Hukuman Mati Bagi Manusia - Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Sejati

Yesus Allah Pencipta Langit Bumi

Artikel Terbaru

Home Top Ad

Post Top Ad

Rabu, 03 Agustus 2016

Hukuman Mati Bagi Manusia



Kali ini kita akan belajar pendalaman ayat Alkitab yang terambil dari catatan kitab kejadian. Hal ini kita lakukan adalah dikarenakan hal-hal yang tercatat dalam Kitab ini sering membuat manusia suka mengambil kesimpulan dari sudut pandang pihak manusia sendiri dalam mencoba menyimpulkan maksud firman TUHAN.
Kitab Kejadian 2
2:16. Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Ayat Alkitab ini sering salah dimengerti oleh orang-orang yang mencoba menganalisa maksud Firman TUHAN menurut standart pemikiran dan kesimpulan pandangan mata jasmani manusia.Bahkan ayat ini sering juga dijadikan bahan cemoohan orang-orang diluar umat kristen, karena kesimpulan pribadinya yang justru lagi-lagi berstandarkan pemikian manusianya.Padahal Firman TUHAN, maksud dan segala tujuannya bukanlah untuk dimengerti dari sudut pandang dan dari hasil analisa kesimpulan pihak manusia.Firman TUHAN jelas harus dimengerti dari sudut pandang maksud TUHAN sendiri, karena yang berfirman adalah TUHAN, dan bukan manusia.

Ada pengertian yang salah fatal yang sering diperlihatkan orang-orang yang tidak mengerti maksud Firman TUHAN tersebut yang berkaitan dengan kalimat"Pada Hari". Menurut sebahagian orang yang tidak mengerti Firman tersebut, mengatakan bahwa dalam kalimat itu jelas tertulis bahwa Adam akan mati pada saat dia memakan buah yang dilarang untuk dimakan tersebut. Tetapi pada kenyataannya dalam pandangan manusia pembaca Alkitab, Adam masih hidup dan bahkan berketurunan dan malah berumur sampai 900-an tahun. Kemudian sebahagian umat kristen lagi mencoba melakukan pembelaan dengan mengatakan, bahwa kematian"Pada hari" memakan buah tersebut pada dasarnya bukanlah maksudnya sebagai kematian jasmani, melainkan kematian rohani atau kehilangan kemuliaan TUHAN didalam hidup manusia.

Pendapat salah fatal dari kedua pihak yang kurang mengerti maksud Firman TUHAN tersebut adalah kurang mengerti masalah moment eksekusi mati atau waktunya mati bagi manusia dari sudut pandang pemilik Firman yang memang sudah memutuskan hukuman mati bagi manusia yang memakan buah pengetahuan tersebut. Keputusan hukuman mati kepada manusia itu sudah dibuat Tuhan jauh sebelum manusia itu sendiri membuktikan dirinya layak untuk dihukum mati.

Mengenai keputusan hukuman mati bagi manusia dari TUHAN tersebut adalah memang benar harus mati secara jasmani. Kalau memang maksud kematian yang dikatakan TUHAN dalam Firman-Nya tersebut adalah memang kematian jasmani manusia, lalu mengapa manusia(Adam) tidak langsung mati pada hari itu juga?. Disinilah kita sering lupa, karena mencoba mempersepsikan maksud Firman Tuhan dari sudut pandang manusia.Padahal sudah jelas bagi kita kalau yang berfirman tersebut adalah TUHAN, maka maksud Firman itupun haruslah kita mengerti pula dari sudut pandang/maksud-Nya TUHAN juga.

Hukum dunia didunia pun sudah menuliskan ketentuan hukuman mati bagi siapa saja yang dikemudian hari dibuktikan melakukan pidana-pidana tertentu. Tetapi ketika dikemudian hari ditemukan perbuatan seseorang melakukan perbuatan pidana yang sebanding dengan hukuman mati, maka tidak lantas orang tersebut langsung ditembak mati pihak kepolisian. Sekalipun kronologis perbuatan pidana itu sudah memenuhi syarat dan unsur-unsur untuk diputuskan dihukum mati.

Bahkan ketika seseorang yang sudah melakukan pidana tertentu yang diancam hukuman mati itu  diproses dipengadilan, dan kemudian materai putusan pengadilan-pun memang menjatuhi hukuman mati kepada seseorang pelaku kejahatan tersebut, maka tetap saja seseorang yang sudah diputuskan untuk dihukum mati itu tidak langsung ditembak mati dirtuang sidang pengadilan. Masih akan ada proses waktu menuju eksekusi mati.

Maka demikian juga kematian'Pada hari' Adam memakan buah pengetahuan. Sejak awalsudah diputuskan kalau hukumannya adalah hukuman mati. Tidak akan berubah. Tetapi'Pada hari' itu adalah kalimat yang menyatakan keterbuktian Adam layak dihukum mati.'Pada Hari' itu adalah hari atau saat pembuktian dan pengumuman putusan bahwa Adam wajib mati. Bukan waktu untuk segera eksekusi mati. Karena hukuran hari si pemutus hukuman mati bagi Adam adalah'Hari' ukuran Tuhan.

Dan untuk memperkuat bukti Firman-Nya yang tidak akan berubah dalam putusan hukuman mati kepada manusia itu, Tuhan dikemudian hari mengirim sinyal-sinyal pemberitahuan proses dan tatacara eksekusi kematian manusia yang akan berlangsung tanpa ditunda itu, dengan berkata:

Kitab Ulangan 21
21:22 "Apabila seseorang berbuat dosa yang sepadan dengan hukuman mati, lalu ia dihukum mati, kemudian kaugantung dia pada sebuah tiang,
21:23 maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu."
Kitab Ulangan 24
24:16 Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
Kitab Yesaya 42
42:1. Lihat, itu hamba-Ku(Bait Jasmani Yang akan disemayami-Nya) yang Kupegang, orang pilihan-Ku(Bait Jasmani Yang akan disemayami-Nya), yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku(diriku sendiri) ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Kitab Yesaya 53
53:10. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia(manusia) dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah(Kitab kejadian 2: 17), ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut(Bersambung hidup masuk surga), dan kehendak (Kitab kejadian 2: 17)TUHAN akan terlaksana olehnya.
Karena itulah dikemudianhari Ia berkata kepada manusia,'bahwa ia datang kedalam dunia adalah untuk menggenapi hukum(taurat), yang berkaitan dengan pengeksekusian mati manusia ditiang, sebagaimnana hal itu sudah diberitahukan oleh-Nya kepada Musa ribuan tahun sebelumnya(Kitab Ulangan-Kitab Yesaya).
Kitab Matius 5
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Kitab Matius 16
16:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang" yang mau mengikut Aku(Tuhan-Yesaya 53:10), ia harus .... memikul salibnya dan mengikut Aku.
Kitab Matius 17
17:22. Yesus ... berkata kepada mereka:"Anak Manusia" akan diserahkan ke dalam tangan manusia"
Kitab Matius 20
20:18 "Sekarang..."Anak Manusia" akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Kitab Yohanes 30
19:30 Yesus berkatalah "Sudah selesai." ....
Lalu kemudian saya ingin bertanya kepada siapa saja yang kebetulan membaca artikel ini sampai pada Kitab Yohanes 19 ayat 30 tersebut, apakah anda dan saya adalah"Anak Manusia" sebagaimana yang dikatakan Tuhan dalam Kitab Matius 17 dan 20 tersebut, atau kita adalah sekumpulan anak kucing yang manis?--Apakah anda dan saya yang kebetulan membaca artikel ini juga adalah bahagian dari'Setiap Orang' sebagaimana dikatakan Tuhan dalam Kitab Matius 16 tersebut, ataukah kita adalah bahgian dari'Setiap Batu' atau 'Kayu'?

Renungkanlah dan fahamilah maksud Firman Tuhan dalam ayat Alkitab dengan benar, melalui kerendahan hati untuk berjuang dan rindu mengenal Tuhan, agar kita mengerti maksud isi hati-Nya dan Ia berkenan mengenal kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Post Bottom Ad