Pihak penentang persepuluhan yang berdasarkan tradisi Yudaisme atau budaya Yahudi berprinsip, bahwa persepuluhan tidak boleh dilakukan diluar Yahudi karena karena perpuluhan itu adalah untuk suku Lewi yang tidak mendapatkan pusaka tanah perjanjian. Pihak penentang persepuluhan juga berprinsip, bahwa objek persepuluhan tidak boleh dalam bentuk uang selain hanya berupa hasil pertanian dan hasil peternakan. Namun untuk penjelasan demikian silahkan baca tulisan saya yang lain yang membahas apa itu essensi perpuluhan dan siapa pihak yang berhak menerimanya. Karena khusu dalam topik ini, saya hanya akan membahwa apa itu defenisi persepuluhan.
Perpuluhan atau persembahan persepuluhan tidak bisa dalam bentuk uang?. Ini adalah kalimat pertama yang saya ajukan untuk menjawab langsung topik pembahasan soal objek persepuluhan yang sering diklaim para penentang persepuluhan. Pendapat yang menyatakan objek persepuluhan atau objek perpuluhan tidak bisa dalam bentuk uang adalah pendapat yang salah total karena menentang maksud Firman. Firman harus dimengerti soal apa maksud-Nya sang pemilik Firman. Bukan dimengerti berdasar hurufiahnya dan berdasar karangan imaginasi dan tafsir pembacanya.
Kitab Ulangan 14
22 "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.
23 Di hadapan TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih-Nya untuk membuat nama-Nya diam di sana, haruslah engkau memakan persembahan persepuluhan dari gandummu, dari anggurmu dan minyakmu, ataupun dari anak-anak sulung lembu sapimu dan kambing dombamu, supaya engkau belajar untuk selalu takut akan TUHAN, Allahmu.
24 Apabila, dalam hal engkau diberkati TUHAN, Allahmu, jalan itu terlalu jauh bagimu, sehingga engkau tidak dapat mengangkutnya, karena tempat yang akan dipilih TUHAN untuk menegakkan nama-Nya di sana terlalu jauh dari tempatmu
25 maka haruslah engkau 'menguangkannya' dan 'membawa uang' itu dalam bungkusan dan pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu
Tetapi sebelum kita bicara massalh objek perpuluhan boleh tidak dalam berupa uang, maka lebih baik kita fahami dulu maksud dari kata'Persepuluhan atau Perpuluhan tersebut.
'Perpuluhan atau Persepuluhan'bukanlah berbicara soal 'bentuk atau objek benda' yang mau diberikan atau yang mau dipersembahkan. 'Perpuluhan atau Persepuluhan' maksudnya adalah soal suatu nilai rujukan atas suatu pemberian atau atas suatu persembahan. Nilai besaran suatu pemberian atau persembahan. Besaran nilai untuk dijadikan rujukan jumlah suatu pemberian atau persembahan. Jadi sekali lagi perlu difahami dengan benar,'Perpuluhan atau Persepuluhan' bukan berbicapa apa dan berupa apa yang mau dipersembahkan.
Jadi kalau pengertian dari maksud suatu 'Kata' saja dari ayat Alkitab tidak bisa difahami tujuan dan maksudnya oleh siapapun, maka menjadi omong kosong besar terhadap pendapat pihak manapun yang mencoba membahas sebuah hal yang sama sekali tidak difahaminya.
Kalau ada pihak yang ngotot dan ngeyel mendefenisikan perpuluhan artinya adalah soal 'objek peersembahan', maka sudah pasti orang tersebut sudah sangat menghina Tuhan, karena secara tidak langsung sudah memposisikan seolah-olah Tuhan telah melakukan banyak kesalahan dalam berfirman. Seolah-olah Tuhan hanya tahu bentuk jenis hasil pertanian dinegeri timur tengah
Apakah Tuhan tidak pernah tahu diseluruh dunia suatu objek yang akan tumbuh sebagai sumber penghasilan bagi manusia yang dipilih Tuhan disana untuk menjadi saluran berkat-Nya(untuk mengantarkan perpuluhan), makanya Tuhan hanya tahu jenis tumbuhan yang mungkin hanya bisa tumbuh di negeri Palestina?.
Pendapat nyeleneh demikian soal objek perpuluhan adalah sama kejinya dengan pendapat nyeleneh lainnya yang mengartikan Sabbath artinya adalah soal hari sabtu atau hari minggu. Kekejian iman yang demikian sangat menghina Tuhan karena memposisikan Tuhan telah salah berfirman dan salah membuat perhitungan waktu antara bumi bagian barat dan bumi bagian timur.
Kapan ketemunya hari hari Sabtu bagi orang-orang Indonesia dengan hari hari Sabtu bagi orang Amerika Serikat?. Lalu hari hari sabtu siapakah yang benar sesuai Alkitab dari antara kedua pihak yang berkedudukan dipermukaan bumi yang berbeda ini?
Lalu bagaimana kalau objek perpuluhan di Amerika yang bisa tumbuh sumber penghasilannya adalah buah dari pohon ceremai?. Tidak bolehkah dia menjadikan objek perpuluhannya yang berasal dari buah ceremai?
Apakah orang Amerika dan orang Argentina harus selalu bolak balik pergi ke tanah Palestina untuk mencari objek perpuluhannya agar objek perpuluhan yang mau dipersembahkannya di Amerika bisa sesuai dengan objek perpuluhan yang tercatat didalam Alkitab ?.
Mungkinkah Tuhan pernah berlaku konyol sedemikian dan telah salah perhitungan soal objek sumber penghasilan setiap orang dipermukaan bumi yang berbeda?. Mungkinkah Tuhan tidak pernah tahu jenis tumbuhan yang bisa tumbuh di Amerika, Australia, Afrika, dan benua lain sehingga Tuhan diposisikan seolah-olah hanya tahu jenis tumbuhan yang tumbuh di Palestina sebagai objek perpuluhan bagi-orang-orang Israel diseluruh muka bumi?
Kalau masih saja ada pemikiran konyol manusia penghujat Tuhan yang demikian, yang mengatakan kalau perpuluhan artinya adalah soal akurasi 'objek perpuluhan' sebagaimana tertulis secara hurufiah di Alkitab, maka saya jamin manusia demikian sesungguhnya adalah para Anti Kristus itu sendiri.
Kitab Yesaya 28
28:13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar