Pemahaman Dasar Untuk Mengenal Allah Sejati.
I.-ALLAH - itu artinya apa?
II.-TUHAN - itu artinya apa?
III.-FIRMAN - itu artinya apa?
IV.-BAPA - itu artinya apa?
V.-YHVH-YHWH-YAHWE - itu artinya Apa?
VI.-YESUS - itu artinya apa?
VII.-ROH KUDUS - itu artinya apa?
I. ALLAH artinya"Sosok Yang disujudti"atau"Sosok Yang disembah"atau suatu sosok yang disujudti/disembah
Sosok oknum yang disujudti, Oknum ROH Kudus yang disembah/disujudti, Zat Benda yang disembah/disujudti, sesosok IBLIS yang disembah/disujudti, sesosok JIN yang disembah/disujudti, Sesosok manusia yang disembah/disujudti, Seekor binatang yang disembah/disujudti.--Jadi --:
"ROH KUDUS" adalah--"Allah Yang Benar " --bagi semua makhluk yang hidup.
"Batu" --adalah--"Allah Batu" --bagi para penyembah sebongkah Batu.
"Seonggok Tai Sapi" adalah--"Allah Tai Sapi" --bagi para penyembah Tai Sapi
"Jin-Syaitan"--adalah--"Allah Jin-Syaitan" --bagi para penyembah Jin-Syaitan.
"Seekor Tikus"--adalah--"Allah Tikus" --bagi para penyembah seekor Tikus.
"Seekor Kadal"--adalah--"Allah Kadal" --bagi para penyembah seekor Kadal.
"Seekor Kambing"--adalah--"Allah Kambing" --bagi para penyembah seekor Kambing.
Jadi apapun sosok atau benda yang disujudti atau disembah oleh manusia tersebut, maka yang disujudtinya atau yang disembahnya itulah yang menjadi “Allah” bagi dirinya dan kelompoknya!
Frasa “Allah“ adalah sebuah kata yang bersifat Netral dan universal yang bisa dilekatkan kepada Oknum/Wujud sesujudtan atau sesembahan apa saja!.--Intinya, asal apa saja disujudti/sembah oleh pihak penyembahnya, maka jadilah yang disujudtinya/sembahnya tersebut menjadi"Allah" bagi dirinya dan kelompoknya.
Kitab Keluaran 20
20:2 Akulah TUHAN (Penguasa Sejati), "Allahmu=Sesembahanmu", yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu "Allah lain=Sesembahan Lain" di hadapan-Ku.
Kitab Yeremia 10
10:10 Tetapi TUHAN adalah "Allah yang benar", Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal.
10:11 Beginilah harus kamu katakan kepada mereka:"Para Allah"yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini."
Kitab Hakim Hakim 10
10:6. Orang Israel itu melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN; mereka beribadah kepada Para Baal dan Para Asytoret, kepada Para Allah orang Aram, Para Allah orang Sidon, Para Allah orang Moab, Para Allah bani Amon dan Para Allah orang Filistin, tetapi"TUHAN" ditinggalkan mereka dan kepada Dia mereka tidak beribadah.
Makna dasar kata"Allah“ Secara Etimology
Kata ”Allah” berasal dari kata: إلــه (i-la-h),
Dalam Qs. Alfatihah ayat 2 kata ( اللَّÙ‡ِ ) dibaca : “Illahi” namun diterjemahkan menjadi kata"Allah" kedalam bahasa indonesia.
ILAH artinya: yang disujudti/disembah/Objek yang disujudti /disembah.
Kalau kata ”إلــه” (i-la-h) ditambahkan huruf alif dan lam ال (al),
Maka huruf hamzah إ (i) dibuang untuk mempermudah pengucapan.
Dari sini kata ”إلــه” (i-la-h) pun menjadi ”اللــه” (Allah). إله
Sehingga makna kata “Ilah“ adalah sama artinya dengan Kata “Allah“
Hamzah Washal berupa Hamzah secara pengucapan dan berupa Alif secara tulisan seperti " AL" didalam kata “AL- ILAH”."Alif Lam(AL)" didalam kata "AL-ILAH "diucapkan hanya ketika alif lam itu menjadi huruf permulaan saja. Namun "Alif Lam(AL)"bisa gugur ketika berada pada tengah-tengah penuturan kalimat, sekiranya sebelum Alif tersebut didahului oleh satu huruf atau satu kalimah.Hamzah Washal adalah Hamzah zaidah yang berfungsi sebagai perantara atau penyambung kepada pengucapan huruf mati atau sukun yang berada setelahnya. Hamzah Washal terdapat pada kalimah fi’il, kalimah isim maupun kalimah huruf.Hamzah washal terkadang harus di baca kasro, dhomah ataupun fathah tergantung pada sebab – sebab.
Jadi kata"Allah"hanyalah bunyi pengucapan singkat dari akar kata"Al-Ilah".Arti frasa “Allah” tidak otomatis akan merujuk kepada sosok diri TUHAN pencipta langit dan bumi.Sebab sebagaimana makna dasar kata "Al-Ilah" dalam penguraian diatas, maknanya hanyalah sekedar "Sesuatu Yang Disujudti atau Sesuatu Yang disembah".
Makna Kata ”S.W.T"
Rangkaian huruf "S.W.T” adalah singkatan dari dua uraian sebuah sifat dalam bahasa arab, yaitu:..."Subhanahu wa Ta’ala.”.Rincian maknanya adalah:
S = Subhan, (سبØان ) artinya: Yang Mahasuci
w = wa, artinya: 'dan'
T = Ta’ala,( تعالى) artinya: Yang Mahatinggi, Mahamulia.
Dari uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa makna kalimat rangkaian huruf ”S W T” adalah:“ Yang Mahasuci dan Mahatinggi “.
Kalau kata “ALLAH “ dan “SWT “ digabung menjadi satu rangkaian kata “Allah Swt”.Maka rangkaian kata tersebut akan menghasilkan makna kalimat dalam bahasa Indonesia yang berbunyi :
“Sesembahan Maha Suci dan Maha Tinggi”.Kalimat “Sesembahan Maha Tinggi dan Maha Suci ini“ seharusnya hanya boleh diucapkan oleh manusia yang masih waras kepada TUHAN Pencipta Semesta Alam yaitu TUHAN YESUS.
Namun pada kenyataannya, kalimat “Sesembahan Maha Tinggi dan Maha Suci alias "Allah Swt" ini juga diucapkan oleh para penyembah "Sesosok Jin-Syaitan" kepada sesembahan mereka tersebut.Kalimat “Sesembahan Maha Tinggi dan Maha Suci alias "Allah Swt" ini juga diucapkan oleh para penyembah "Sebongkah BATU" kepada sesembahan mereka tersebut.Kalimat “Sesembahan Maha Tinggi dan Maha Suci alias "Allah Swt" ini juga diucapkan oleh para penyembah "Seonggok Tai Sapi" kepada sesembahan mereka tersebut.
Meskipun klaim dan pengakuan bodoh para penyembah sesosok Jin-Syaitan, dan juga pengakuan bodoh para penyembah sebongkah batu, serta pengakuan bodoh para penyembah seonggok tai sapi tersebut akan membuat kita tertawa terpingkal-pingkal.
Jelas dan sudah pasti, tidak akan mungkin para penyembah "Sesosok Jin-Syaitan" akan mengatakan kalau"Jin-Syaitan" yang disembahnya adalah sesujudtan atau sesembahan maha kotor dan maha rendah.Tidak akan mungkin pula para penyembah"Sebongkah BATU" tersebut akan mengatakan kalau BATU yang disujudtinya atau yang disembahnya adalah sesujudtan atau sesembahan maha kotor dan maha rendah".Tidak akan mungkin pula para penyembah"Seonggok TAI SAPI" tersebut akan mengatakan kalau seonggok Tai SAPI yang disembahnya adalah sesujudtan atau sesembahan maha kotor dan maha rendah.Pastilah semua pihak akan memuji-muji sendiri sesuatu yang disujudtinya atau sesembahannya tersebut sebagai sosok yang dianggap Maha Suci Dan Maha Tinggi” alias "Allah swt".--Sehingga ternyata...
* Sesosok JIN-SYAITAN adalah"Allah swt" bagi para penyembah Jin-Syaitan
* Sebongkah BATU sekalipun adalah"Allah swt " bagi para penyembah Batu
* Seonggok Tai SAPI sekalipun adalah "Allah swt" bagi para penyembah Tai Sapi.
Jadi terbukti secara fakta kalau kalimat“Allah swt” maknanya sama sekali tidak otomatis akan merujuk kepada sosok pribadi TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.
Kesimpulannya :
1.Huruf “Allah S.W.T “ hanyalah sekumpulan huruf yang sering diucapkan para penyembah sesuatu yang bermaksud untuk mengagungkan agungkan sendiri sosok yang disujudtinya/sesembahannya.
2.Huruf “Allah S.W.T “ 100 % bukanlah artinya TUHAN pencipta langit dan bumi.
3.Huruf “Allah S.W.T “ hanyalah sebuah"Kalimat Doktrin Internal" pengajaran buatan manusia itu sendiri didalam kelompoknya, untuk tujuan meninggikan dan meng-agungkan sendiri sosok yang disujudtinya atau yang disembahnya.
II. TUHAN artinya Pibadi penguasa perkasa pembuat keajaiban yang besar secara nyata dihadapan mata manusia, yang perbuatan keperkasaan-Nya tersebut tidak mampu ditiru oleh manusia-makhluk. Jadi "TUHAN" adalah sebuah predikat spesial bagi "Sosok Pribadi Penguasa" yang disembah (Allah).
Kitab Keluaran 34
34:5. Turunlah TUHAN (Penguasa Sejati) dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN.
34:10. Firman-Nya: "Di depan Seluruh Bangsamu ini akan Kulakukan Perbuatan-Perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, Sungguh-sungguh Dahsyat.
Kitab Yeremia 16
16:21 "Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka....KEKUASAAN-Ku dan KEPERKASAAN-Ku,.... supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku…"TUHAN".
Dan yang disembah Umat Kristen...adalah oknum diri yang berhakekat ROH KUDUS.Bukan yang berhakekat Zat Benda dan yang tidak pernah mampu melakukan perbuatan nyata satu kalipun dihadapan mata manusia.
TUHAN itu sudah pasti adalah "Allah yang benar ".TUHAN itu sudah pasti adalah sesembahan wajib yang benar.Jadi"TUHAN=Penguasa"otomatis adalah'Allah'yang benar=wajib disembah".
Tetapi tidak setiap'Allah'= Yang Disujudti-Yang Disembah" itu, sudah pasti TUHAN=Penguasa perkasa.Jadi tidak setiap yang disembah (Allah) oleh manusia itu layak dijadikan TUHAN.Sebab sebagaimana saya sebutkan tadi diatas bahwa”Allah” artinya hanyalah sesuatu yang disujudti/disembah.
Bagaimana kalau objek yang disembah seseorang dan kelompoknya itu (si Allah) adalah Batu.?Bagaimana kalau sosok yang disembahnya (si Allah) adalah Jin Goa?--Apakah Batu yang disembah sekelompok orang tersebut adalah TUHAN-penguasa?.(Ingat pengertian Frasa"TUHAN"). Apakah sosok Jin-Syaitan yang terbukti tidak pernah berbuat apa apa itu layak diper-TUHAN-kan?. (Ingat pengertian kata"TUHAN")
Jadi pakailah NALAR YANG WARAS untuk menyadari, yang manakah"Sosok Yang Disujudti--disembah" yang layak untuk diper-TUHAN-kan.Jadi objek/sesuatu/oknum/sosok yang disujudti itu/disembah itu harus memenuhi syarat Ke-TUHAN-an terlebih dahulu, baru boleh diper-Allah-kan alias baru boleh disembah.Karena tidak setiap objek/oknum yang disujudi/disembah-sembah itu mampu berbuat keperkasaan yang besar dan ajaib dihadapan mata manusia.
III. FIRMAN artinya "Gemuruh Suara Sang ROH - Bunyi suara berisi pesan kebenaran dari sosok yang disembah tersebut.
UcapanNya/PerkataanNya/Segala keutuhan pemikiran dan Hikmat Diri dari oknum sesembahan itu, yang diperdengarkan--disampaikan--dikirim kepada manusia.Jadi Firman bukan sekedar sekumpulan kata kata/logos yang dibuat menjadi kumpulan ayat ayat untuk dihafal manusia.
Melainkan "Gemuruh Suara-Pesan Agung" yang berisi Kehendak Kekal dan Hikmat Diri dari Sang Sesemabahan tersebut, untuk didengar dan dilakukan oleh manusia yang menyembah-Nya.
Kitab Ulangan 4
4:12 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadamu dari tengah-tengah api; Suara Kata Kata kamu dengar, tetapi suatu RUPA tidak kamu lihat,...Hanya Ada Suara.
4:13 Dan Ia memberitahukan kepadamu perjanjian, yang diperintahkan-Nya untuk dilakukan, yakni kesepuluh Firman.dan Ia menuliskannya pada dua loh batu.
4:36 Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar Suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kau dengar dari tengah tengah api.
IV. BAPA artinya sebuah posisi-Status jabatan bagi SANG ROH KEKAL yang kudus tersebut sebagai pengayom bagi para penyembah-Nya = Sebagai Orang Tua pemelihara bagi para penyembah-Nya..
"BAPA" bukanlah sebuah nama diri bagi sang sesembahan yang diper-TUHAN-kan oleh para penyembah!.Sebutan”BAPA” juga bukanlah maksudnya ada Oknum diri Allah lain diluar Pribadi YESUS.!
V. YHVH - YHWH - YAHWE - YEHOVA -YEHWA
Sedangkan kata yang berbunyi : YAHWE-YEHOVAH - YEHWA -YEHUA adalah sebuah bunyi panggilan dari transliterasi tetragrammaton YHVH/YHWH karenma penambahan konsonan/vokal huru hidup.
Nama empat huruf ini diperkenalkan oleh TUHAN sendiri kepada MUSA saat pengutusannya untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir.Dalam terjemahan LAI kata “YHVH/YHWH” ini diterjemahkan menjadi kalimat :“AKU ADALAH AKU”.
Kitab Keluaran 3
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU" Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus AKU kepadamu."
Makna Pesan dari kata“YHVH/YHWH” yang disampaikan TUHAN kepada Musa maksudnya adalah tentang penjelasan sifat kekekalan Diri-Nya sebagai Identitas pengenalan-Nya kepada bangsa Israel.Yaitu"ALFA DAN OMEGA = Yang Awal Dan Akhir"
Jadi tetragrammaton"YHVH/YHWH/YAHWE" bukanlah sebuah penjelasan tentang sebuah Nama DIRI PibadiNya (Propper Name) SANG TUHAN. Tetragrammaton“YHVH/YHWH” berasl dari akar kata"HYH".Secara Theologis Ibrani, bunyi vokal "HYH" memiliki makna sebagai berikut :
*Hayah (Aku telah Ada/Pastense/Masa lalu)
*Yihyeh (Aku akan ada/Masa akan datang)
*HoWeh (Aku ada/Present/Masa sekarang)
*Y (Yod)….*H (He)….*W (Wew)…*H (He)
Secara literal, TETRAGRAMMATON mengandung makna : “Aku Ada Yang Ada Aku Ada”, atau dengan kalimat sederhananya,YHWH/YHVH adalah kata yang bermakna “Yang sudah Ada dan Yang Akan Datang, atau Yang Awal dan Yang Akhir.
(Kitab Yesaya 44 : 6 = Kitab Wahyu 1 : 8 = Kitab Wahyu 21 : 6 = Kitab Wahyu 22 : 13 )
Makna YHVH=YHWH didalam bahasa YUNANI adalah "ALFA dan OMEGA".
Didalam bahasa Indonesia bermakna "Yang Awal Dan Yang Akhir".
Karena YHVH/YHWH adalah bermakna"ALFA dan OMEGA"..Yang Awal dan Yang Akhir...maka tetragrammaton YHVH/YHWH didalam Alkitab bahasa Indonesia diganti dengan kata "TUHAN".
Penggantian tetragrammaton"YHVH/YHWH" menjadi kata“TUHAN” didalam Alkitab terjemahan bahasa indonesia adalah untuk merujuk kepada sifat kuasa/adanya kuasa seorang oknum, yang apabila menjadi seseorang yang paling"AWAL" disuatu tempat dimanapun berada, maka sudah pasti oknum tersebut otomatis akan dihormati pihak yang lain menjadi satu sosok oknum penguasa pertama = Paling Awal ditempat tersebut.
VI. YESUS arti ringkasnya adalah:
*ALFA DAN OMEGA Menyelamatkan.
*TUHAN Menyelamatkan.
*PENGUASA SEJATI Menyelamatkan.
*YHVH Menyelamatkan.
"YESUS" adalah satu "Nama Karya atau sebuah Nama Perbuatan" dari sang ROH KEKAL yang kudus itu, yang artinya "Menyelamatkan".SANG ROH kekal yang kudus itu bersemayam dalam satu tubuh jasmani yang dilahirkan lewat rahim manusia untuk melakukan"Karya Penyelamatan Manusia".
Makna frasa"YESUS"
Frasa” YESUS” dalam aksara Ibrani adalah YEHOSYUA HAMASIAKH.
Kata יהושוע - YEHOSYUA' berasal dari dua kata Ibrani yaitu יהוה - YHVH (TUHAN) dan ישע - YÂSYA' (menyelamatkan).
Jadi, “YESUS” maknanya adalah : "YHVH (TUHAN) adalah keselamatan"atau "YHVH (TUHAN) menyelamatkan". Makna kata ישע - YÂSYA' (Menyelamatkan} dan ×™×” - YÂH (TUHAN).
VII. ROH (Ruach Ha Kodesh=Roh Kudus) -Atau SANG ROH artinya HIDUP = SANG HIDUP = SUMBER HIDUP = SUMBER AKTIF = SUMBER POWER = SUMBER TENAGA = SUMBER SPIRIT = SUMBER KUASA = SUMBER DAYA.
Kitab Yohanes 4
4:24 ALLAH itu ...ROH...
Makanya YESUS berkata :
Kitab Yohanes 11
11:25 Jawab Yesus: "Akulah Kebangkitan dan HIDUP ( ROH )
Kitab Yohanes 14
14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP (ROH).
14:19 ...,Sebab Aku HIDUP (ROH)...dan kamu-pun akan Hidup.
Kitab Yohanes 15
15:5......sebab di luar AKU, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Perhatikan penegasan jati diri-Nya : *AKUlah Jalan - *AKULAH Kebenaran - *AKUlah Hidup( ROH). YESUS itu adalah Hakekat Hidup itu sendiri.(Hakekat sumber kehidupan bagi makhluk)
Artinya,"YESUS" adalah Sumber Kehidupan bagi segala makhluk ciptaanNya dan DIA adalah tempat bergantung dari segala sesuatu di alam semesta ini.YESUS bukanlah"Manusia Bumi" walaupun Dia pernah bersemayam dalam satu tubuh jasmani manusia bumi yang disebut YESUS.
Mau Dia berwujud Tiang Api-Mau Dia berwujud Tiang Awan-mau Dia berwujud angin badai-mau Dia berwujud dalam rupa Manusia, maka Hakekat Asli jati diri-Nya adalah tetap Sang ROH Kekal yang bersifat kudus atau Suci.
Sekalipun Dia melakukan berbagai macam Perwujudan dalam Penyataan DiriNya kepada manusia, maka bermacam macam cara perwujudan Diri-Nya tersebut tidak akan pernah merubah hakekat diri-Nya atau menambah jumlah hakekat Diri-Nya.Dia tetap adalah satu oknum pribadi yaitu "SANG ROH" yang kudus. SANG ROH yang kudus yang menyatakan Diri kepada makhluk ciptaan-Nya dalam berbagai cara penyataan!
Kitab Yohanes 10
10:30 Aku dan Bapa adalah SATU.
Kitab Yohanes 12
12:45 Dan barangsiapa melihat AKU...ia melihat DIA...yang telah mengutus AKU.
PARAREL - menggenapi nubuat-Nya dibawah :
Kitab Keluaran 3
3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus AKU kepadamu."
Kitab Yohanes 5
5:19 ...Sebab apa yang dikerjakan BAPA, itu juga yang dikerjakan Anak.
Makanya dari sejak semula, satu Pribadi, yaitu Sang ROH yang kudus itulah yang telah melakukan penciptaan segala sesuatu sebagaimana kita lihat keadaan alam semesta dan semua isinya saat ini. Apakah dengan ucapan Yesus dalam kitab Yohanes itu Yesus berkata bahwa Dia dan Bapa bekerja berdua-duaan menciptakan langit dan bumi?
Kitab Kejadian 1
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan ROH Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Perhatikan : Dalam Ayat ini terdapat kata “Allah” sesudah kata "ROH" tujuannya adalah untuk membedakan sang roh (TUHAN=Bapa Segala Roh) dengan kepingan bagian Roh diriNya yang sudah ditempatkan kedalam diri tiap-tiap makhluk ciptaann-Nya agar makhluk ciptaan-Nya tersebut juga menjadi makhluk yang hidup.
Kitab Yohanes 6
6:63 ROH-lah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah ROH dan HIDUP.
Kitab Yesaya
31:3 Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan ROH yang berkuasa!
1.Hakekat Diri-Nya adalah Nature/Essensi DiriNya.
2.Perwujudan-Nya adalah Cara menyatakan dan memperkenalkan Diri-Nya kepada manusia.Untuk memperlihatkan bukti kepada manusia/makhluk ciptaan-Nya, bahwa diri-Nya adalah Pribadi penguasa sejati yang"nyata".
3.Suci atau Kudus adalah sifat hakekat-Nya.
Inilah identitas diri TUHAN yang benar, yaitu ROH kekal yang suci atau sering disebut Roh Kudus.
Mari kita lihat pembuktian dalam praktek, tentang kebenaran dari pada deklarasi pengertian frasa "TUHAN".Dimana hal itu dengan tegas juga sudah disampaikan Allah Abraham didalam Kitab keluaran 6 tentang apa itu arti dan maksud sesungguhnya dari pengertian kata"TUHAN".Sebab kata"TUHAN"adalah sebuah kata khusus yang menyatakan sifat kuasa yang nyata dari perbuatan oknum yang disembah tersebut.
Kitab Keluaran 6
6:1. Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun; sebab dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan membiarkan mereka pergi, ya dipaksa oleh tangan yang kuat ia akan mengusir mereka dari negerinya."
6:2 (6-1) Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN.
6:6. Sebab itu katakanlah kepada orang Israel: Akulah TUHAN, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.
Mari kita periksa makna kata deklarasi dari Allah Abraham:--*"Akulah TUHAN" :..maknanya adalah.."Akulah penguasa sejati atas segala sesuatu"."Aku akan" :
-Membebaskan kamu dari kerja paksa orang mesir
-Melepaskan kamu dari perbudakan mereka
-Menebus kamu dengan tangan yang teracung dengan hukuman hukuman yang berat.
Dari uraian kalimat kitab keluaran 6 ayat 6 ini Allah Abraham menyatakan maksud dari kata TUHAN yang diungkapkanNya sebagai Jatidiri HakekatNya.Sehingga penjelasan dari ucapan yang berbunyi"Akulah TUHAN"diikuti dengan pernyataan kuasanya yang akan nyata terhadap segala sesuatu termasuk deklarasi menihilkan kuasa Firaun Raja Mesir.
Makanya Tuhan mengatakan kepada Musa", Sekarang engkau akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepada Firaun".Dalam hal ini akan ada satu aksi dan yang terlihat nyata, dan akan terjadi dihadapan mata manusia(bangsa Israel dan Musa) dari oknum/sosok yang disembah oleh Abraham Ishak dan Yakub.
Dari fakta deklarasi Allah Abraham ini terbukti kalau arti kata Tuhan adalah "Penguasa Sejati,Berbuat Kuasa Nyata dihadapan mata manusia.Sehingga perbuatan nyata dengan kuasa ajaib yang bisa diperlihatkan seorang oknum sesembahan dihadapan mata manusia membuktikan kalau sesembahan tersebut adalah benar-benar SANG TUHAN.
Syarat ketuhanan yang terdapat didalam diri Yesus juga terbukti sesuai dengan ucapan ucapan-Nya dijaman Abraham.Perbuatan nyata dari bukti kuasaNya tetap berlanjut konsisten tidak berubah ketika Allah Abraham Ishak dan Yakub itu datang kedunia dalam rupa manusia. Dibawah ini saya paparkan beberapa bukti perbuatan nyata ajaib yang dilakukan Yesus dihadapan mata manusia.Sehingga dengan perbuatan nyata itu otomatis memposisikan Yesus adalah Tuhan dan wajib menjadi Allah sejati.
A.Kitab Matius 8
8:23. Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27 Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
B.Kitab Yohanes 6
6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Perhatikan ucapan Yesus yang berkuasa pada akhir kalimat ayat 39 - 40 : "Supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman". Pertanyaannya : Siapakah yang berkuasa dan berhak membangkitkan manusia diakhir zaman?
Sekarang kita akan kembali menuju pertanyaan diawal tulisan ini dengan merilis ulang pemaknaan kata "Allah" dan "Tuhan".Sesudah memahami kata Allah dan Tuhan,maka dapat kita simpulkan kalau kata "TUHAN" ternyata adalah predikat spesifik dari seorang oknum yang punya kuasa dan berkemampuan berbuat nyata dihadapan mata manusia secara langsung tanpa bertangguh.
Sedangkan kata "Allah" adalah kata umum untuk merujuk kepada objek sesembahan apa saja.Sehingga terbukti predikat spsesifik khusus yang berada dalamkandungan arti kata TUHAN membuat kata "TUHAN" lebih tinggi kualitas maknanya dibandingkan dengan kata"Allah".Kata TUHAN sangat spesifik dan hanya disandang satu oknum sesembahan yang bisa berbuat berkuasa nyata dihadapan mata manusia.Dan arti kata TUHAN itu ditegaskan sendiri Allah Abraham kepada Musa.Makanya musa menuliskan dalam kitab Taura.
Kitab Ulangan 6
6:4. Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Perhatikan apa yang ditulis Musa, "TUHAN itu ESA".! Musa tidak menuliskan kalimat"Allah itu Esa".!.Sebab Allah itu sangat banyak jumlah macam dan jenisnya.
Karena TUHAN sendiri memang sudah memberitahu kepada Musa, bagaimana seharusnya mengenal sosok sesembahan yang benar.Sebab TUHAN sendiri juga berkata kepada Musa dan bangsa Israel dalam ayat berikut ini.
Kitab Keluaran 20
20:2 "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
Dalam ayat ini Allah Abraham menyampaikan kalau ada"allah lain"yang disembah manusia manusia diluar bangsa Israel.Dan"allah lain" yang disembah bangsa bangsa lain itu tentu saja bukan TUHAN karena "allah lain" itu tidak pernah berbuat apa apa dihadapan mata manusia secara langsung selain hanya membual.Artinya kata Allah adalah kata umum yang bisa melekat kepada sesembahan apa saja.Makanya didalam kitab Yeremia juga ditegaskan tentang predikat Tuhan itu.
Kitab Yeremia 10
10:10 Tetapi TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal. Bumi goncang karena murka-Nya, dan bangsa-bangsa tidak tahan akan geram-Nya.
10:11 Beginilah harus kamu katakan kepada mereka: "Para allah yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi dan dari kolong langit ini".
Perhatikan Pesan ayat Kitab Yeremia :
1." Tetapi TUHAN adalah Allah yang benar, Dialah Allah yang hidup dan Raja yang kekal.
TUHAN sudah pasti adalah Allah.Bahkan TUHAN adalah Allah yang benar.....Allah yang hidup dan Raja yang kekal,bukan allah berhala yang mati.Ingat penjelasan saya diatas sebelumnya kalau YESUS adalah TUHAN.
Berarti terbukti YESUS adalah Allah yang sejati. YESUS adalah TUHAN. Seorang oknum yang terbukti adalah TUHAN, maka wajib disembah manusia. Maka dengan sendirinya TUHAN adalah Allah sebagaimana Musa selalu menulis"TUHAN itu adalah Allah kita", artinya "Penguasa perkasa itu adalah sesembahan kita atau wajib kita sembah".
2. Perhatikan lagi petikan kalimat"Para allah" yang tidak menjadikan langit dan bumi akan lenyap dari bumi.
Perhatikan kalimat "Para allah".Terbukti kalau allah "lain" itu memang benar ada atau allah itu ternyata memang banyak bukan?.Dan Allah Abraham adalah salah satu Allah yang disembah manusia yaitu bangsa Israel. Bahkan Allah Abraham adalah sosok pribadi yang mencapai status TUHAN-(Penguasa).Sesembahan Abraham tersebut adalah Penguasa Sejati, jadi TUHAN adalah Sesembahan sejati.!
Apakah batu dan sesosok Jin adalah sesosok Allah juga?Ya, kalau ada manusia yang menyembah batunya dan Jin tersebut!Maka Batu dan Jin tersebut adalah allah dari sipenyembahnya!Batu dan Jin tersebut adalah sesembahan baginya!Tetapi sebongkah Batu dan sesosok Jin bukanlah TUHAN!Karena sebongkah Batu dan sesosok Jin tidak punya kuasa mencipta dan melakukan perbuatan ajaib secara nyata.TUHAN sudah pasti adalah Allah yang benar!Tetapi tidak setiap Allah itu sudah pasti TUHAN(penguasa). Penguasa itu wajib disembah, tetapi tidak setiap yang dembah itu adalah penguasa.
Kitab Yeremia 16 : 21
16:21 "Sebab itu, ketahuilah, Aku mau memberitahukan kepada mereka, sekali ini Aku akan memberitahukan kepada mereka kekuasaan-Ku dan keperkasaan-Ku, supaya mereka tahu, bahwa nama-Ku TUHAN."
Demikianlah bukti bukti fakta uraian yang menjelaskan kalau YESUS adalah TUHAN.Dan sosok sang TUHAN sudah pasti adalah wajib Allah. Bahkan YESUS adalah Allah yang sejati. TUHAN sudah pasti adalah Sesembahan(Allah) wajib.YESUS adalah Sesembahan yang wajib, karena Dia berkuasa(TUHAN) berbuat ajaib secara nyata dihadapan mata manusia.
Demikianlah bukti-bukti uraian yang menjawab pertanyaan dari awal mengenai apakah Yesus adalah benar-benar Allah sejati bagi semua makhluk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar