Suatu ajaran yang berkaitan dengan TUHAN yang suci, tidak mungkin akan mentoleransi sebuah perbuatan umbar kelamin sekecil apapun. TUHAN akan tetap memperhitungkan perbuatan itu sebagai perbuatan sex bebas dan perbuatan itu sering diselubungi dengan diberi nama poligami. Perbuatan poligami tersebut tetap adalah sebagai dosa bagi para pelakunya, dan tetap akan dimintai pertanggungjawabannya, sekalipun pada saat didunia tidak langsung dihukum oleh TUHAN.
Poligami dianggap sah oleh sebahagian orang untuk menjustifikasi hawa nafsunya itu pasti. Karena manusia adalah pusat gudang pembuat alasan pembenaran diri yang tiada habisnya. Dengan dalih apapun perbuatan sex bebas itu ditutupi, maka esseni dari prilaku berpoligami tersebut adalah perbuatan sex bebas. Tidak akan ada perubahan makna perbuatan sex bebas tersebut menjadi bermakna kebaikan meskipun manusia mencoba memoles prilaku sex bebas itu sebagai sebuah hasil perkawinan 'yang sah' menuruit versi pembenaran ala manusia.
Poligami tetap adalah sex bebas, karena pengertian dari bebas adalah tidak terikat kepoada satu atau dua pihak. Dan pengertian umum poligami adalah memiliki beberapa orang istri. Sehingga dengan demikian, seseorang yang berpolggami artinya seseorang itu memeliki beberapa orang istri atau pasti lebih dari satu. Didalam satu perkawinan monogami yang memeiliki satu istri, maka sang seseorang itu hanya memeiliki satu pasangan dalam melakukan hubungan seksual. Tetapi sesudah seseorang itu memeiliki beberapa orang istri, maka sudah pasti seseorang itu akan melakukan hubungan seksual kepada lebih dari satu orang wanita.
Jadi tujuan dari poligami jelas adalah dalam rangka untuk bisa melakukan ritual kontak kelamin secara sah dalam hukum pembenaran ala manusia. Karena itu, dalam kehidupan poligami essensinya adalah untuk tujuan berhubungan kelamin. Tanpa tujuan itu maka mustahil orang merasa perlu untuk berpoligami.
Jadi titik berat dari pada tujuan poligami adalah memang untuk bisa melakukan kontak seksual kepada lebih dari satu orang wanita. Itu essensi sex bebas. Seseorang yang berpoligami tidak terikat lagi melakukan hubungan sex hanya kepada satu orang wanita saja. Artinya, didalam kehidupan seseorang yang berpoligami maka ia dapat melakukan kontak sexual kepada banyak wanita sekaligus didalam kehidupannya. Jadi, ujungnya terbukti adalah sex bebas dan yang merupakan essensi dari perzinahan yang dilegalisasi manusia sendiri, dengan berdasar pada konsep ajaran pembenaran ala manusia.
Jadi tujuan dari poligami jelas adalah dalam rangka untuk bisa melakukan ritual kontak kelamin secara sah dalam hukum pembenaran ala manusia. Karena itu, dalam kehidupan poligami essensinya adalah untuk tujuan berhubungan kelamin. Tanpa tujuan itu maka mustahil orang merasa perlu untuk berpoligami.
Jadi titik berat dari pada tujuan poligami adalah memang untuk bisa melakukan kontak seksual kepada lebih dari satu orang wanita. Itu essensi sex bebas. Seseorang yang berpoligami tidak terikat lagi melakukan hubungan sex hanya kepada satu orang wanita saja. Artinya, didalam kehidupan seseorang yang berpoligami maka ia dapat melakukan kontak sexual kepada banyak wanita sekaligus didalam kehidupannya. Jadi, ujungnya terbukti adalah sex bebas dan yang merupakan essensi dari perzinahan yang dilegalisasi manusia sendiri, dengan berdasar pada konsep ajaran pembenaran ala manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar