Kitab Lukas 10|Kita perhatikan jawaban Yesus kepada seorang ahli Taurat tersebut yang berbunyi"Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.". Yesus membenarkan jawaban seorang ahli Taurat tersebut yang berkata bahwa yang tertulis dalam perintah hukum Taurat adalah"Kasihilah Tuhan"dan '"Kasihilah sesamamu manusia'.
10:25. Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
10:27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Saya pernah mendapat bantahan dari seorang saudara kristen yang berkata begini: Kalau taurat adalah satu-satunya pedoman untuk masuk sorga maka tidak ada yg akan masuk sorga.. Itulah sebabnya kenapa Yesus datang untuk menggenapi Taurat. Jadi 'sekarang' hanya iman kepada Yesus yang bisa menyelamatkan manusia. Kira-kira sepert itu lah, simple and short(pintas).
Kalau kita amati kalimat seorang saudara kristen yang berbicara sedemikian ringan diatas yang sesungguhnya kurang memahami makna ucapannya sendiri tersebut, maka kita dapat menemukan ungkapannya yang meremehkan Firman Tuhan dalam kalimat itu. Dalam kalimat statement tersebut terungkap bahwa 'hanya Iman kepada Yesus yang menyelamatkan manusia', sangat pendek dan simple. Karena katanya Yesus telah menggenapi Taurat.
Kita tidak tahu persis defenisi dan aplikasi seperti apa yang dimaksudkan dengan kalimat 'Yesus menggenapi Taurat', dan aplikasi seperti apa Iman kepada Yesus tersebut. Semua kalimat ini mengambang bias tanpa menjelaskan sesuatu yang pasti. Sebab tidak jelas pengenapan soal apa yang dilakukan Yesus terhadap perintah hukum Taurat, kalimat ungkapan itu tidak menjelaskan apapun. Karena bunyinya hanya menggenapi, tapi kita tidak tahu apa yang sedang digenapi oleh Yesus didalam kalimat ungkapan tersebut.
Demikian juga dalam petikan kalimat 'Iman kepada Yesus yang menyelamatkan manusia'. Mengimani Yesus dalam hal apa lagi-lagi kalimat tersebut sama sekali tidak bisa menjelaskan kepada kita soal apapun. Sebab ungkapan demikian adalah ungkapan yang liar dan bisa mengambang.
Kitab Yakobus 2Kembali kepada sebuah argument yang berpendirian, maka kita harus bisa menjelaskan duduk posisi suatu maksud ungkapan yang kita sampaikan. Bukan melontarkan ungkapan yang mengambang bias makna tanpa jelas apa sesungguhnya pesannya.
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
2:19 Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar