Salah fatalnya umat kristen yang memiliki pemahaman dan iman demikian sudah masuk dalam kategori menghujat Yesus yang adalah pribadi Sang Roh yang kudus. Kesalahan memahami ini sudah pasti adalah karena didasari dari kecongkakan hati umat kristen sendiri yang sudah terlebih dahulu menghina dan merendahkan Firman Tuhan dengan mengatakan kalau kitab perjanjian lama itu hanya untuk bangsa Yahudi. Sehingga kecongkakan dan kesombongan manusia kristen yang demikian membuat firman Tuhan dalam Alkitab perjanjian lama itu seolah-olah sudah tidak berlaku lagi bagi dirinya. Penolakan kepada firman yang demikian otomatis akan menjauhkan kebenaran Firman itu dari kehidupan mereka sendiri.
Ada pihak yang menyatakan, bahwa Yesus benar pernah melanggar hukum sabat karena Yesus sudah menggenapinya. Tetapi entah apa yang digenapi oleh Yesus atas hukum sabat itu sehingga sah untuk dilanggar, orang kristen yang berargument demikianpun justru tidak tahu apa yang digenapi Yesus dalam hal hukum sabat tersebut. Ada lagi pihak yang mengatakan kalau Yesus melanggar hukum sabat karena'Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari sabat. Argument asal comot seperti ini tanpa memahami maksud kalimat comotannya, akan mencoba memperkuat dalilnya lagi dengan berkata karena Yesus adalah Tuhan atas hari sabat. Karena Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat maka dianggap sah-sah saja membatalkan hukum atau melanggar hukum sabat-Nya sendiri.
Semua argument-argument amburadul yang dilontarkan demikian sama sekali tidak menyambung dan tidak menyentuh substansi persoalan mengapa ada orang yang salah kaprah dan salah fatal menyimpulkan kalau Yesus dan murid-muridnya terbukti melanggar hukum sabbat.
Memangnya apa arti dan makna kalimat' haris sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari sabat?.Memangnya apa artinya kata 'Anak Manusia adalah Tuhan Atas hari Sabat'?. Dan apa pula artinya'Tuhan"?. Kalau sudah dikatakan anak manusia, maka apakah anak manusia itu artinya adalah Yesus?. Atau anak manusia itu adalah murid-murid-Nya dan orang-orang Farisi dan para pembaca ayat Alkitab itu sendiri?. Apakah murid-murid Yesus dan orang farisi dan para pembaca ayat Alkitab itu adalah anak-anak kucing?
Kitab Matius 12Didalam pesan tegas ucapan Yesus sendiri dipetikan ayat Alkitab diatas dengan jelas dikatakan kalau'imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah'. Persoalan yang kemudian yang perlu dipertanyakan oleh setiap orang adalah, mengapa para imam-imam yang dikatakan melanggar hukum sabat di Bait Allah pada hari sabat namun tidak bersalah?. Mengapa juga Raja Daud dan pasukan yang mengikutinya tidak bersalah karena memakan roti sajian didalam Bait Allah yang sedang meyelenggarakan Ibadah sabat?.
12:1. Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
12:2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
12:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
12:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
12:5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
12:6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
12:7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Kitab Markus 2
2:23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
2:24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
2:25 Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,
2:26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutn
2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,
2:28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
Kitab Lukas 6
6:1. Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.
6:2 Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
6:3 Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
6:4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?"
6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Mengenai para imam yang tidak bersalah, karena yang bersabat didalam Bait Allah pada hari ketujuh tersebut adalah umat atau para jemaat dan bukan para Imam. Sebab waktu sabat bagi imam tidak sama harinya dengan waktu sabat para jemaat. Sabat imam yang melakukan pekerjaan pelayanan di Bait Allah adalah pada hari pertama(minggu Israel). Sebab sabat artinya bukan hari sabtu atau hari apapun. Melainkan sabbat artinya adalah satu hari istirahat yang wajib dilakukan setiap orang atau setiap kelompok pada setiap hitungan hari ketujuh dari perputaran tujuh hari.
Maka demikian juga yang terjadi pada raja Daud yang tidak bersalah sekalipun terlihat melanggar hukum sabat jemaat. Sabat Raja Daud dan yang mengikutinya memakan roti sajian didalam Bait Allah bukanlah pada hari ketujuh yang sama dengan sabat para jemaat. Raja Daud mempunya hitungan hari ketujuh tersendiri dan yang dipilihnya sendiri. Sebab Raja Daud juga bukan manusia yang gemar melanggar perintah hukum Taurat.
Maka demikian juga pesan yang ingin dijelaskan dan disampaikan oleh Yesus dengan membawa murid-muridnya berjalan melalui ladang pada hari sabat dan murid-murinya memetik bulir gandum karena mereka lapar. Makanya jauh sebelum hukum sabat itu dibuat dalam aturan tertulis, Tuhan sendiri sudah membuat perhitungan dan jangkauan aturan hukum yang melebihi batas pemikiran manusia, dengan berkata:
Kitab Keluaran 12Tuduhan serius kepada Yesus yang dikatakan telah melanggar hukum sabat adalah benar-benar sebuah penghujatan luar biasa dari pihak manusia. Sebab bagaimana mungkin Tuhan Yesus yang adalah sang hukum dan pembuat hukum sabat itu sendiri akan pernah melanggar hukum buatan-Nya sendiri?. Tetapi manusia-manusia yang menghujat demikian sama sekali tidak punya akan punya niat untuk melakukan koreksi terhadap pemikiran sesatnya karena manusia demikian memang sudah secara sadar pula untuk bertujuan menghujat sang Roh yang kudus yang disebut Yesus?
12:16 Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada hari yang pertama maupun pada hari yang ketujuh; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.
Silahkan baca uraian sabat:Makna Sabat
Konsekwensi tuduhan serius dari pihak manusia yang demikian akan menempatkan Yesus sebagai sosok pribadi yang otomatis melanggar semua perintah hukum Taurat. Sebab jikalau Yesus telah melanggar hukum sabat yang dibuatnya sendiri, maka itu artinya Yesus telah melanggar semua perintah hukum Taurat. Jikalau Yesus tewlah mewnjadi seorang pelanggar keseluruhan hukum taurat lalu bagimana logikanya pula kalau Yesus menggenapi hukum Taurat?.Alkitab jadi berkontrasiksi dan ucapan Yesus karena pemahaman yang sesat yang dibuat umat kristen bukan?. Maka kenyataan itu sekaligus menjelaskan kalau Yesus telah menjadi pribadi terkutuk dan pribadi berdosa karena pelanggar semua hukum Taurat. Apakah Tuhan adalah sosok pribadi yang terkutuk dan berdosa?. Apakah karena Yesus adalah Tuhan maka sebagian umat kristen demikian akan berkata kalau Ia berhak berbuat sesuka hati-Nya untuk melanggar hukum yang dibuat-Nya sendiri?. Sedangkan Dia sendiri sudah menyatakan hukum demikian melalui Musa:
Kitab Ulangan 27
27:26 Terkutuklah orang yang tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan. Dan seluruh bangsa itu haruslah berkata: Amin!"
Kitab Yakobus 10
2:10 Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
Kitab Ulangan 6
6:25 Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita."
Bahkan saat Yesus datang kedalam dunia juga menyatakan hal yang konsisten mengenai berlakunya hukum-hukum milikNya tersebut dengan berkata:
Lalu dengan tuduhan dan penghujatan pihak manusia yang demikian bahwa Yesus terbukti pernah melanggar hukum sabat, maka bukankah itu artinya Yesus akan diposisikan menjadi satu pribadi yang terkutuk dan berdosa?. Bukankah itu artinya Yesus akan menjadi pribali pelanggar keseluruhan hukum taurat?. Kalau Yesus adalah pelanggar semua hukum taurat, lalu bagimana-pula logikanya iman kristen sendiri yang mengaku kalau Yesus adalah sang penggenap hukum taurat?.Pelanggar keseluruhan perintah hukum taurat adalah penggenap hukum Taurat?. Apakah itu nyambung?
Kitab Matius 5
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
Kitab Matius 23
23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Bukankah pemahaman kristen yang demikian ini sama sekali tidak menyambung dan sangat kacau balau?. Apakah orang-orang kristen yang beriman salah fatal yang sedemikian itu tidak mengerti bahwa Yesus sangat sanggup dan berkuasa menyediakan makanan bagi murid-muridNya seketika itu juga pada saat itu, tanpa Yesus dan murid-murinya harus perlu memetik bulir gandum pada hari sabbat?. Apakah ada hikmat yang mengalir dan menantang pemikiran setiap pemikiran umat kristen untuk bertanya, mengapa Yesus harus secara sengaja memimpin murid-muridNya melewati ladang gandum pada hari sabat tersebut?. Bukankah ada suatu pengajaran yang mendalam yang hendak disampaikan oleh Yesus dari peristiwa perdebatan tentang kesimpulan adanya pelanggaran hukum sabat tersebut?.
Bersambung : Yesus Pernah Melanggar Hukum Shabbath?-Part 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar