Apa Korelasi Makna Kata'YHWH'Dengan Kata'Tuhan'? - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 23 November 2017

Apa Korelasi Makna Kata'YHWH'Dengan Kata'Tuhan'?

Apa Korelasi Makna Kata YHWH Dengan Kata TUHAN?


Sebagian umat kristen pernah saya baca dan mencoba menggugat hasil kerja penerjemahan Lembaga AIkitab Indonesai tentang penerjemahan kata'YHWH" menjadi kata 'TUHAN". Bahkan hasil terjemahan kata YHWH menjadi kata TUHAN itu dianggap sebagaian orang kristen tersebut sebagai sebuah penerabasan makna oleh pihak LAI. Para penggugat terjemahan LAI itu mencoba berargument bahwa YHWH atau Yahwe adalah nama pribadi TUHAN , sehingga tidak bisa diterjemahkan menjadi kata TUHAN. Namun sesungguhnya kalau saya perhatikan mereka para penggugat terjemahan tersebut justru tidak memahami essensi makna dari firman. Sebab Firman bukan berbicara soal huruf, melainkan berbicara soal makna dan maksud suatu huruf atau maksud suatu kata atau suatu kalimat tersebut.

Apakah ketika TUHAN berfirman dalam nubuatan-Nya dengan memakai kata'Koresh' yaitu seorang Raja negeri Persia, dimana koresh ini dinyatakan Tuhan sebagai seorang Raja yang diurapi dan tangan kanannya dipegang oleh Tuhan untuk menundukkan bangsa-bangsa didepanya, maka apakah itu artinya adalah sesuatu yang berkaitan langsung dengan pribadi Raja Koresh dari negeri Persia itu?
Kitab Yesaya 45
45:1. Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
Bukankah firman dalam kitab Yesaya itu adalah Nubuatan tentang diri-Nya sendiri yang akan menggiring dan bersemayam dalam daging(memegang tangan kanan) untuk melakukan penyelamatan kepada manusia?. Artinya, soal maksud tersembunyi dari Firman Tuhan mengenai identitas'Raja Koresh' yang diurapi-Nya itulah yang perlu dicari maksudnya. Bukan soal sosok Raja Koresh dari negeri Persia itu yang dianggap sebagai sosok yang akan menyelamatkan manusia. Maka demikian juga dalam hal mencari maksud dan arti dari kata YHWH mengapa bisa diterjemahakan menjadi kata TUHAN didalam bahasa Indonesia.

Hal itupun dapat dibuktikan lagi dari sifat dan maksud ayat Alkitab yang tersembunyi dalam nubuatan yang menggunakan nama'Nabi Elia' sebagai sosok yang akan datang sebelum datangnya hari Tuhan(Kiamat).
Kitab Maleakhi 4
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Banyak orang Israel yang saling bertentangan pendapat mengenai realitas kedatangan nabi Elia ini diakhir jaman. Padahal apa yang sedang dipikirkan oleh bangsa Israel (rabi-rabi-pemuka-pemuka agama yahudi) tentang keberadaan Nabi Elia ini justru sangat bertentangan dengan apa yang dimaksudkan Tuhan dalam firman-Nya mengenai kedatangan nabi Elia tersebut. Hal itu dibuktikan dengan apa yang kemudian dinyatakan Yesus tentang maksudnya sosok Elia yang akan datang tersebut

Kitab Matius 17

17:10 Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?"
17:11 Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu
17:12 dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka."
17:13 Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis.

Sesudah jelas beberapa fakta dan uraian yang selalu tersembunyi dalam maksud ayat-ayat Alkitab, maka semakin mengertilah kita bahwa Firman memang bukan diartikan menurut huruf atau ucapan yang nampak secara kasat mata. Firman harus dicari maksudnya yang tersembunyi tersebut dengan mempertanyakan-Nya kepada sanga pengucapa Firman. Sebab sang pengucap Firman itu sendirilah yang akan mengerti maksud setiap ucapan-Nya.

Maka hal yang demikian juga berlaku kepada apa yang pernah diucapkan Tuhan kepada Musa mengenai pengenalan akan diri-Nya yang menyatakan bahwa diri-Nya adalah YHWH atau Yahwe. Sehingga pernyataan yang terbuka demikian tidak boleh serta merta kita simpulkan sendiri sebagai sebuah bentuk pernyataan nama diri pribadi Tuhan kepada Musa. Melainkan kita wajib mencoba mempertanyakan dan mencari maksud ucapan Tuhan soal kata'Yahwe' tersebut apa maknanya.

Susunan huruf YHWH atau YHVH atau Yahwe sering disebut sebagai huruf tetragrammaton. Dan makna huruf ini bukanlah sebuah penjelasan tentang nama diri Tuhan (Propper Name).Makna pesan yang harus dimengerti dari kata“YHVH/YHWH” yang disampaikan oleh TUHAN kepada Musa tersebut maksudnya adalah tentang penjelasan Sifat Kekeklan diri-Nya. Itulah yang dinyatakan-Nya kepada manusia sebagai Identitas pengenalan diri-Nya kepada para penyembah-Nya.

Sedangkan kata yang berbunyi : Yahwe-Yehovah-Yehwe  adalah sebuah bunyi panggilan dari transliterasi/bunyi bacaan dari susunan huruf matai tetragrammaton YHVH/YHWH tersebut. Karena sangat lucu menyebut tentang diri TUHAN dengan menyebutkan dirinya sebagai kumpulan hurup mati empat buah.

Didalam terjemahan Alkitab LAI, YHWH itu diterjemahkan menjadi kalimat'Aku Adalah Aku. Kalau kalimat'Aku Adalah Aku' dicari lagi maknanya, maka jelas maknanya adalah Dia yang pertama dan Dia juga yang terakhir. Artinya Dia segalanya. Pemaknaannya yang demikian sejalan dengan apa yang dimaksudkan makna theologis bahasa Ibrani tentang kata YHWH tersebut.

Kitab Keluaran 3

3:14 Firman Allah kepada Musa: "Aku Adalah AkuKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus AKU kepadamu."

Tetragrammaton YHWH berasal dari akar kata'HYH'.Secara Theologis Ibrani, bunyi vokal "HYH" memiliki makna :
*Hayah (Aku telah Ada/Pastense/Masa lalu)
*Yihyeh (Aku akan ada/Masa akan datang)
*HoWeh (Aku ada/Present/Masa sekarang)
*Y (Yod)….*H (He)….*W (Wew)…*H (He)
Dengan kalimat sederhananya,YHWH/YHVH adalah kata yang bermakna “Yand Ada-Yang Berada-Yang akan datang. Artinya Dia yang pertama dan Dia juga yang kemudian.Dia adalah segalanya. Sehingga dengan demikian menjadi jelas bahwa kata Yahwe bukanlah sebuah nama diri pribadi bagi Tuhan. Melainkan suatu pernyataan tentang Dia yang adalah segalanya terhadap segala sesuatu.

Karena defenisi dan makna kata YHWH atau Yahwe adalah tentang Dia yang diawal dan Dia juga yang di akhir, maka didalam bahasa Yunani kata Yahwe itu diterjemahkan menjadi frasa Alfa Dan Omega. Kemudian didalam bahasa Indonesia diterjemahkan lagi menjadi kalimat Yang Awal dan Yang Akhir.

Dan segala sesuatu yang berada diawal, atau bila sesorang oknum menjadi yang paling awal ada dimanapun disetiap tempat, maka seorang oknum demikian akan otomatis dikatakan sebagai penguasa ditempat tersebut. Dan siapapun pengikutnya kemudian akan mengakui pula secara otomatis kalau seorang oknum yang pertama itu adalah penguasa awal ditempat tersebut.

Karena bahasa Indonesia itu dahulunya berinduk kepada bahasa melayu, maka kata penguasa itu selalu disebut sebagai sosok'Tuan". Karena kata'Tuan' adalah bermakna penguasa. Seiring dengan pemakain kata'Tuan' adalah sebuah penisbatan penghormatan kepada oknum Insani/manusia yang memiliki kuasa, maka kata'Tuan' itu kemudian mengalami transliterasi bunyi menjadi kata'Tuhan'. Sehingga makna kata 'Tuan' atau'Tuhan' adalah sama, yaitu penguasa.

Tetapi pemakaian kata'Tuhan' ini hanya dinisbatkan kepada sosok yang berkuasa dalam konteks dunia rohani yaitu sosok Ilahi. Sehingga adalah sangat tepat alasan kalau kemudian pihak LAI menerjemhkan kata YHWH atau Yahwe menjadi kata Tuhan. Jadi terbukti kalau terjemahan LAI terhadap kata YHWH atau Yahwe adalah sangat tepat didalam bahasa Indonesia. Justru pihak yang mencoba mengkritik terjemahan LAI tersebut yang kurang memahami makna kata dan maksud kata dari objek yang hendak di kritiknya.
Kitab Yesaya 48
48:12 "Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!
48:13 Tangan-Ku juga meletakkan dasar bumi, dan tangan kanan-Ku membentangkan langit. Ketika Aku menyebut namanya, semuanya bermunculan.
Kitab Wahyu 1
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
Kitab Wahyu 21
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Kitab Wahyu 22
22:12 "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
22:13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.
Sehingga dengan demikian, adalah sekaligus untuk menyatakan bahwa tidak bernar pendapat orang yang menyatakan kata'YESUS' tidak ada didalam Alkitab perjanjian lama. Sebab kata'YESUS' adalah bermakna'Penguasa Penyelamat' alias 'Tuhan Penyelamat".
Makna kata"YESUS"   
Frasa” YESUS” dalam aksara Ibrani adalah ×™ְהוֹשׁוּ×¢ַ -YEHOSYUA HAMASIAKH.
Kata ×™ְהוֹשׁוּ×¢ַ - YEHOSYUA' berasal dari dua kata Ibrani yaitu יהוה - YHVH (TUHAN) dan ישע - YÂSYA' (Menyelamatkan).
Makna kata ישע - YÂSYA' (menyelamatkan} dan יה - YÂH (TUHAN).
Jadi, “YESUS” maknanya adalah : "YHVH (TUHAN) adalah keselamatan" atau "YHVH (TUHAN) menyelamatkan",

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad