Tulisan ini terpaksa saya buat kembali karena masih banyaknya kesimpangsiuran pemahaman umat kristen dalam memahami firman Tuhan soal persepuluhan yang disinggung didalam Alkitab. Karena umat kristen sendiri salah memahami soal perintah kepada siapa adanya perpuluhan itu, dan berasal dari siapa ke siapa persepuluhan itu dan apa posisi umat/jemaat didalam proses penyampaian persepuluhan tersebut.
Kalau orang-orang kristen berkenan untuk jeli dan berhati-hati membaca Alkitab dan tidak sekedar hanya membaca dan berlalu begitu saja, maka tidak akan mungkin terjadi kekeliruan memahami soal persepuluhan tersebut. Tetapi yang dasarnya sifat manusia, maka kebanggaannya adalah kesombongan dan keangkuhan dan tidak pernah mau dengan rela hati untuk mendengar Firman Tuhan adalah merupakan ciri khasnya sebagai manusia. Karena itu tidak perlu heran kalau manusia demikian akan kacau balau dalam memahami maksud ayat-ayat Alkitab.
Firman soal persepuluhan atau perpuluhan yang tertulis didalam Alkitab yang disampaikan Tuhan adalah khusus kepada Imam dan suku lewi dan bukan kepada semua umat Israel yang 11 Suku. Ini yang perlu difahami dulu, supaya jemaah/umat jangan merasa ge-er sendiri dan merasa terbebani kewajiban rutin dalam penyiapan persepuluhan.
Hal itu disampaikan Tuhan kepada Imam-suku lewi sebagai janji penghasilan ekonomi bagi para Imam/lewi, sebagai pihak yang tidak mendapat milik pusaka di tanah perjanjian, dan juga sebagai pihak yang bertugas menyelenggarakan peribadatan di Bait Allah atau ditempat dimana nama Tuhan diserukan dalam pujian dan penyembahan disetiap peribadatan dan sekarang tempat itu dapat juga disebut namanya gereja. Karena mereka ditugaskan untuk lebih fokus menyelenggarakan peribadatan dan pelayanan peribadatan.
Mereka para Imam/lewi dibolehkan juga menjadi petani untuk sekedar keperluan dasarnya didalam kehidupannya, tetapi tugas pokok mereka didalam kehidupannya adalah melakukan kegiatan pelaksanaan peribadatan di Bait Allah atau sekarang bisa disebut gereja. Sehingga menjadi salah fatal jikalau kemudian orang menyangka kalau Firman Tuhan tentang persepuluhan itu ditujukan kepada jemaat atau umat.
Kitab Bilangan 1818:1. TUHAN berfirman kepada Harun: "Engkau ini dan anak-anakmu beserta seluruh sukumu haruslah menanggung akibat setiap kesalahan terhadap tempat kudus; sedang hanya engkau beserta anak-anakmulah yang harus menanggung akibat setiap kesalahan yang dilakukan dalam jabatanmu sebagai imam.18:2 Suruhlah juga saudara-saudaramu, suku Lewi, suku bapa leluhurmu, mendekat bersama-sama dengan engkau, supaya mereka menggabungkan diri kepadamu dan melayani engkau, apabila engkau ini beserta anak-anakmu ada di depan kemah hukum.18:3 Mereka harus melakukan kewajiban mereka kepadamu, dan kewajiban mereka mengenai kemah seluruhnya; hanya kepada perkakas tempat kudus dan kepada mezbah janganlah mereka mendekat, nanti mereka mati, baik mereka maupun kamu.18:4 Mereka harus menggabungkan diri kepadamu dan melakukan kewajiban mereka mengenai Kemah Pertemuan sesuai dengan segala pekerjaan pada kemah itu; tetapi orang awam jangan mendekat kepadamu.18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel jangan lagi tertimpa oleh murka.18:6 Sesungguhnya Aku ini telah mengambil saudara-saudaramu, orang Lewi, dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepadamu, sebagai orang-orang yang diserahkan kepada TUHAN, untuk melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan;18:7 tetapi engkau ini beserta anak-anakmu harus memegang jabatanmu sebagai imam dalam segala hal yang berkenaan dengan mezbah dan dengan segala sesuatu yang ada di belakang tabir, dan kamu harus mengerjakannya; sebagai suatu jabatan pemberian Aku memberikan kepadamu jabatanmu sebagai imam itu; tetapi orang awam yang mendekat harus dihukum mati."18:8. Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Sesungguhnya Aku ini telah menyerahkan kepadamu pemeliharaan persembahan-persembahan khusus yang kepada-Ku; semua persembahan kudus orang Israel Kuberikan kepadamu dan kepada anak-anakmu sebagai bagianmu; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.18:20. TUHAN berfirman kepada Harun: "Di negeri mereka engkau tidak akan mendapat milik pusaka dan tidak akan beroleh bagian di tengah-tengah mereka; Akulah bagianmu dan milik pusakamu di tengah-tengah orang Israel.18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,
Dengan jelasnya fakta Alkitab yang menyatakan kalau hukum soal persepuluhan adalah murni janji Tuhan kepada Imam-lewi sebagai penghasilannya dan bukan sebagai perintah kewajiban kepada bangsa Israel, maka kita akan faham bahwa yang menyediakan persembahan persepuluhan bagi Imam-lewi-pekerja pelaksana peribadatan itu datangnya berasal dari Tuhan sendiri dan bukan berasal dari kewajiban jemaat atau umat.
Kalimat'Aku Berikan' yang diucapkan Tuhan dalam Kitab Bilangan 18:20-21; adalah suatu jaminan keadilan dari Tuhan sendiri kepada suku bangsa Israel yang ditetapkan untuk tidak mendapat bahagian dari tanah perjanjian. Sehingga ketiadaan tanah pusaka bagi Imam-suku lewi akan menjadi aneh, jikalau jaminanan keadilannya berasal dari manusia atau dari sesama bangsa Israel. Karena semua janji pusaka bagi keturunan Abraham adalah berasal dari janji Tuhan. Maka persepuluhan yang akan diterima oleh Imam-suku lewi sebagai pusakanya pun juga wajib berasal dari Tuhan. Bukan berasal dari jaminan dari pihak manusia.
Makanya Tuhan berkata'Aku Berikan'. Artinya adalah, penyediaan pusaka bagi milik Imam-suku lewi dalam bentuk persepuluhan sepenuhnya adalah tanggungjawab Tuhan dalam menyediakannya.
Lalu kemudian akan ada diantara umat kristen yang tidak senang dengan fakta kebenaran pesan ayat Alkitab ini dan kemudian akan berjuang membantah dan mencari dalil pembenaran kepada dirinya sendiri untuk membenar-bernarkan keinginannya yang tersembunyi. Mereka akan mencoba mempertanyakan bagaimana mungkin Tuhan sendiri yang menyediakan persepuluhan/perpuluhan kepada Imam-lewi sebagai penghasilannya?.
Perhatikan dengan benar akan pesan Tuhan dalam ayat Alkitab dalam kitab Bilangan 18:20-21; yang menyatakan, bahwa karena para imam-bani lewi tidak mendapatkan tanah pusaka sebagai hak milik dari bagian tanah perjanjian yang juga semuanya itu berasal dari janji Tuhan kepada Abraham dan keturunannya (Kitab kejadian 12:1; Kitab Kejadian 13:15-17; Kitab Kejadian 15:18-21; Kitab Kejadian 17:8; Kitab ), maka Tuhan menunjukkan tanggungjawab dan jaminan-Nya kepada Imam-bani lewi untuk tetap akan mendapatkan bagian warisan pusaka dalam bentuk persepuluhan sebagai ganti dari tanah perjanjian. Makanya Tuhan berkata'Aku Berikan'.
Makanya Tuhan berkata'Aku Berikan'. Artinya adalah, penyediaan pusaka bagi milik Imam-suku lewi dalam bentuk persepuluhan sepenuhnya adalah tanggungjawab Tuhan dalam menyediakannya.
Lalu akan menyusul bantahan dari pihak yang akan menolak kebenaran maksud Firman Tuhan ini dengan bertanya lagi, dengan cara bagaimana Tuhan menjamin ketersediaan persepuluhan bagi Imam-suku lewi sebagai milik pusaka mereka sebagai ganti dari tidak mendapat tanah perjanjian?.
Jawabnya adalah, dengan cara Tuhan memberkati atau mengirim berkat berlimpah kepada beberapa orang tertentu dari setiap suku bangsa Israel diluar suku lewi. Maka mereka yang terpilih menjadi saluran berkat itulah kemudian yang digerakkan Tuhan untuk bermurah hati memberikan persembahan persepuluhannya kepada Imam-suku lewi.
Jadi dalam hal ini, posisi beberapa jemaat atau umat yang terpilih sebagai penghantar persepuluhan hanyalah berstatus sebagai penghantar berkat dari Tuhan kepada Imam-suku lewi. Jadi bukan'setiap orang' dari suku bangsa Israel yang berkewajiban secara rutin terjadwal untuk menghantarkan persepuluhannya masing-masing kepada Imam-suku lewi.(Baca juga :Persepuluhan Prinsipnya Adalah Nazar)
Makanya didalam keterangan ayat Bilangan 18: 21 disana dikatakan'segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel'. Kalimat 'di antara orang Israel' memberitahukan kepada kita soal adanya celah celah yang kosong, yang artinya menggambarkan jejeran yang tidak merata atau bukan'setiap orang'. Makanya ayat itu tidak berbunyi'setiap orang Israel'
Makanya didalam keterangan ayat Bilangan 18: 21 disana dikatakan'segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel'. Kalimat 'di antara orang Israel' memberitahukan kepada kita soal adanya celah celah yang kosong, yang artinya menggambarkan jejeran yang tidak merata atau bukan'setiap orang'. Makanya ayat itu tidak berbunyi'setiap orang Israel'
Sehingga dengan uraian yang detail ini membuat kita sadar sepenuhnya, bahwa ternyata persepuluhan yang dihantarkan jemaat atau umat untuk menjadi milik puska bagi Imam-suku-lewi itu semata-mata adalah pemberian Tuhan dan berkat murni dari Tuhan kepada Imam-suku lewi sebagai ganti milik pusaka tanah perjanjian bagi mereka, dan sebagai balasan atas pekerjaan yang dilakukan oleh mereka di Bait Allah/kemah pertemuan/gereja.Sekian dan terima kasih. Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar