Apakah 10 Hukum Taurat Masih Berlaku? - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Minggu, 28 Agustus 2016

Apakah 10 Hukum Taurat Masih Berlaku?

Apakah 10 Hukum Taurat Masih Berlaku?


Banyak ragam jawaban umat kristen terhadap pertanyaan soal perintah hukum taurat yang masih berlaku atau tidak berlaku lagi, yang sering menjadi polemik didunia maya, atau bahkan diinternal umat Krsitiani sendiri.


Ada umat Kristiani yang menjawab pertanyaan diatas dengan jawaban"Tidak berlaku lagi" dengan alasan karena sudah digantikan dengan hukum kasih yang ditandai saat kematian jasmani YESUS di kayu salib.Dan ada umat Kristiani yang menjawab pertanyaan diatas dengan jawaban"Masih berlaku" tetapi dengan tidak berlandaskan ayat Alkitab sama sekali.

Jawaban-jawaban dari umat Kristiani itu sendiri sering muncul tanpa berlandaskan pemahaman yang benar terhadap apa yang dimaksudkan surat Rasul Paulus, yang sering menjadi dasar pendapat bahwa perintah hukum taurat sudah tidak berlaku lagi.Padahal belum tentu yang dimaksudkan Rasul Paulus demikian.

Baiklah kita membahas uraian maksud surat rasul paulus tersebut, agar kita bisa mengerti apa maksud sesungguhnya yang mau disampaikan oleh surat rasul Paulus tersebut.

Surat Roma 4

4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.

Surat Galatia 2

2:16 ....tidak seorang pun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat,...

Demikianlah sekelumit kondisi yang membuat saya merasa miris melihat umat Kristiani yang akar Imannya tidak tumbuh dari pemahaman ayat ayat Alkitab dengan benar.

Dalam tulisan ini saya akan mencoba memberikan penjelasan sesingkat mungkin untuk menjawab pertanyaan diatas....dengan terlebih dahulu menjabarkan maksud dari Rasul Paulus dalam suratnya tersebut.(Roma-Galatia)

Banyak Umat Kristiani yang tidak menyadari, bahwa perintah Hukum Taurat yang tertulis yang diterima oleh Musa, bukanlah Janji pertama dan yang paling utama yang pernah disampaikan oleh TUHAN kepada manusia tentang topik "Anugerah Keselamatan Kekal".

Kita akan buktikan kronologis Alkitabiah-nya, bahwa "Janji Anugerah keselamatan dan Hidup Kekal berdasarkan "Iman"justru menjadi hal yang Pertama dan yang paling Utama yang pernah disampaikan oleh TUHAN sendiri kepada manusia.

Kronologis timbulnya "Janji Anugerah Keselamatan Hidup Kekal berdasarkan Iman"

Kitab Kejadian 2

2:17 ....,sebab pada hari engkau memakannya, PASTILAH Engkau MATI.!

TUHAN sudah meneguhkan sebuah"Janji Anugerah Hidp kekal"bagi manusia, sesaat setelah manusia itu terancam untuk berketatapan binasa kekal didalam neraka dalam putusan hukum TUHAN, jauh sebelum adanya perintah Hukum Taurat tertulis yang disampaikan oleh TUHAN kepada Musa.

A.Kitab Kejadian 3

3:15 ...Keturunannya akan Meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

"keturunannya akan Meremukkan kepalamu"= Mengalahkan Kuasa Maut".

B.Kitab Kejadian 22

22:18 Oleh Keturunan-mulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,

Demikianlah sekelumit data sebagai dasar Alkitabiah munculnya"Janji Keselamatan dan Hidup Kekal"berdasarkan Iman sebagaimana yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus dalam penjelasan suratnya tersebutdiatas.

Lalu apakah surat yang dituliskan oleh Rasul Paulus didalam Roma 4:14 dan Galatia 2:16 diatas bertentangan dengan apa yang diucapkan oleh YESUS dalam Kitab Matius dibawah ini?-(Jawabnya, sama sekali tidak bertentangan 100 %.).

Kitab Matius 5

5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Maksud Rasul Paulus didalam Surat Roma 4:14 dan Surat Galatia 2:16 diatas adalah:

*Bahwa"Janji Anugerah Keselamatan Dan Hidup Kekal"yang bisa diperoleh manusia berdasarkan Iman, justru menjadi hal yang Pertama dan yang paling Utama yang pernah disampaikan oleh TUHAN kepada manusia.Dan TUHAN sudah memberikan Anugerah itu secara cuma cuma kepada semua manusia berlandaskan Iman percaya masing-masing orang.
*Justru perintah Hukum Taurat adalah janji yang terkemudian KARENA kebebalan manusia.Perintah hukum Taurat adalah perintah yang menuntut PERBUATAN SEMPURNA 100 % dari pihak manusia untuk menjalankan keseluruhan perintah Hukum Taurat yang tertulis tersebut.Tidak boleh melenceng sedikitpun dan tidak boleh mengabaikan satu perintah pun(harus tepat)

Salah sedikit saat menjalankan perintah hukum Taurat ,maka akibatnya adalah pelanggaran dan berakibat DOSA kepada TUHAN sang pemberi perintah.!.Apakah manusia dapat melakukan perintah Hukum Taurat Tepat 100 % tanpa cela sebagaimana dituntut oleh TUHAN?.....(Silahkan jawab sendiri).

Kita percaya dan memang adalah benar adanya ....bahwa seseorang Tetap Akan Dibenarkan oleh TUHAN dan akan mendapatkan Keselamatan Hidup Kekal,..Jikalau...sekali lagi...Jikalau manusia tersebut memang merasa mampu dengan kekuatannya sendiri untuk melakukan perintah hukum Taurat Tepat 100 % berdasarkan standart yang diinginkan TUHAN.

Kitab Ulangan 6

6:25 Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita."

Maka tentu saja setiap orang/manusia yang berhasil 100 % menjalankan perintah hukum Taurat tersebut maka pasti akan dibenarkan oleh TUHAN.Dan seseorang tersebut sudah pasti akan mendapatkan Keselamatan hidup kekal bagi dirinya dengan usaha sendiri.!!Dan selamat, manusia seperti itu akan menjadi satu satunya manusia dibumi yang berhasil masuk ke dalam kerajaan surga dengan kekuatan dan kemampuan sendiri.!-Pertanyaannya kemudian adalah: "Benarkah akan ada satu orang manusia-pun yang mampu menjalankan perintah hukum Taurat itu tepat 100 % berdasar standard keinginan TUHAN?-(Jawab Sendiri).

Kalau semua orang mengaku dengan jujur, bahwa pada dasarnya tidak akan pernah ada satu orang manusia pun yang mampu menjalankan perintah hukum Taurat tepat 100% sesuai dengan standart keinginan TUHAN, lalu mengapa manusia-manusia menjadi sedemikian angkuhnya berfikir, bahwa keselamatan kekal bagi dirinya akan dapat diraihnya dari TUHAN dengan berbekal kekuatan jasmani manusiawinya.?Bahkan ketika seorang manusia belum melakukan perintah satu peritah hukum Taurat saja, manusia tersebut teryata malah sudah berdosa.!.Mengapa bisa demikian?Bukankah pilihan sikap yang merasa sanggup dan merasa mampu adalah bentuk sebuah perbuatan kesombongan dihadapan TUHAN?

Kalau demikian beratnya langkah awal-(Tidak boleh merasa mampu) dalam melakukan perintah hukum Taurat, lalu kapan memulai dan dari titik mana akan dimulainya melakukan perintah Hukum Taurat tersebut?...Wong belum melakukan perintah Hukum Taurat saja ternyata seseorang tersebut malah sudah keburu berdosa duluan?--Lalu kapan akan berhasilnya seorang manusia itu melakukan perintah HUKUM TAURAT tepat 100 % sesuai standart TUHAN?.

Jadi, justru karena tidak seorang manusia-pun yang akan mampu dan sanggup menjalankan perintah hukum Taurat tepat 100 % menurut standart TUHAN, makanya Rasul Paulus berkata bahwa tidak seorang pun yang akan pernah terjadi dibenarkannya seseorang oleh karena melakukan hukum Taurat, sebab sudah pasti semua manusia gagal 100% untuk menjalankan perintah hukum Taurat.Gagal maka sudah pasti berdosa.Berdosa sudah pasti terjamin masuk neraka.(Surat Galatia 2 : 16)

Kalau semua manusia sudah pasti gagal untuk menjalankan perintah Hukum Taurat sesuai dengan standard yang TUHAN inginkan, lalu bagaimana mungkin TUHAN akan pernah membenarkan seseorang yang gagal melakukan perintah Hukum-Nya?.Dan bagaimana pula TUHAN akan memberikan anugerah keselamatan kekal kepada seseorang yang gagal tersebut?.Apakah TUHAN akan berpura pura membenarkan seseorang yang gagal menjalankan perintah hukum Taurat?

Makanya Rasul Paulus mengingatkan manusia dalam suratnya tersebut tentang rentetan kegagalan kegagalan yang sudah pasti akan dialami manusia dalam melaksanakan perintah hukum taurat.Tentu saja hal itu dikatakan oleh Rasul Paulus,..berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai seorang Ahli Taurat dan salah satu Rabbi Yahudi diluar tanah Israel.Rasul Paulus sendiri TERBUKTI selalu gagal menjalankan perintah hukum Taurat tepat 100 % sesuai standard TUHAN.Padahal Seorang Paulus adalah seorang Rasul.!.Apalagi kalau anda cuma manusia sekelas pencundang yang hanya bermodal mulut dengan berkata "mampu, mampu, mampu untuk melakukan perintah hukum Taurat.".Sedangkan kalau manusia tersebut gagal satu menjalankan perintah hukum taurat, maka sudah pasti manusia tersebut berdosa, sehingga pilihannya sudah pasti adalah jalan menuju NERAKA.!!

Kitab Roma 7

7:15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
7:19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
7:21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
7:24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?

TUHAN juga sudah tahu kalau manusia tidak akan pernah ada yang berhasil menjalankan perintah hukum Taurat tepat 100 % sesuai standartNya.Makanya TUHAN sudah terlebih dahulu menyediakan jalan UTAMA keselamatan kekal kepada manusia "BERDASARKAN IMAN kepada JANJI" sebagaimana TERMAKTUB dalam ketetapan Hukum TUHAN(Kitab Kejadian 3;15).Karena kondisi didalam "JANJI ANUGERAH KESELAMATAN KEKAL", TUHAN sendiri-lah yang BERPERAN AKTIF membayar tuntutan hukumNya sendiri, sebagaimana seyogyanya tuntutan hukum MATI itu wajib dipikul oleh tiap tiap manusia.

Lalu, kalau ternyata demikian kondisi yang akan dihadapi manusia,(bahwa ternyata tidak seorang manusia-pun yang akan berhasil menjalankan perintah Hukum Taurat),...lalu mengapa perintah Hukum Taurat itu dibuat dan diberikan oleh TUHAN kepada manusia?

Apakah TUHAN bermaksud menjebak manusia dalam kesalahan perbuatannya masing masing, sehingga semua manusia yang melakukan perintah Hukum Taurat ternyata justru terbukti akan gagal dan sudah pasti akan masuk Neraka?.Tidak.!-TUHAN tidak pernah merencanakan sebuah jalan kesesaatan bagi manusia.!!

Kitab Yeremia 29

29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Latar Belakang diberikan-Nya Perintah Hukum Taurat bagi manusia.

Selama perintah tertulis bernama Hukum Taurat belum diberikan oleh TUHAN kepada manusia melalui bangsa Israel, semua manusia dizaman-zaman sebelumnya, selalu menggunakan standart sendiri untuk menilai kebenaran diri masing masing.Sehingga semua manusia pada saat itu merasa dirinya masing masing sudah merasa berbuat benar menurut ukuran pemikiran masing masing pula.

Kitab Kejadian 6

6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,

Padahal, perbuatan manusia yang menganggap perbuatanya masing masing sudah benar dalam pandangan matanya manusia, belum tentu adalah sebuah perbuatan yang benar berdasarkan standart kehendak TUHAN!.Sebab Standart KEBENARAN adalah diri TUHAN sendiri, bukan berdasarkan diri manusia!!.

Kitab Yohanes14

14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah JALAN dan KEBENARAN dan HIDUP(ROH)

Maka untuk menyadarkan manusia dari kesalahan kesalahannya, bahwa apa yang dianggap manusia sudah ternyata sama sekali belum tentu benar berdasarkan standart Hukum TUHAN.

Karena itulah TUHAN memberikan cermin diri (Perintah Hukum Taurat) kepada manusia,agar manusia sadar diri, bahwa perbuatan perbuatan mereka (yang sudah merasa benar) selama ini, ternyata sama sekali justru tidak ada yang benar menurut Kehendak TUHAN.Sehingga dengan adanya Perintah Hukum Taurat itu, maka semua manusia dapat menilai perbuatan dirinya masing-masing karena standartnya sudah sama.Semua bisa menilai sendiri apakah perbuatan masing-masing sudah benar atau belum, dihadapan TUHAN dengan menggunakan cermin (Perintah Hukum Taurat) tersebut.Sehingga manusia juga bisa sadar, bahwa dalam melakukan perintah hukum taurat, ternyata tidak satu orang manusiapun yang berhasil menjalankan perintah hukum Taurat.

Dengan kata lain, semua manusia terbukti gagal total untuk berbuat benar dihadapan TUHAN sesuai standart kehendak TUHAN.Sehingga realita ini semakin membuktikan, bahwa semua manusia ternyata adalah para pendosa yang hanya layak untuk masuk neraka.

Sehingga keadaan bergelimang-nya dosa didalam diri manusia, bisa menyadarkan manusia, kalau ternyata manusia bisa masuk Surga, semua itu semata-mata adalah karena kasih karunia TUHAN yang berlimpah, yang menyelamatkan manusia dari segala kegagalan-kegagalannya berbuat benar dihadapan TUHAN.

Kitab Roma 5

5:20 .....hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak (Tampak Jelas); dan di mana dosa bertambah banyak (Tampak Jelas), di sana kasih karunia menjadi (Terbukti) berlimpah-limpah,

Makanya Rasul Paulus mengingatkan manusia :"Mengapa lagi manusia itu sampai berfikir mundur dengan mengira dan menyangka, kalau untuk mendapatkan "Anugerah Keselamatan Hidup Kekal" dapat diraih dengan kekauatn sendiri dalam melakukan perintah hukum Taurat"??

Padahal sudah sejak 2.000 tahun yang lalu, semua umat manusia mendapatkan Anugerah Keselamatan hidup kekal itu secara cuma cuma dari TUHAN.Padahal adalah kemustahilan pula bagi manusia untuk dapat melakukan perintah hukum Taurat dengan tepat dan benar sesuai standart TUHAN.Sebab kegagalan menjalankan perintah Hukum Taurat sudah pasti akan Terkutuk,.Kalau terkutuk ya Berdosa dan akhirnya malah binasa kekal dineraka.

Kitab Ulangan 27

27:26 .Terkutuk-lah orang yang Tidak menepati perkataan hukum Taurat ini dengan perbuatan.

Surat Yakobus 2

2:10 Sebab barangsiapa menuruti Seluruh Hukum itu, Tetapi mengabaikan satu BAGIAN dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

Jadi Rasul Paulus justru mengingatkan manusia agar jangan pernah menjadi manusia bodh dan sombong, karena mencoba bersandar kepada kekuatan sendiri untuk mencoba mendapatkan Anugerah Keselamatan Hidup Kekal dari TUHAN.Jangan mengabaikan janji utama dari TUHAN berdasarkan Iman (Kitab Kejadian 3:15) , yang sedari awal justru sudah berjanji akan mencurahkan Anugerah Keselamatan Hidup Kekal bagi semua manusia, sebagai satu satunya jalan keselamatan kekal bagi hidup manusia itu sendiri.Peringatan Rasul Paulus dalam suratnya tersebut, sama dengan apa yang sudah pernah diperingatkan juga oleh Musa sebelumnya kepada bangsa Israel yang berbunyi demikian :

Kitab Ulangan 9

9:4 Janganlah engkau berkata dalam hatimu, Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini (Surga); ...
9:6 Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki(Surga). Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"

Lalu apakah Perintah Hukum Taurat itu masih berlaku?--Jelas masih berlaku dan wajib dipatuhi dan dijalankan.!.Tetapi, bukanlah lagi oleh karena berdasarkan keberhasilan perbuatan manusia melakukan perintah Hukum Taurat itu, makanya manusia tersebut mendapatkan Anugerah Keselamatan Hidup Kekal dari TUHAN.!.Melainkan, karena memang manusia itu semata mata mendapatkan Kasih Karunia dari TUHAN, artinya hasil pemberian dari TUHAN sendiri.(Anugerah karena Iman kepada janji-Nya-Kitab Kejadian 3:15)

Lalu untuk apa lagi itu Perintah Hukum Taurat kalau ternyata Anugerah keselamatan kekal sudah didapatkan oleh manusia dari TUHAN?.Jelas wajib dipatuhi dan dijalankan! Perintah Hukum Taurat itu adalah 10 Perintah Hukum dalam dua log batu yang diterima Musa dari TUHAN.!!

Semua manusia yang sudah mendapat anugerah keselamatan kekal itu sudah dikuduskan, dipilih dan ditebus.Tetapi manusia yang ditebus itu disuruh menunggu sampai waktu kesudahan bumi ini diputuskan.Sampai manusia yang ditebus itu mencapai jumlah yang dicukupkan oleh TUHAN.Sambil memberi juga kesempatan pertobatan kepada manusia manusia lama dan yang lahir dikemudian hari, sesudah masa anugerah keselamatan kekal itu diberikan oleh TUHAN.

Jadi perintah Hukum Taurat(The Ten Commenment) itu wajib dijalankan sampai kepada akhir zaman, sebagai Mercu Suar hidup manusia sebelum kita siap siap menghadapi akhir dunia.!.Visa surga (Anugerah Keselamatan) sudah diberikan, dan visa itu akan dipergunakan manusia sebagai Materai dirinya diakhir zaman.

TUHAN YESUS memberkati.!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad