Sekali Diselamatkan Pasti akan Selamat - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 26 November 2017

Sekali Diselamatkan Pasti akan Selamat

Sekali Diselamatkan Pasti akan Selamat


Judul tulisan ini mungkin terkesan propokative dan menantang pola fikir manusia yang selama ini berada dalam kebingungan mengenai kejelasan dan maksud "Anugerah keselamatan kekal" yang sudah dicurahkan oleh TUHAN YESUS sekitar 2.000 tahun yang lampau.


Pengertian yang dimaksudkan dari judul tulisan"Sekali Diselamatkan Pasti Selamat" adalah bahwa Yesus berkemampuan dan pasti sanggup bertanggungjawab untuk menggenapi semua apa yang sudah difirmankan-Nya tentang penyelamatan manusia. Jadi dalam hal kepastian akan terjadinya keselamatan dari pihak Tuhan Yesus itulah yang dimaksud pasti selamat. Bahwa Tuhan pasti sanggup menyelamatkan dan mustahil Dia akan gagal atau mustahil Dia akan mengubah atau mustahil Dia akan membatalkan janji keselamatan itu sekalipun dikemudian hari hanya ada satu orang manusia yang bersedia menyambut uluran tangan-Nya dalam penyelamatan tersebut. Hal itu didasarkan pada fakta dalam firman Tuhan sendiri yang berkata, bahwa Tuhan Yesus tidak akan pernah gagal dalam segala rancangan dan rencana-Nya.

Tetapi anehnya, justru ada pihak kristen yang justru meragukan akan hal itu. Bahkan sebagian orang kristen yang berfikiran demikian justru membalik fakta dengan berkata, bahwa iman percaya demikian adalah iman yang sesat dan merupakan satu pengertian yang berasal dari syaitan. Tetapi benarkah pendapat sebagian kristen yang demikian?

Perlu sekali kita pahami, bahwa sumber keselamatan adalah dari Tuhan. Bahwa janji keselamatan juga adalah berasal dari Tuhan. Semua inisiatip tentang keselamatan bagi manusia itu adalah juga murni berasal dari inisiatif Tuhan. Dan yang berfirman soal penyelamatan kepada manusia itu adalah juga Tuhan. Karena semuanya adalah berasal dari pihak Tuhan, maka apapun yang difirmankan Tuhan haruslah juga difahami maksudnya dari sudut pandang maksud-Nya Tuhan. Kalau kita sudah menyadari bahwa inisiatif penyelamatan kepada manusia adalah murni berasal dari pihak Tuhan, maka perbuatan penyelamatan yang berasal dari Tuhan itulah yang dinyatakan sudah pasti selamat

Prinsip
"Sekali Diselamatkan Pasti Selamat" bukanlah berbicara soal kepastian setiap orang kristen atau setiap orang yang sudah menerima anugerah keselamatan sudah pasti akan terjamin selamat sekalipun ia berbuat dan berlaku sesuka hatinya dikemudian hari sesudah mendapat anugerah keselamatan. Jadi sekali lagi, prinsip"Sekali Diselamatkan Pasti Selamat"bukanlah soal memastikan setiap orang kristen pasti akan selamat atau tiap orang yang sudah menerima anugerah keselamatan dipastikan akan terjamin selamat sekalipun berprilaku hidup sesuka hati dan seturut hawa nafsunya. Jadi jangan dibalik pemaknaannya.
Karena itulah kristen yang mencoba mengartikan firman dari inisiatip pemikirannya dengan berkata bahwa keselamatan manusia tergantung dari respon dan perbuatan manusia yang menerima anugerah keselamatan, justru merupakan sebuah kesalahan memahami makna keselamatan yang pasti. Justru pilihan iman yang demikian adalah merupakan pemikiran yang sesat. Sebab keselamatan bukan soal inisiatip awal pemikiran manusia. Melainkan semua murni soal penyelamatan manusia adalah dari inisiatif Tuhan.

Justru pihak kristen yang menentang jaminan pasti perbuatan penyelamatan dari Tuhan adalah buah pemikiran syaitan yang membuat manusia menghujat dan merendahkan Tuhan. Seolah-olah janji keselamatan dari Tuhan tersebut bukanlah sesuatu yang pasti akan terjadi. Iman pilihan demikian justru memposisikan janji keselamatan dari Tuhan adalah janji palsu. Dan ujung dari pemikiran yang sesat demikian sudah pasti merupakan penghujatan kepada Tuhan yang adalah Sang Roh.
Kitab Yesaya 40
40:8 Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi FIRMAN Allah kita tetap untuk selama-lamanya.
Kitab Yehezkiel 12
12:28 ….Tidak satupun dari firman-Ku akan ditunda-tunda. Apa yang Kufirmankan akan TERJADI, demikianlah firman TUHAN Allah."
Lalu apakah anugerah keselamatan kekal itu diperuntukkan untuk semua manusia?--Ya benar. TUHAN merencanakan Anugerah Keselamatan kekal itu dari semula adalah untuk keselamatan semua orang,untuk semua manusia, dengan berdasarkan "Iman kepada Janji-Nya" yang terdapat dalam nubuat dan kitab penggenapan nubuat dibawah ini:
a.Kitab Kejadian 3
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya-(Bait Jasmani yang didiami TUHAN-yang dilahirkan Maria-Perwakilan diri semua manusia) akan meremukkan kepalamu (Syaitan), dan engkau(Syaitan) akan meremukkan tumitnya-(Bait Jasmani yang didiami TUHAN)."
b.Kitab Yohanes 3
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Lalu mengapa kemudian seolah-olah ada perubahan rencana Tuhan, kalau ternyata manusia yang diselamatkan itu adalah terbatas pada manusia yang dipilih oleh TUHAN sendiri.?--TUHAN tidak pernah berubah dan tidak pernah memilih-milih setiap manusia yang mau mengikuti undangan-Nya untuk diselamtakan.Tetapi justru banyak orang yang kemudian menolak dan membuang undangan Anugerah keselamatan kekal yang dicurahkan-Nya itu dengan berbagai macam alasan karena kedegilan dan kebebalan manusia.

Karena ada sebagian kristen yang tidak percaya adanya kepastian perbuatan penyelamatan kepada manusia dari pihak TUHAN. Maka perbuatan iman kristen yang demikian jelas adalah pilihan iman yang meragukan kuasa Tuhan dalam menepati janji-Nya dan kuasa-Nya menepati janji-Nya. Pemikiran sesat demikian bisa terjadi adalah karena yang bersandar pada pengertiannya sendiri dengan menyangka kalau keselamatannya harus dia kerjakan.

Sebagaimana disinggung diatas tadi, keselamatan kekal kepada manusia bukan soal inisiatip pihak manusia. Melainkan murni inisiatip pihak Tuhan. Karena itu, maka yang mengerjakan penyelamatan adalah Tuhan, bukan manusia. Jadi prinsip manusia yang salah yang mengatakan bahwa manusia harus mengerjakan keselamatan adalah kunci keselamatan akan otomatis memposisikan inisitip keselamtan dan penyelamatan manusia seolah-olah berasal dari diri manusia. Pemikiran seperti itu jelas salah.

Tuhan yang menjamin bahwa Dia sanggup menyelamatkan manusia. Cukup satu kali TUHAN YESUS mencurahkan"Anugerah Keselamatan" kekal untuk semua manusia, maka manusia yang bersedia mengikuti TUHAN YESUS dalam karya penyelamatan-Nya tersebut, sudah pasti akan selamat dan pasti akan hidup kekal dalam sukacita abadi dan penuh damai sejahtera.
Kitab Yesaya 65
65:17. "Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
Kitab Yeremia 29
29:14 ...... dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat-(Taman Eden=Kerajaan 1000 Tahun) yang dari mana Aku telah membuang kamu. --
Jadi ketika Tuhan sudah menjamin dan memberi kepastian akan ada perbuatan-Nya untuk menyelamatkan manusia, maka manusia harus merespon dan mengikuti dan menyambut penyelamatan dari Tuhan itu. Sambut tangan Tuhan dan jangan lepaskan. Jadi dalam perbuatan manusia yang merespon penyelamatan itu bukan dalam rangka manusia sedang berkarya'mengerjakan keselamtan" bagi dirinya. Melainkan manusia hanya menyambut dan menerima dan memegangnya erat-erat tangan Tuhan dalam penyelamatan itu. Manusia yang merespon penyelamatan itulah yang memilih, apakah akan teguh mengikuti Tuhan Yesus atau tidak. Apakah manusia yang dipanggil dan diselamatkan itu mau mengikuti Tuhan Yesus atau tidak. Maka jika kemudian ada yang tidak merespon dan tidak perduli akan uluran tangan Tuhan Yesus yang bermaksud menyelamatkannya, maka jelas manusia demikian tidak akan jadi selamat. 

Jadi bukan karena Tuhan Yesus yang akan membatalkan janji-Nya untuk menyelamatkan manusia yang tidak merespon uluran tangan penyelamatan-Nya. Bukan karena Tuhan Yesus tidak sanggup menyelamatkan manusia yang tidak merespon penyelamatan tersebut. Bukan karena Tuhan Yesus yang membatalkan janji-Nya melakukan penyelamatan itu kepada orang yang tidak merespon uluran tangan-Nya yang menyelamatkan tersebut. Sebab rancangan kecelakaan bagi manusia tidak akan pernah terlintas dalam rancangan Tuhan. Sebab Tuhan adalah pribadi yang suci.Karena dari sesuatu yang suci, mustahil akan terdapat secuil rancangan kejahatan untuk membinasakan.
Kitab Yesaya 55
55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.
55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Kitab Yeremia 29
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Kita semua manusia jelas sudah dianugerahi keselamatan kekal, dan kita sudah diundang TUHAN masuk kedalam rencana-Nya tersebut. Maka untuk mengikuti undangan itu, ada syarat yang harus kita ikuti supaya Anugerah keselamatan kekal dari TUHAN itu tidak berlalu atu hilang begitu saja dalam kesempatan dihidup kita di dunia ini.

1.Kita harus mengakui bahwa kita memang sudah berdosa dan terkutuk karena mengikuti bujukan syaitan yang terkutuk kekal. Maka kita merasa memang layak dihukum mati oleh Tuhan, karena kita menghujat diri-Nya yang adalah sang Roh. Sebab kita memang sudah terbukti menjadi sekumpulan penghujat sang Roh lewat persekutuan kita dengan syaitan yang adalah sang penghujat Roh sebelum ada manusia dibumi.
Kitab Kejadian 2
2:17 ....sebab pada hari engkau memakannya, PASTILAH engkau mati."
Kitab Matius 12
12:31 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi HUJAT terhadap Roh yang Kudus tidak akan diampuni.
2.Bahwa kita wajib taat dan menundukkan diri kepada ketetapan tuntutan hukum TUHAN.
Kitab Yesaya 53
53:10. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia(Manusia) dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut(Hidup kekal), dan kehendak TUHAN (Hukum Kitab Kejadian 2 : 17) akan terlaksana olehnya.
3.Kita wajib mengakui kematian dikayu salib itu adalah kematian kita sendiri.
Kitab Matius 16
16:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus memikul salibnya dan mengikut Aku.
Jadi 3 syarat utama diatas ini harus menjadi pedoman awal kita untuk menyadari ketidak layakan kita  untuk mendapatkan kehidupan kekal disurga. Syarat kemudian yang menjadi syarat ikutannya adalah tentang respon kita yang sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya. Tuhan menguji hati manusia. Perbuatan bukan hanya sekedar aksi jasmani. Pilihan iman percaya kepada apa dan kepada siapa adalah salah satu bukti perbuatan juga. Sehingga ungkapan kepercayaan kepada sang penyelamat adalah bukti perbuatan juga. Perbuatan iman manusia kepada sang penyelamat harus selaras dengan bukti segala prilaku hidup yang benar benar menghormati Tuhan yang sudah menyelamatkan.

Lalu kemudian akan ada sebagian orang akan berkilah dan beralasan, kalau demikian adanya syarat keselamatan itu, maka terbukti masih tergantung pada perbuatan penerima keselamatan juga. Jelas tidak, karena perbuatan kita yang merespon penyelamatan itu memang harus respon yang nyata dan aktif. Sebab respon dari pihak manusia demikian itu adalah implementasi dari ucapan mulut yang mengaku percaya kepada sang penyelamat. Sebab kalau mulut sudah mengaku percaya, maka apa yang menjadi kehendak hati dari yang dipercayai tersebut, wajib pula disambut dengan tindakan nyata.

Hal itu juag ditegaskan oleh Yesus dengan membuat satu perumpamaan tentang orang Samaria yang murah hati. Yesus mengisahkan cerita ini kepada seorang ahli taurat yang saat itu menanyakan kepada-Nya tentang apa yang harus diperbuatnya untuk mendapatkan hidup yang kekal. Saat itu Yesus menjawabnya sambil bercerita dalam sebuah perumpamaan: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho ;ia jatuh ketangan penyamun-penyamun ,yang bukan saja merampokknya habis-habisan,tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu;ia melihat orang itu tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.

Demikian juga seorang Lewi, datang ketempat itu,ketika ia melihat orang itu ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan, ketempat itu;dan ketika ia melihat orang itu,tergerakklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya,sesudah itu ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu keatas keledai tungganganya sendiri lalu membawanya ketempat penginapan dan merawatnya.Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu,katanya;rawatlah dia,dan jikalau kau belanjakan lebih dari ini,aku akan menggantinya waktu aku kembali. Siapakah diantara ketiga orang ini menurut pendapatmu adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ketangan penyamun itu ? Jawab orang itu : Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.Kata Yesus kepadanya,pergilah dan perbuatlah demikian.!"

Perhatikan ucapan Yesus yang berkata'Perbuatlah demikian". Karena berbuat belas kasih dalam bukti nyata adalah bagian dari kehendak Tuhan yang wajib dilakukan. Sebab seorang Imam dan seorang Lewi yang dikenal sangat faham akan kitab suci dan mengerti dan juga percaya akan keselamatan kekal, namun mereka justru tidak mengaplikasikan iman percayanya didalam perbuatan yang dikehendaki Tuhan. Bukankah kita wajib menuruti kehendak Tuhan?.bagaimana carannya menuruti kehendak Tuhan, bukankah harus dengan aksi nyata?

Sehingga dengan demikian menjadi jelas, bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati kata Rasul Yakobus. Dan menyatakan percaya kepada janji Tuhan namun tidak merespon janji itu dengan bersedia melakukan apa yang dikehendaki dari sosok yang dipercayai adalah juga sama dengan perbuatan dusta belaka.
Kitab Yakobus 2
2:14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
2:16 dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Jadi demikian juga dalam hal kehidupan setiap orang kristen, wajib harus merespon janji keselamatan itu dengan perbuatan yang berkenan di hati sang pemberi keselamatan. Perbuatannya dalam hidupnya haruslah perbuatan yang benar-benar mengaplikasikan kepatuhan terhadap apa yang dikehendaki sang pemberi anugerah keselamatan tersebut. Perbuatannya tidak boleh lagi berdasar pilihan sesuka hatinya.Melainkan harus senantiasa melakukan perbuatan yang sesuai dengan kehendak sosok yang katanya sudah dipercayai tersebut.
Kitab Yesaya 1
1:16. Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,

Sekarang semuanya sudah jelas bagi kita, apa itu Anugerah keselamatan kekal dan syarat mengikutinya. Maka dari itu hendaklah kita selalu mawas diri senantiasa, karena detik detik penjemputan yang akan dilakukan oleh TUHAN YESUS kepada orang-orang dari segala suku bangsa yang telah mengikuti-Nya dengan setia, akan segera mendapatkan bagian hidup kekalnya masing masing, sesuai dengan janji TUHAN YESUS itu sendiri.

TUHAN YESUS Memberkati Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad