Kita semua manusia bumi yang berdoa ditaman getsemani itu karena kita gentar menghadapi hukum mati sebagaimana tuntutan hukum TUHAN.Kita semua manusia pula yang tergantung telanjang dan dipermalukan dikayu salib itu karena pelanggaran kita kepada hukum TUHAN.Kita semua manusia pula yang berteriak"Eli, Eli, lama sabakhtani" dikayu salib itu karena kita tahu kalau kita mati akan meninggalkan manusia lama menjadi manusia yang baru.
Tetapi sering sekali kita berkata dengan bodoh sambil mendesis"Kasihan", atau dengan kalimat yang lebih bodoh lagi kita bisa berkata, TUHAN bisa kok mati?
Siapakah yang sedang kita kasihani dikayu salib itu?-Siapa sesungguhnya yang sedang kita perolok-olok mati dikayu salib itu?.TUHAN kah yang sedang kita kasihani atau justru kitalah yang harus merasa kasihan kepada diri sendiri karena wajib mati tersalib dan dipermalukan sedemikian itu.?
Ingat!!"ALLAH itu ROH", yang mati dikayu salib itu adalah Bait Jasmani yang digiring dan didiami-Nya untuk wajib mati mewakili kematian semua manusia bumi dalam memenuhi tuntutan Hukum-Nya sendiri sebagaimana termaktub dalam Kitab Kejadian 2 : 17.
Jadi TUHAN secara Hakekat SANG ROH kekal, tidak pernah mati, karena Dia adalah SANG ROH-SANG HIDUP kekal yang kudus.Kita harus benar benar memahami dasar penyaliban atau ketetapan hukuman mati dikayu salib itu.Kita pun harus mengerti benar benar alasan TUHAN untuk menggiring jasmani yang didiami-Nya untuk mati itu.
Jadi sadarilah hal itu, kalau maksud Surgawi tentang penyaliban manusia itu, sebenarnya adalah dalam rangka TUHAN menghukum mati semua manusia lama yang melanggar Hukum-Nya, untuk kemudian diperharui-Nya menjadi manusia baru yang diperkenankan-Nya berdiam kekal dihadapan-Nya.
Keputusan hukum-Nya sendiri yang menjadi dasar tindakan TUHAN datang kedalam dunia dalam rupa manusia untuk menegakkan Hukum-Nya, yaitu untuk tujuan menghukum mati manusia-(Bait Jasmani yang didiami-Nya-Sebagai perwakilan kewajiban mati seluruh manusia ):
Kitab Matius 5
5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa"Aku datang"untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi"Aku datang"bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapi-Nya.
Kalimat Ucapan"Aku datang" diatas adalah deklarasi Diri-Nya sebagai pernyataan terbuka tentang Pra EXISTENSI-Nya dibumi.
Jadi TUHAN YESUS datang kedalam dunia"MENGGIRING jasmani yang didiami-Nya, adalah untuk mematikan jasmani yang didiami-Nya sebagai perwakilan semua manusia bumi untuk wajib mati, sebagaimana keputusan Hukum-Nya termaktub dalam Kitab Kejadian 2 : 17.
Kitab Kejadian
2:17 ....sebab pada hari engkau memakannya, Pastilah Engkau-(Manusia) mati."
Makanya diatas kayu salib, terucap kalimat singkat yang berbunyi :1."Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."-(Kitab Lukas 23:34)
Kalimat ini mejelaskan kondisi kejiwaan kita yang sedang tersiksa dihukum mati, namun kita harus tetap mengampuni, karena sesungguhnya, mereka-mereka yang sedang menyalibkan diri kita pada saat itu-pun, pada dasarnya adalah juga sedang menyalibkan diri mereka masing-masing.
2.Terucap juga kalimat singkat diatas kayau salib yang berbunyi"Sudah Selesai".-(Kitab Yohanes 19:30)
Kalimat yang berbunyi"SUDAH SELESAI" adalah menjelaskan kondisi dari dua sisi, yaitu ;
1. TUHAN sudah selesai menegakkan hukum-Nya untuk mematikan manusia sebagaimana sudah diputuskan-Nya dalam Kitab Kejadian 2 : 17
2. Manusia sudah memenuhi atau membayar tuntutan Hukum TUHAN sebagaimana wajibnya manusia tunduk kepada tuntutan Hukum TUHAN.
Kondisi"Selesai"nya perkara ini dari kedua belah pihak(TUHAN dan Manusia), membuat TUHAN berkenan membuka gerbang surga bagi kita yang tunduk kepada tuntutan hukum TUHAN dan yang telah bersedia menyelesaikannya diatas kayu salib.
Kitab Yesaya 53
53:10. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia(Manusia) dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak-(Hukum) TUHAN akan terlaksana olehnya.
Jadi tanpa pernah anda merasakan"Sudah Mati" untuk memenuhi hukum TUHAN, atau anada tidak mau mengakui secara terbuka bahwa anda sendirilah yang sebenarnya telah mati tersalib didalam jasmani yang didiami/digiring oleh TUHAN YESUS sendiri, maka anda sudah pasti akan binasa kekal dineraka.Karena TUHAN sendiri sudah mengatakan dalam ayat Alkitab Yesaya 53:10, "Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut (bersambung disurga)".
Sebab dalam keputusan anda yang bermental bebal demikian, anda mengakui sendiri pula dihadapan TUHAN YESUS, bahwa anda memang belum bersedia melakukan pembayaran tuntutan hukum-Nya, untuk mati sebagaimana termaktub dalam kitab Kejadian 2 : 17.
Sehingga kematian anda yang dituntut TUHAN YESUS tersebut, harus dan akan tetap wajib anda lakukan, namun anda harus membayarnya kemudian didalam neraka kekal.Karena anda tidak akan bisa lolos dari tuntutan Hukum TUHAN YESUS.
Makanya Rasul Paulus juga sudah menuliskan penjelasannya didalam suratnya kepada jemaat di Roma mengenai maksud kematian diatas kayu salib itu, yang memang wajib diakui sebagai kematian diri kita sendiri, apabila kita memang mengaku menjadi pengikut TUHAN YESUS.
Surat Roma 6
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa.
6:8 Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia.
6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
BUKTI BUKTI kronologis Alkitabiah bahwa kita semua manusialah yang tersalib mati itu, agar kita bisa belajar hidup yang benar dan berkenan dihadapan TUHAN YESUS.
1.Kitab Kejadian
2:17 ....sebab pada hari engkau memakannya, Pastilah Engkau-(Manusia) mati."
Pararel :
2.Kitab Yesaya 42
42:1. Lihat, itu hamba-Ku(Bait Jasmani bagi-Nya) yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku-(Diriku Sendiri) ke atasnya, supaya ia "menyatakan hukum" kepada bangsa-bangsa.
Pararel :
3.Kitab Yesaya 53
53:10. Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia(Manusia) dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak-(Hukum) TUHAN akan terlaksana olehnya.
Pararel :
4.Kitab Matius 16
16:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang" ...harus..."memikul salibnya" ......
Pararel :
5.Kitab Matius 17
17:22. ..."Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia"
Pararel :
6.Kitab Matius 20
20:18 ..."Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Pararel :
7.Kitab Matius 26
26:2 ..."maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
Demikianlah penyingkapan kronologis sistematis berdasarkan bukti Alkitabiah, tentang mengapa kita semua manusia ini yang memang wajib mati dikayu salib tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar