Surat Roma 10Pemahaman kristen tradisi yang sesat seperti uraian singkat diawal tulisan adalah satu bentuk nyata perbuatan dan penghinaan dan penghujatan kepada Roh kudus tanpa disadarinya. Karena umat kristen tradisi yang sedemikian sangat lancang mendongeng dan mengarang pembenaran penghujatannya kepada hukum Tuhan yang adalah Sang Roh yang kudus. Umat kristen tradisi berani memelintir maksud penjelasan surat Rasul Paulus tersebut hanya demi tujuan pembenaran-pembenaran kejahatannya menentang hukum kekal dari Tuhan.
10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
Sebab jika kita membenarkan pemahaman sesat dalam iman kristen tradisi yang demikian tumbuh subur dalam kehidupan manusia kristen yang justru rindu untuk selamat kekal, maka otomatis pemahaman sesat kristen tradisi demikian akan membuat apa yang dijelaskan oleh Rasul Paulus dalam suratnya dalam (Roma 10:4) akan menjadi saling bertentangan dengan penjelasannya dengan suratnya dibawah ini.
Surat Roma 3Prilaku manusia kristen iman sampah yang seperti itulah yang telah memelintir maksud surat Rasul Paulus diatas demi tujuan pembenaran dongeng-dongeng karangannya menentang dalam hukum Tuhan. Tetapi kemudian malah seolah-olah Rasul Paulus yang tertuduh berbuat inkonsisten dan mengacaubalaukan Iman kristen yang digembalakannya.
3:31 Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.
Kitab Matius 5
5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Padahal Rasul Paulus bukanlah seorang manusia sembarangan dan asal bunyi dalam suratnya seperti ucapan iman sampah dari para umat-umat kristen tradisi penghujat Roh Kudus tersebut. Rasul Paulus adalah seorang Rasul yang dipenuhi hikmah dan dipersenjatai oleh Yesus dengan pengurapan dan kemampuan luar biasa untuk mengabarkan khabar surgawi dan menjelaskan hikmah dan paparan hukum Tuhan dan ia juga menjadi seorang pekhabar injil yang setia kepada bangsa-bangsa di luar Yerusalem.
Untuk membuktikan kesesatan iman sampah dan iman sesat dari kristen-kristen palsu atau kristen tradisi tersebut, saya akan menguraikan apa sesungguhnya yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus dalam suratnya yang berbunyi'Yesus Adalah Kegenapan Hukum Taurat'.
Perlu kita ketahui semua, latar belakang ditambahkannya Hukum atau Taurat' kedalam kehidupan manusia adalah karena manusia itu degil keras hati angkuh dan sombong dan merasa bisa benar sendiri dihadapan Tuhan dengan bersandar pada standart hukum kebenaran dirinya masing-masing. Yang mana prilaku demikian justru melawan dan terbukti melanggar apa yang berkenan di hati Tuhan.
Peristiwa prilaku manusia seperti tercatat diatas adalah sama persis seperti praktek iman sampah yang sedang dipelihara kristen-kristen palsu saat ini. Kristen iman sampah yang merasa benar dengan dongengnya soal hukum atau Taurat. Padahal kristen iman sampah demikian secara sadar pula mengerti kalau imannya memang jelas-jelas bertentangan dengan ayat Alkitab itu sendiri.
Surat Roma 5Hukum Taurat ditambahkan kedalam kehidupan manusia, supaya kebenaran tiap-tiap orang dinilai berdasarkan apa yang dikehendaki oleh hukum atau Taurat tersebut. Sehingga dengan hukum yang tertulis, tiap-tiap orang dapat menyadari apa dosa dan kesalahannya dan seberapa banyaknya pelanggarannya kepada hukum Tuhan yang sudah tertulis tersebut.
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
Jadi hukum tertulis itu wajib kekal berlaku karena hukum itu akan berfungsi menghindari kekacauan hukum dalam kehidupan manusia. Agar manusia juga bisa sadar sesadar-sadarnya tentang standart kelayakannya untuk bisa hidup kekal dihadapan Tuhan. Baik itu jadi hukum bagi manusia yang tidak pernah mendengar uraian hukumnya itu sendiri maupun kepada mereka yang sudah menerima penjelasan uraian hukum tertulis tersebut.
Surat Roma 2Kemudian menjadi pertanyannya bagi kita adalah, apa tujuan dari hukum itu dibuat dan ditambahkan didalam kehidupan manusia?. Jawabnya, Yaitu untuk menuntun manusia menuju Tuhan didalam hidup kekekalan atau untuk menuntun manusia kembali kepada Tuhan. Siapa itu Tuhan?--Jawabnya YESUS yang juga disebut Kristus karena Ia yang adalah sang Roh pernah mengurapi jasmani yang disemayami-Nya dibumi.
2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.
Jadi tujuan dari pelaksanaan hukum itulah yang dimaksud sebagai kegenapan hukum atau sebagai tujuan pelaksaan hukum itu sendiri, agar manusia sampai kepada Tuhan. Bukan dalam konteks menuju Tuhan pada saat Yesus datang kedalam dunia saat melakukan karya penyelamatan dua ribu tahun yang silam. Melainkan untuk kembali kepada Tuhan Yesus dalam situasi kekekalan.
Surat Roma 2Jadi tujuan dari pelaksanaan hukum itu bukanlah untuk hanya berpura-pura supaya gagah-gagahan karena punya hukum/Taurat Tuhan sambil menunggu Tuhan datang menyelamatkan. Atau menganggap hukum itu hanya sekedar hukum lambang basa-basi sambil menunggu hukum yang lebih pasti dalam periodik pelaksanaan karya penyelamatan di kayu salib. Pemikiran seperti itu adalah pemikiran sesat dari iman sampah kristen-kristen tradisi
2:13 Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan.
2:14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
2:15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.
2:16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.
Hal itu dijelaskan dalam Alkitab sebagaimana sebelumnya sudah disampaikan oleh Nabi Musa demikian:
Kitab Ulangan 4
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya(Kerajaan seribu Tahun).
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
4:8 Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?
Kitab Ulangan 6Jadi kalau ada pengertian lain dari kalimat'Yesus Adalah Kegenapan Hukum Taurat' yang berbeda maknanya dari apa yang sudah saya tuliskan ini, maka sudah pasti pemahaman seperti itu adalah pemahaman yang timbul dari iman kristen-kristen sampah.
6:25 Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita."
Sebab pemahaman yang berbeda dari apa yang saya tuliskan ini akan terbukti menentang ayat Alkitab yang saya paparkan dalam tulisan ini, sebagai buktinya. Dan saya menuliskan ini juga bukanlah karena dorongan hati atau maunya saya atau hikmat saya, melainkan menyampaikan apa yang dimaksudkan ayat-ayat Alkitab semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar