Persepuluhan Prinsipnya Adalah Nazar - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 10 November 2017

Persepuluhan Prinsipnya Adalah Nazar

Persepuluhan Prinsipnya Adalah Nazar


Banyak anggota jemaat gereja yang mungkin mengalami kebingungan dalam hal persembahan persepuluhan. Dan banyak juga jemaat yang terpedaya karena sering dimanfaatkan para pelayan Tuhan yang 'rakus'. Banyak dari antara para pelayan Tuhan tersebut memanfaatkan maksud ayat-ayat Alkitab tersebut untuk tujuan memperkaya diri mereka dengan membebankan kewajiban kepada jemaat untuk setia mempersembahan persepuluhan setiap bulannya. Karena sebahagaian dari mereka yang mengaku hamba Tuhan tersebut berasumsi dan berpenafsiran, kalau persembahan persepuluhan merupakan sebuah “kewajiban” yang harus dipatuhi oleh semua orang kristen. Lalu bagaimana kita umat kristen harus menyikapi kerancuan pemahaman mengenai persembahan persepuluhan tersebut?

Perlu kita telisik kronologis awal soal adanya persembahan persepuluhan tersebut berdasar Alkitab. Bahwa persepuluhan itu adalah niatan awal dari pihak manusia yang ingin memberi karena merasa bersyukur atas apa yang diterimnya dari Tuhan. Berdasarkan hal demikian, maka jelas persembahan persepuluhan pada prinspnya adalah suatu nazar pihak manusia kepada pihak yang lebih tinggi darinya dan yang dimuliakan dan atau dihormati atau dikasihnya.

Perbuatan nazar itu diawali dari adanya nazar hati Abraham dalam kehidupan rohaninya didalam pertemuan rohaninya dengan Melkisedek. Banyak orang kristen salah memahami apa yang dibacanya dalam pertemuan Abraham dengan Melkisedek. Banyak juga orang yang salah memahami mengenai nazar persepuluhan Abraham kepada Melkisedek. Dan juga Melkisedek tidak pernah meminta atau menyuruh Abraham untuk berbuat nazar persepuluhan kepadanya. Malahan Melkisedek dicatatkan Alkitab justru terlebih dahulu memberkati Abraham dalam pertemuan tersebut.

Membahas pertemuan Abraham dengan Melkisedek, sering membuat banyak umat kristen salah faham memahami maksud keterangan ayat Alkitab tersebut. Didalam kitab kejadian 14 ayat 17 dikatakan, bahwa Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.Ayat kitab Kejadian 14 ayat 17 ini lanjutannya adalah ayat 21 dan seterusnya. Ayat 17 tidak boleh digabungkan dengan ayat 18, 19,dan ayat 20. Karena ketiga ayat itu adalah situasi yang terjadi bersamaan dengan peristiwa yang tercatat dalam ayat 17.

Dalam Kejadian 14 ayat 17, adalah keterangan didunia nyata pertemuan antara raja Sodom yang menyambut Abraham. Sedangkan keterangan Kejadian 14 ayat 17-20 adalah keterangan pertemuan yang terjadi didalam dunia rohani antara Abraham dan Melkisedek. Sebab apa?.

1. Melkisedek sendiri disebut adalah Raja Salem, bukan Raja di dunia atau didaratan kanaan saat itu. Karena Salem tidak pernah ada didalam wilayah bumi. Karena menurut namanya, Melkisedek adalah Raja Kebenaran, dan juga Raja Salem artinya adalah Raja Damai sejahtera. Sedangkan dibumi tidak ada manusia yang berhak disebut menjadi Raja Kebenaran dan Raja Damai Sejahtera. Dan tidak ada pula yang namanya daerah damai sejahtera dibumi. Tidak ada nama daerah'Salem' ditanah kanaan atau didaerah tanah perjanjian. Sehingga dengan fakta demikian, adalah salah total kalau kita menyangka Melkisedek itu adalah manusia dan seorang Raja yang pernah ada dibumi dan berkuasa sebagai Raja Kebenaran dan juga berposisi sebagai Imam Allah di muka bumi.

2. Kalau kita jeli melihat apa yang dicatatkan Alkitab yang sesungguhnya merupakan sebagai keterangan tambahan saja didalam Kejadian 14 ayat 20, Abraham dicatatkan memberikan sepersepuluh kepada Melkisedek ‘dari semuanya’. Pertanyaannya, Abraham memberikan sepersepuluh ‘dari semuanya yang mana?’. Kebanyakan umat kristen sendiri sering menjawab secara sembarangan dengan berkata bahwa Abraham memberikan sepersepuluh kepada Melkisedek dari hasil rampasan perang hasil mengalahkan Raja Kedorlaomer dan sekutunya.

Jawaban umat kristen demikian jelas salah total dan asal bunyi. Bagaimana mungkin Abraham memberikan sepersepuluh kepada Melkisedek dari hasil rampasan perang hasil mengalahkan Raja kedorlaomer dan sekutunya, sedangkan didalam keterangan Kitab Kejadian 14 ayat 23 dan 24 sudah dinyatakan sendiri oleh Abraham, bahwa sehelai benang dan tali kasutpun ia tidak akan berkenan menerimanya atau mengambil dari hasil rampasan perangn yang semuanya dikembalikannya  kepada Raja Sodom selaku pemiliknya. Meskipun Raja Sodom sendiri sudah bermurah hati untuk menyerahkan semua hasil rampasan perang yang dibawa kembali oleh Abraham itu (Kejadian 14 : 21). Tetapi dalam fakta catatn ayat Alkitab Abraham justru terbukti menolak pemberian Raja Sodom tersebut dan malah dengan bersumpah untuk teguh menolaknya.
Kitab Kejadian 14
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
14:24 Kalau aku, jangan sekali-kali! Hanya apa yang telah dimakan oleh bujang-bujang ini dan juga bagian orang-orang yang pergi bersama-sama dengan aku, yakni Aner, Eskol dan Mamre, biarlah mereka itu mengambil bagiannya masing-masing."
Kalau Abraham sendiri tidak mendapat apapun dari harta rampasan perang yang berhasil dibawanya kembali dari hasil mengalahkan Raja Kedorlaomer dan sekutunya dan mengembalikannya kepada Raja Sodom, maka apakah mungkin Abraham akan mempersembahan sepersepuluh dari hasil rampasan perang yang justru tidak ada nilainya dan ditangannya karena memang ia tidak menerima apapun dari hasil rampasan perang tersebut?. Dan apakah mungkin Abraham akan menilai persepuluhan dirinya kepada Melkisedek dengan mendasarkannya pada perhitungan harta benda milik orang lain yaitu harta benda Raja Sodom?. Apakah umat kristen akan memberikan persembahan persepuluhannya berdasarkan nilai 10 % kali nilai total harta benda milik orang lain?. Tentu tidak bukan?

Sangat penting untuk memahami ayat Alkitab tentang persembahan persepuluhan Abraham kepada Melkisedek ini terlebih dahulu, agar semua pihak tidak asal bunyi menyimpulkan dan memetakan maksud dari prinsip persembahan persepuluhan tersebut. Sebab dengan dasar ayat Alkitab ini kita menyadari, bahwa persembahan persepuluhan Abraham kepada Melkisedek adalah berdasarkan niatannya sendiri atau berdasarkan nazarnya Abraham. Dan yang lebih dalam lagi kita perlu fahami, bahwa persembahan persepuluhan Abraham ini tidaklah terjadi didalam dunia nyata, melainkan didunia Rohani, dengan fakta, bahwa tidak ada nama daerah'Salem' ditanah kanaan tersebut. Tidak ada Imam Allah yang maha tinggi di bumi. Dan tidak ada Raja damai sejahtera dibumi.

Sehingga dengan pemahaman ayat Alkitab tersebut, maka jelas kalau Abraham ketika dicatatkan memberikan persepuluhan kepada Melkisedek adalah benar-benar terjadi didalam dunia rohani. Dan asal mula pemberian persembahan persepuluhannya pun adalah berdasarkan niatan hatinya sendiri atau nazarnya. Dan nilai besaran persembahan persepuluhannya pun adalah berdasar nilai persepuluhan dari segala hak miliknya sendiri. Bukan dinilai sepersepuluh dari hasil rampasan perang yang merupakan hak milik Raja Sodom.

Dan bagi kita pun semua menjadi jelas adanya niatan pemberian sepersepuluh dari Abraham kepada Melkisedek tersebut adalah memang berangkat dari niatan hatinya sendiri karena ia di sudah berkati terlebih dahulu oleh Melkisedek dalam pertemuan rohani tersebut, dimana Melkisedeak pada saat memberkati sama sekali tidak menyinggung soal persembahan persepuluhan.

Bukan karena Melkisedek yang meminta atau mensyaratkan agar Abraham mempersembahkan persepuluhan kepadanya. Artinya Abraham sendiri yang berniat memberi atau bernazar karena merasa bersyukur atas berkat yang diterimanya dalam hidupnya. Sehingga dengan demikian maka jelas prinsip dari persepuluhan adalah memang murni nazar hati manusia kepada Tuhan sebagai ucapan syukur. Jadi prinsip persepuluhan bukanlah suatu aturan beban kepada manusia yang dari sejak semula berasal dari kehendak Tuhan.

Demikian juga fakta Alkitab yang menyampaikan kepada kiat soal kebenaran prinspip persepuluhan adalah benar benar bernafas nazar. Hal itu dapat kita lihat dikemudian hari dalam kehidupan seorag Yakub saudara Esau. Dimana dicatatkan Alkitab, saat Ishak ayahnya melepas Yakub untuk pergi ke Haran, ke tempat di mana Laban, saudara Ribka, tinggal. Di tengah perjalanan, ia berhenti di suatu tempat untuk bermalam dan dalam sebuah mimpi Allah berjanji akan menyertai Yakub, memberinya tanah, di mana ia akan tinggal, membuat keturunannya menjadi sangat banyak dan memberkati semua orang di bumi melalui dia dan keturunannya. Oleh karena mimpi itu Yakub berkata demikian :
Kitab Kejadian 28
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Perhatikan pesan ayat 20 (Bernazarlah Yakub) dan ayat 22 (kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu) yang memberi informasi jelas kepada kita tentang inisiatip dan niatan hati seorang Yakub. Jadi menjadi semakin jelas jawaban Alkitab kepada kit, bahwa prinsip persepuluhan adalah nazar pihak manusia kepada Tuhan. Dan yang namanya nazar, maka hendaklah hal itu wajib segera kita lakukan tanpa menunda-nunda. Tetapi kalau kita tidak pernah bernazar, maka tentu hal itu bukanlah sebuah kejahatan dihadapan Tuhan. Melainkan kita mungkin akan terkenal dengan sifat kikir dan pelit.
Kitab Ulangan 23
23:21 "Apabila engkau bernazar kepada TUHAN, Allahmu, janganlah engkau menunda-nunda memenuhinya, sebab tentulah TUHAN, Allahmu, akan menuntutnya dari padamu, sehingga hal itu menjadi dosa bagimu.
23:22 Tetapi apabila engkau tidak bernazar, maka hal itu bukan menjadi dosa bagimu.
23:23 Apa yang keluar dari bibirmu haruslah kaulakukan dengan setia, sebab dengan sukarela kaunazarkan kepada TUHAN, Allahmu, sesuatu yang kaukatakan dengan mulutmu sendiri."
Kitab Pengkhotbah 5
5:4. Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
5:5 Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.
5:6 Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
5:7 Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.
Niatan memberikan persepuluhan dari pihak manusia itu kemudian dihargai dan diterima oleh Tuhan. Nazar dan niatan pihak manusia yang bermurah hati demikian menjadi satu aturan tertulis bagi kehidupan manusia dijaman bangsa Yahudi keluar dari tanah perdukana di Mesir. Persembahan persepuluhan itu kemudian ditujukan sebagai jalan membiayai hidup para Imam lewi yang tidak mendapat bahagian tanah pusaka dari tanah perjanjian sebagaimana layaknya suku-suku bangsa Yahudi yang lain diluar suku lewi.

Jadi tujuan perpuluhan itu pada dasarnya dimasa awal mulai adanya jemaah Tuhan yang memberikan persepuluhan, adalah sebagai ganti biaya hidup para imam lewi dan suku lewi yang tidak mendapat bahagian tanah pusaka ditanah perjanjian. Persembahan persepuluhan itu diperuntukkan sebagai upah mereka dalam menyelenggarakan ibadah dihadapan Tuhan. Karena mereka tidak boleh bekerja secara fulltime untuk mengusahakan tanahnya yang sedikit tersebut sebagaimana keleluasaan suku-suku bangsa Yahudi lainnya dalam mengusahakan tanah miliknya secara fulltime.
Kitab Bilangan 18
18:20. TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,
18:24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."
Kitab Bilangan 18
18:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
18:26 "Lagi haruslah engkau berbicara kepada orang Lewi dan berkata kepada mereka: Apabila kamu menerima dari pihak orang Israel persembahan persepuluhan yang Kuberikan kepadamu dari pihak mereka sebagai milik pusakamu, maka haruslah kamu mempersembahkan sebagian dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN, yakni persembahan persepuluhanmu dari persembahan persepuluhan itu,
18:27 dan persembahan itu akan diperhitungkan sebagai persembahan khususmu, sama seperti gandum dari tempat pengirikan dan sama seperti hasil dari tempat pemerasan anggur.
18:28 Secara demikian kamupun harus mempersembahkan sebagai persembahan khusus kepada TUHAN sebagian dari segala persembahan persepuluhan yang kamu terima dari pihak orang Israel. Dan yang dipersembahkan dari padanya sebagai persembahan khusus kepada TUHAN haruslah kamu serahkan kepada imam Harun.
18:29 Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari segala yang terbaik di antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada TUHAN, sebagai bagian kudus dari padanya.
18:30 Lagi haruslah engkau berkata kepada mereka: Apabila kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya, maka bagi orang Lewi haruslah hal itu dihitungkan sebagai hasil tempat pengirikan dan hasil tempat pemerasan anggur;
18:31 kamu boleh memakannya di setiap tempat, kamu dan seisi rumahmu, sebab upahmulah itu, untuk membalas pekerjaanmu di Kemah Pertemuan.
18:32 Dan dalam hal itu kamu tidak akan mendatangkan dosa kepada dirimu, asal kamu mengkhususkan yang terbaik dari padanya; demikianlah kamu tidak akan melanggar kekudusan persembahan-persembahan kudus orang Israel, dan kamu tidak akan mati."
Tetapi apabila dikemudian hari dari para imam suku lewi dan suku-suku lewi lainnya sudah mulai hidup mapan dan sudah memiliki banyak harta, maka tampaknya persepuluhan itu sendiri tidak sepenuhnya lagi diperuntukkan khusus hanya untuk tujuan membiayai hidup para imam lewi yang menyelenggarakan peribadatan di Bait Allah. Sebab tidak semua orang Yahudi diluar suku lewi tergolong sebagai orang-orang yang mampu memberikan persembahan persepuluhan. Meskipun awalnya semua suku dari bangsa Yahudi diluar suku lewi, sama-sama mendapat bahagian tanah pusaka ditanah perjanjian kanaan.

Karena merupakan sebuah ketidakadilan pula bagi Tuhan jikalau setiap orang yang tidak mampu secara ekonomi dan yang kekurangan juga wajib dibebankan untuk membayar persepuluhan. Dan hal itu memang terbukti sebagaimana saya sampaikan dalam judul tulisan saya ini, bahwa persepuluhan itu marwahnya atau nafasnya adalah memang nazar hati manusia kepada Tuhan.(Baca juga :Firman Persepuluhan Adalah Kepada Imam)
Kitab Imamat 27
27:1. TUHAN berfirman kepada Musa:
27:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila seorang mengucapkan nazar khusus kepada TUHAN mengenai orang menurut penilaian yang berlaku untuk itu,
Kitab Ulangan 12
12:5. Tetapi tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, dari segala sukumu sebagai kediaman-Nya untuk menegakkan nama-Nya di sana, tempat itulah harus kamu cari dan ke sanalah harus kamu pergi.
12:6 Ke sanalah harus kamu bawa korban bakaran dan korban sembelihanmu, persembahan persepuluhanmu dan persembahan khususmu, korban nazarmu dan korban sukarelamu, anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu.
12:7 Di sanalah kamu makan di hadapan TUHAN, Allahmu, dan bersukaria, kamu dan seisi rumahmu, karena dalam segala usahamu engkau diberkati oleh TUHAN, Allahmu.
Kitab Ulangan 14
14:22. "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
14:23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
14:24 Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari tempatmu,
14:25 maka haruslah engkau menguangkannya dan membawa uang itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu,
14:26 dan haruslah engkau membelanjakan uang itu untuk segala yang disukai hatimu, untuk lembu sapi atau kambing domba, untuk anggur atau minuman yang memabukkan, atau apapun yang diingini hatimu, dan haruslah engkau makan di sana di hadapan TUHAN, Allahmu dan bersukaria, engkau dan seisi rumahmu.
14:27 Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau.
14:28 Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya di dalam kotamu;
14:29 maka orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau di dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu."
Dalam kitab Ulangan 12, terlihat mengatur persembahan persepuluhan secara berbeda. Persembahan persepuluhan, diberikan kepada Allah, untuk dinikmati bersama dengan komunitas dalam perjamuan kasih. Hal yang sama ditegaskan lagi di Kitab Ulangan 14: ayat 23. Persepuluhan tidak hanya diberikan kepada para imam Lewi saja, namun juga untuk bisa dinikmati bersama-sama. Kalaupun orang-orang Lewi mendapat bagian dalam perayaan hasil persepuluhan itu, maka hal itu karena mereka merupakan anggota masyarakat yang lemah disebabkan karena mereka tidak memperoleh pembagian tanah pusaka di Israel.
Kitab Ulangan 14
14:27 menyatakan, “Juga orang Lewi yang diam di dalam tempatmu janganlah kauabaikan, sebab ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau.” Dengan demikian, orang-orang Lewi dikategorikan sebagai kelompok sosial yang lemah dalam komunitas yang perlu ditopang.
Juga, pada akhir tahun ketiga, persembahan persepuluhan dikhususkan bagi “orang Lewi, karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu” (Ul. 24:29). Tahun ketiga ini disebut sebagai “tahun persembahan persepuluhan” (Ul. 26:12).
Tampak sangat jelas bahwa persembahan persepuluhan diberlakukan bukan semata-mata karena itu adalah perintah Allah, namun juga demi memelihara kehidupan sosial yang lebih adil. Pola pengaturan persepuluhan dalam konteks Kitab Ulangan ini menarik karena ada unsur dimensi sosialnya.

Berkaitan dengan kontesk teguran Tuhan tentang perbuatan melalaikan persembahan persepuluhan yang dimaksudkan didalam kitab Maleakhi 3, maka hal itu bukanlah teguran Tuhan soal persembahan persepuluhan yang berasal dari jemaah/rakyat bangsa Yahudi. Melainkan teguran itu berkaitan dengan perbuatan para imam yang tidak membawa semua persepuluhan jemaat ke perbendaharaan Bait Allah, dan yang juga tidak menyisihkan persepuluhan masing-masing imam sebagai korban khususnya kepada Tuhan dari persembahan persepuluhan yang diterimanya dari jemaat.
Kitab Maleakhi 2
2:1. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
2:3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
2:4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
Berkaitan dengan kecaman Tuhan kepada Imam lewi yang berbunyi'Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan' perlu nalar kita berjalan dan berfungsi, bahwa tidak selalu persepuluhan dari jemaat itu diserahkan setiap jemaat kepada Imam yang ada dibait Allah. Bisa saja persepuluhan itu dititipkan kepada Imam-imam yang kemungkinan tempat berdiamnya ada disekitar jemaat. Dan perlu kita nalari lagi, mendatangi kota Yerusalem bukan hal yang mudah dalam jaman purba seperti itu. Banyak bahaya diperjalanan yang menjadi antisipasi para jemaat sehingga tidak tertutup peluang bahwa ada jemaat yang tergerak hatinya memberikan persembahan persepuluhan dengan menitipkannya kepada Imam lewi untuk diangkut ke kota Yerusalem.
Kitab Maleakhi 3
3:10 Bawalah 'Seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan', supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
Dan tidak tertutup pula peluang kalau para Imam lewi yang dititipi persembahan persepuluhan dari jemaat itu, sama sekali tidak menyerahkannnya atau tidak membawanya ke perbendaharaan di Bait Allah. Melainkan berpeluang untuk dinikmati sendiri seorang Imam lewi tanpa pernah memberitahukan ke rumah perbendaharaan bait Allah bahwa adanya persembahan persepuluhan jemaat yang dititipkan kepadanya, makanya Tuhan sampai berkata,
Kitab Maleakhi 3
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
Mereka para imam tidak setia memelihara persembahan persepuluhan dari jemaat dan melalaikan pula kewajiban masing-masing pihak oleh karena kemungkinan adanya sifat rakus atau karena merasa tidak percaya kepada Firman Tuhan yang akan memberkati mereka jikalau semua mereka memberikan persemabahan persepuluhan jemaat ke perbendaharaan Bait Allah dan juga sekaligus melalaikan menyisihkan persembahan persepuluhan dirinya sebagai persembahan khususnya.

Jadi perbuatan para imam yang tidak menyisihkan pesembahan persepuluhannya sebagai persembahan khususnya kepada Tuhan, itulah juga yang sangat dikecam oleh Tuhan dalam konteks ayat kitab Maleakhi. Sebab didalam Kitab Bilangan 18 : 25 -29 hal itu sudah diperintahkan Tuhan jauh-jauh hari untuk dilakukan para imam lewi, sebagai bahagian kewajibannya memberikan persembahan persepuluhan dari imam yang bersumber dari semua persepuluhan yang diterimanya dari jemaah.

Misalnya para Imam menerima persembahan persepuluhan dari para jemaat senilai total Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah), maka 10 % dari Rp. 1.000.000,-(Satu juta rupiah) itu wajib pula disisihkan oleh para imam dan mempersembahkannya kembali kepada Tuhan sebagai persembahan khususnya sebagai imam. Itulah topik yang dimaksud dalam catatan kitab Maleakhi dan penjabaran kecaman Tuhan kepada para imam Yahudi yang tidak menyerahkan persembahan persepuluhan atas nama dirinya masing-masing imam tersebut.
Kitab Maleakhi 3
3:7. Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
3:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!
3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.
3:11 Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.
3:12 Maka segala bangsa akan menyebut kamu berbahagia, sebab kamu ini akan menjadi negeri kesukaan, firman TUHAN semesta alam.
Lalu kemudian kita bertanya, jikalau prinsip persepuluhan adalah Nazar, bagaimana penerapannya atau aplikasinya dalam kehidupan setiap umat kristen. Apakah persepuluhan boleh diberikan atau tidak. Maka jawabnya adalah tergantung pada iman anda sendiri. Apakah anda berniat atau tidak memberikan persepuluhan maka dalam hal itu juga akan tercermin niatan anda sebagai seorang kristen. Masakan anda sebagai seorang kristen tidak pernah punya niatan sedikitpun untuk memberkati pihak manapun selama anda menjadi seorang kristen?

Jikalau anda tidak berniat memberikan persepuluhan setiap bulan, maka tentu saja hal itu tidak perlu dipersoalkan dan tidak perlu diancam dengan ayat-ayat Alkitab dari Kitab Maleakhi 3, yang sesungguhnya kecaman dalam Kitab itu justru merupakan kecaman kepada para imam penerima persepuluhan yang tidak membuat persepuluhan bagian imam atau disebut persembahan khususnya para imam (Kitab Maleakhi 3 : 9).

Berikanlah persembahan persepuluhanmu menurut kerelaan hatimu dan sukcitamu dan jangan berdasar sungut-sungut. Karena persepuluhanmu yang berlimpah sekalipun tidak akan membuatmu diberkati oleh Tuhan jikalau hatimu memberikan dengan merasa terbeban dan bersungut-sungut. Karena Tuhan menguji hati dan bukan melihat berdasar kelimpahan persembahan persepuluhanmu.

Berikanlah persembahan persepuluhanmu sesekali kepada gereja sebagai bagian dari sumbangsihmu sebagai jemaat gereja untuk ikut serta berpartisipasi membiayai perawatan gereja tempatmu berkumpul sebagai sesama orang percaya. Tetapi jangan lalaikan pula orang miskin dan orang tidak mampu yang juga mungkin sama-sama berjemaat digerejamu.

Sekian dan terimakasih. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad