dalam pengenalan diri-Nya kepada Musa yaitu : "YHVH/YHWH/YAHWE/YEHUA/YAHWA=AKULAH AKU".

Nama sifat hakekat ini lebih dikenal dengan Istilah Tetragrammathon.Tetragrammathon“YHVH” berakar dari kata “HYH”.Yang secara Theologis, "HYH" memiliki makna atau maksud dasar sebagai berikut :

*HaYAH (Aku telah Ada/Pastense/Masa lalu)
*Yihyeh (Aku akan ada/Masa akan datang)
*HoWeh (Aku ada/Present/Masa sekarang)

Jadi YHVH/YHWH/YAHWE/YEHUA/YAHWA, makna ringkasnya adalah :

*Yang Ada Yang Berada Yang Akan Datang
*Yang Awal dan Yang Akhir
*Yang Pertama dan Terkemudian.

Dalam bahasa Yunani disebut Alfa dan Omega.(Silahkan baca refferensi ayat Alkitabnya dibawah ini)

*Kitab Yesaya 44

44:6 Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku. 

*Kitab Wahyu 1  

1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."

*Kitab Wahyu 21 

21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

*Kitab Wahyu 22

22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."

Jadi berdasarkan fakta Alkitab, tetragrammathon YHVH/YHWH atau Yahwe atau Yehua terbukti bukanlah sebuah nama diri pribadi bagi TUHAN, melainkan sebuah pernyataan sifat kekekalan Diri-Nya.

Tetapi kalaupun ada sebahagian umat Kristen yang bersikeras dengan tetap ngotot mengatakan kalau"YHVH atau Yahwe adalah sebuah nama diri bagi TUHAN, maka kengototan itu tetap bisa kita jelaskan dengan bukti Alkitabiah pula.Sebab bila kita mencoba mengikuti alur kengototan umat Kristiani yang sedemikian, maka itu artinya orang Israel sudah tahu semua kalau nama Diri TUHAN adalah"YHVH atau Yahwe".Artinya sudah final.

Tetapi kita akan diperhadapkan kemudian dengan penjelasan ayat Alkitab yang ditulis nabi Yesaya dijaman Kerajaan Yehuda. Yang bila mengikuti alur kengototan sebagian umat Kristen tersebut, yaitu yang bertahan berpendapat mengenai sebuah nama diri bagi TUHAN adalah Yahwe atau YHVH yang sudah final dan sudah dinyatakan kepada bangsa Israel dizaman Musa.

Maka seharusnya sesudah zaman Musa berlalu sekitar 1.300 tahun kemudian, tentu saja TUHAN tidak perlu lagi menyatakan kepada bangsa Israel dijaman Nabi Yesaya dengan berkata"Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku".Karena menurut sebahagian umat kristen/Israel yang ngotot soal nama diri pribadi TUHAN adalah YHVH atau Yahwe yang sudah final atau yang sudah selesai dan sudah dikenal segenap bangsa Israel.

Tetapi dalam kenyatannya, justru TUHAN sendiri yang mengatakan dikemudian hari, bahwa bangsa Israel sama sekali belum mengenal nama TUHAN sampai dizaman Nabi Yesaya, bahkan sampai kepada orang-orang Israel yang hidup diawal-awal tahun Masehi.Jadi artinya, kengototan sebagain orang yang mengatakan kalau TUHAN yang disembah bangsa Israel adalah TUHAN yang memiliki nama pribadi yaitu YHVH atau Yahwe, adalah terbukti tidak Alkitabiah sama sekali atau salah total.Ini faktanya :

*Kitab Yesaya 52

52:1. Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang najis akan masuk lagi ke dalammu.
52:6 Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku--YESUS--dan pada waktu itu mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara/bersuara/berfirman , ya Aku!

TUHAN tidak perlu lagi mengucapkan kalimat"Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku" dijaman Nabi Yesaya tentang namanya yang ternyata belum dikenal oleh bangsa Israel sendiri, kalau memang benar adanya bangsa Israel sudah pernah mengenal nama TUHAN yang mereka sembah.Lalu apakah itu bentuk kontradiktif catatn ayat Alkitab?, jawabnya, jelas sama sekali tidak ada yang kontradiktif.Justru banyak oranglah yang tidak bisa memahami maksud tujuan kalimat dari ucapan TUHAN dizaman Musa tentang maksud frasa"Nama-Ku"

Jadi kembali ingin saya tegaskan dan saya ingatkan, bahwa apabila umat Krsiten membaca sebuah kalimat frasa"Nama-Ku"dari ucapan TUHAN didalam catatan ayat-ayat Alkitab, maka itu bukanlah bermaksud untuk menyatakan sebuah nama diri pribadi TUHAN.Tetapi kalimat demikian adalah sedang menyatakan tentang sesuatu yang berkaitan dengan sifat-Nya, Kekekalan Diri-Nya, Kuasa-Nya dan juga Perbuatan-Nya.

Makanya ketika Malaikat Gabriel menyampaikan kepada Yosep tentang sebuah nama bagi bayi yang dilahirkan Maria, maka maksud kalimat frasa nama tersebut-pun bukanlah mengenai sebuah nama diri pribadi bagi bayi tersebut.Karena Malaikat pun sudah menjelaskan alasan nama itu disematkan kepada diri bayi tersebut, yaitu"karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka"

*Kitab Matius 1

1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
 
Jadi dalam hal ini pun terbukti, kalau YESUS bukanlah pula sebuah nama diri pribadi Sang TUHAN.Karean penjelasannya pun sudah disampaikan dalam alasan penyematan YESUS tersebut, yaitu"Menyelamatkan".
Makna frasa"YESUS"

Frasa”YESUS” dalam aksara Ibrani adalah YEHOSYUA HAMASIAKH.

Kata יהושוע - YEHOSYUA' berasal dari dua kata Ibrani yaitu יהוה - YHVH (TUHAN) dan ישע - YÂSYA' (menyelamatkan).

Jadi“YESUS” maknanya adalah : "YHVH (TUHAN) adalah keselamatan" atau "YHVH (TUHAN) menyelamatkan",

Makna kata ישע - YÂSYA' (menyelamatkan} dan יה - YÂH (TUHAN).

Jadi didalam frasa"YESUS" sudah terkandung pengertian"TUHAN" atau "Penguasa.
 

Jadi adalah benar adanya, bahwa justru kebanyakan oranglah yang tidak pernah mengerti maksud kalimat ucapan-ucapan dari TUHAN didalam Alkitab. Jadi apa yang dimaksudkan TUHAN dalam kalimat ucapa-Nya yang dituliskan oleh nabi Yesaya yang berbunyi"Sebab itu umat-Ku akan mengenal nama-Ku--YESUS-- adalah juga mengenai sebuah nama Karya TUHAN, atau sebuah nama perbuatan TUHAN, yaitu YESUS, yang artinya Sang Penguasa perkasa menyelamatkan manusia.

Jadi frasa"YESUS" pun pada dasarnya bukanlah sebuah nama diri pribadi bagi TUHAN.Melainkan sebuah nama perbuatan atau sebuah nama karya,yaitu menyelamatkan.Jadi karena itu, nama perbuatan TUHAN ini sama sekali tidak boleh diganti-ganti menjadi sebuah frasa lain yang justru tidak bermakna apa-apa seperti misalnya susunan huruf"Isa" yang sama sekali tidak punya makna apapun.Dan sekaligus ingin saya sampaikan, kalau"YESUS" 100 % bukanlah sosok"Isa".

Berhati-hatilah dengan tipuan Syaitan yang bermain dengan segala kelicikannya.Yang dengan sengaja memunculkan sosok-sosok penanding bagi YESUS, yang mana perbuatan tersebut adalah bertujuan untuk membuat manusia tersesat karena merasa ringan untuk menganggap YESUS adalah sama dengan ISA, padahal sama sekali tidak.

TUHAN YESUS Pencipta langit dan bumi kiranya senantiasa memberikan hikmat pengertian kepada kita semua.Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad